Acara tersebut khusus diselenggarakan untuk kaum hawa dalam rangka menyambut hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2008 mendatang, adapun acara yang dipersembahkan GBSJ merupakan kali pertama dilakukan.
Adalah perlomba yang mayolitas di perlombakan untuk anak-anak saat perayaan Hari Kemerdekaan Repubrik Indonesia (HUT RI), seperti lari dalam karung koni, makan krupuk, bawa keleleng dengan seduk yang digigit, pecahkan balon dengan mata tertutup, sumpit keleleng, makan kue tar yang disuapi sang anak dengan cara mata tertutup (mata sang ibu dan anak ditutup kain).
Perlombaan demi perlombang sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.00, yang terlihat diwajah ibu-ibu adalah kegembiraan, ujar salah satu peserta lomba makan krupuk yang bernama Nyobya Lily (43) saat disapa team ayojambi, bahwa beliau ikut berlomba bukan mencari kemenangan, melainkan untuk mencari kegembiraan, " kita ikut berlomba/ tanding bukan mencari siapa yang menang maupun yang kalah, melainkan kita ikut berpartisipasi dari perayaan hari Ibu ( Mother Day ) “. Hal senada juga disampaikan salah seorang anak kepada ayojambi, bahwasan selama ini di Vihara (maksudnya Vihara Sakyakirti) belum ada acara untuk para mama-mama (ibu red), maka saya sungguh sangat gembira bisa melihat mama-mama pada tertawa dalam perlombaan.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Akiang yang didampingi oleh Ketua GBSJ Saddhanugraha Hery, SE, acara hari ini termasuk cukup sukses dan kita dapat memberikan kegembiraan bagi ibu-ibu yang hadir pada saat ini (8/12), selanjutnya kata Hery, inilah yang dapat kami persembahkan kehadapan ibu-ibu yang mana berkat merekalah, maka kami ada hari ini. Terima kasih buat ibu-ibu yang telah memberikan kasih sayang kepada anak mereka.
Sedangkan menurut Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Jambi. Romo Balla Mitta saat dihubungi via telepon selular, menyatakan cukup gembira bisa melihat Generasi Buddhis Sakyakirti Jambi (GBSJ) merayakan hari ibu, semoga kegiatan positif tersebut dapat ditindak lanjuti (ROM).