JAMBI - Kabut asap masih menyelimuti Jambi, sehingga suasana di sembilan kabupaten di daerah itu terlihat lebih gelap, Sabtu (10/9). Jarak pandang pun menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya.
Saat ini, kabut asap menyelimuti sembilan kabupaten dan kota di Jambi. Buruknya kualitas udara bisa berdampak pada kesehatan. Kualitas udara terburuk terjadi di Kota Jambi, Kerinci, serta Muaro Jambi. Selain kabut dari kebakaran lahan di Jambi, kabut kiriman dari provinsi tetangga.
Kabut asap di daerah itu dipicu kebakaran lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Tebo, Batanghari, Merangin, juga dari provinsi Sumatra Selatan. Selain itu, kabut asap juga mengganggu kesehatan warga, mulai mata pedih hingga nafas sesak. Angka indeks standar pencemaran udara (ISPU) sudah di atas 120, yang berarti berbahaya bagi kesehatan. Status siaga satu pun ditetapkan.
Kabut asap diperkirakan hilang bila hujan turun. Namun, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, hujan baru akan turun awal Oktober mendatang.
Hasil pantauan di lapangan memang kabut asap semakin tebal dan pekat namun pada kisaran pagi hari sekitar pukul 10.00 sampai 11.00 WIB terjadi tiupan angin sehingga kabut asap bisa bergerak dan tidak memperburuk kondisi di Kota Jambi. (Romy)