29 Sep 2011

Punguti Beras Demi Lima Cucu

Mentari bersinar terik ketika satu persatu truk pengangkut beras memasuki Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Selasa siang itu.

Puluhan buruh angkut sigap berdiri begitu truk menepi di depan toko. Membuka terpal yang menutupi dan pintu belakang truk. Satu persatu karung beras mereka angkut dari truk ke dalam toko.
Hadiani (66) hanya bisa berdiri dan menatap para buruh yang tengah mengangkut beras itu.
Tangan kirinya memegang sapu lidi, tangan kanannya menggenggam pengki. Di punggungnya melilit kain yang dijadikannya sebagai pengganti tas.

Begitu buruh-buruh angkut itu selesai bekerja, nenek lima orang cucu ini dengan cekatan menyapu beras yang menjatuhi jalanan. Tak dipedulikannya terik sinar mentari.
Dengan tekun dikumpulkannya butir-butir beras yang bercampur dengan tanah jalanan. Kemudian dia masukkan ke kantong plastik yang disandangnya.

Sesekali tangannya mengusap keringat yang menetes di wajah penuh kerutan itu. Kelelahan tergambar jelas di wajahnya. Hadiani tak peduli. Dia terus bekerja hingga tak ada lagi beras di jalan.

Hadiani adalah satu dari ratusan pengumpul beras di Pasar Induk Beras Cipinang.
Ada pengumpul beras yang mengumpulkan ceceran beras di lantai toko. Biasanya mereka ini sudah mendapat izin dari pemilik toko.

Ada juga yang mengumpulkan beras yang berceceran di jalan. Mereka ini disebut pengumpul liar.

Hadiani adalah satu dari ratusan pengumpul liar di pusat penampungan beras asal dari daerah penghasil beras di pulau Jawa itu.

"Kalau yang berceceran di toko itu tidak boleh dipunguti karena sudah ada orangnya, jadi cuma boleh memunguti beras yang ada di jalan," ujar perempuan asal Semarang ini.

Dia kumpulkan beras-beras tercecer itu, kemudian dia pisahkan dari pasir. Lalu dijualnya. Setiap hari, ia bisa mengumpulkan delapan liter beras yang dijualnya dengan harga Rp3.000 per liter.

"Biasanya beras itu bukan untuk dimakan, tapi untuk makan ayam," jelas dia.
Hadiani melakoni pekerjaan ini sejak enam tahun lalu, sejak anak semata wayangnya, Budiman, meninggal dunia meninggalkan lima anak yang adalah juga cucu Hadiani.

Bukannya bertanggung jawab mengasuh anak-anaknya, sang menantu malah meninggalkan mereka untuk kabur bersama lelaki lain.

Sejak itu, Hadiani mengambilalih semua tanggung jawab, termasuk menyekolahkan kelima cucunya; Haryanto (17), Haryono (15), Haryadi (13), Harsono (11), dan Haryani (9).

Awalnya, ia bingung mau bekerja apa. Sebelumnya perempuan yang merantau ke Jakarta sejak 1971 ini menjadi pembantu rumah tangga.

Namun di usianya yang mencapai kepala tujuh, ia tidak mampu melakoni dengan baik profesi ini.
"Kalau jadi pembantu tidak kuat, kakinya sudah sakit-sakitan," kata perempuan yang menjanda sejak tahun 1995 itu.

Hingga kemudian temannya mengajaknya mengumpulkan beras di Pasar Induk Beras Cipinang.

Mau tidak mau dia harus banting tulang demi menghidupi cucu-cucunya dengan memunguti beras yang berceceran di pasar induk itu. Untuk ini pun, dia harus banyak beristirahat.
Di Jakarta, dia dan kelima cucu tinggal di sebuah kamar kontrakan yang harga sewanya Rp250 ribu per bulan.

Di kamar yang sempit itu, mereka berenam tidur, memasak, pokoknya apa saja.
"Kalau dibilang sempit ya sempit. Tapi mau bagaimana lagi," ujarnya pasrah.

Beruntung, cucunya yang duduk di SD, SMP dan SMA itu berprestasi di sekolah. Dia pun tak perlu repot memikirkan biaya sekolah bulanan mereka.

"Uang jajan saja yang diberi setiap pagi. Ada yang Rp1.000, ada yang Rp2.000 dan ada juga yang Rp3.000. Tergantung sekolahnya," jelas dia.

Menurut dia, cucu-cucunya mengerti kondisi keuangan neneknya dan tak pernah meminta macam-macam. Bahkan si sulung Haryanto, berniat langsung mencari kerja begitu menamatkan sekolahnya.

Untuk makan sehari-hari, Hadiani menyisihkan beras yang dikumpulkannya untuk dimasak dan dimakan bersama. Kadang dia mendapat belas kasihan dari para tetangga yang iba kepada nasibnya. "Makan seadanya saja, kadang pakai lauk kadang tidak," jelasnya.

Hadiani tak berharap banyak, hanya ingin sehat selalu dan mampu membiayai cucunya hingga lulus sekolah.

Dia tak bisa membayangkan nasib cucu-cucunya jika dirinya jatuh sakit.
"Semoga saya sehat selalu," katanya lirih.

Hadiani tak sendiri, di negeri ini, puluhan juta penduduk harus hidup sekeras Hadiani. Mereka hidup di bawah garis kemiskinan, walaupun setiap tahun triliunan rupiah digulirkan untuk pengentasan kemiskinan.

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk miskin di Indonesia per Maret 2011 adalah 30,02 juta orang. Angka ini sama dengan 12,49 persen dari total penduduk Indonesia.

http://oase.kompas.com/read/2011/09/29/1739115/

25 Sep 2011

Indonesia Sambut Baik Partisipasi Tiongkok dalam Penelitian Arkeologi

Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono kemarin (22/09) menyatakan menyambut partisipasi Tiongkok dalam penelitian arkeologi di Candi Muaro Jambi.
Presiden SBY mengatakan hal ini dalam peresmian Kompleks Percandian Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu. SBY mengatakan, penemuan Candi Muaro Jambi memperlihatkan gemilangnya sejarah Indonesia. Sementara itu, SBY juga berharap bekerja sama di bidang pariwisata. Dia mengatakan pemandangan Indonesia sangat indah, kebudayaan beragam, dan masyarakat Indonesia sangat ramah, makanan Indonesia pun lezat, sehingga mempunyai potensi besar di bidang pariwisata. Pemerintah Indonesia sedang memperluas bandara Jambi dan memperbaiki infrakstruktur agar lebih banyak wisatawan dapat berkunjung ke Jambi.

Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Zhang Qiyue mengatakan, benda-benda peninggalan Tiongkok yang ditemukan di Candi Muaro telah mencerminkan sejarah panjang persahabatan Tiongkok-Indonesia. Tahun-tahun terakhir ini, hubungan kedua negara berkembang pesat. Oleh karena itu kedua negara hendaknya mengembangkan hubungan di berbagai bidang.

Luas situs Candi Muaro sekitar 2612 hektar, merupakan kawasan peribadatan agama Budha pada zaman kerajaan Sriwijaya. Pusat Penelitian Arkeologi Indonesia pernah mengadakan penelitian di lokasi percandian ini. Di sini ditemukan sejumlah benda peninggalan Tiongkok, antara lain kepingan uang Dinasti Tang.

http://indonesian.cri.cn/201/2011/09/23/1s121574.htm

23 Sep 2011

Ribuan Warga Sambut Kedatangan SBY DI Candi Muarojambi

MUARO JAMBI - Ribuan warga menyambut kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) didamping Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Kamis (22/9) siang, di kawasan Kompleks Percandian Muarojambi, Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi.
Sepanjang area masuk, ratusan pelajar berjejer rapi sambil membawa bendera merah putih menanti kedatangan orang nomor satu di Indonesia, tepat jam 09.00 iring-iringan kendaraan Presiden SBY memasuki kawasan Candi Muarojambi, anak-anak pelajarpun melambaikan tangan kanan yang membawa bendera merah putih, Presiden SBY-pun membalas dengan lambaian tangan dari dalam mobil kepresidenan RI 1.

Selain itu, tak kalah banyak para warga desa Muaro Jambi berbaur dengan ratusan PNS melihat dari dekat sambil mengabadikan SBY dengan kamera Handphone.

Tampak hadir undangan dari Duta Besar Republik Rakyat China untuk RI, Zhang Qiyue, Benoy K Behl dari India dan para Bhiksu atau Bhiksuni dari Thailand, Bhutan, Taiwan dan Indonesia.

Kunjungan Presiden SBY ke Komplek Percandian Muarojambi, adalah untuk meresmikan Candi Muarojambi, di Kabupaten Muaro Jambi, sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu.

Presiden berharap dengan ditetapkannya Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu, akan dapat menjadi peluang yang baik bagi Jambi unuk mengembangkan kepariwisataan di tempat ini serta mengembangkan ekonomi lokal.

Negara Indonesia, jelas Presiden, memiliki sejarah dan kejayaan masa lampau yang besar. “Kita harus bangga bahwa di bumi Indonesia ini pernah lahir peradaban yang maju pada jamannya, dan Indonesia merupakan tempat perpaduan peradaban dunia,” kata SBY.

Diungkapkan Kepala Negara, bahwa peradaban Hindu pernah berkembang di wilayah ini yang merupakan cerminan kebudayaan timur. Peradaban Islam yang juga disebut peradaban Islam dan peradaban dari Timur Tengah juga mewarnai budaya bangsa Indonesia. Kemudian datang peradaban barat bersamaan dengan kolonialisme.

Dalam perkembangannya, jelas SBY, berbagai peradaban itu mengalami proses pembentukan yang relatif damai dalam pembantukan peradaban Nusantara. Berbagai nilai-nilai termasuk nilai-nilai lokal ikut membentuk our civilization Indonesia saat ini. Ia mengajak semua pihak untuk menghormati masa lalu itu. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati masa lalunya, nilai-nilai dan peradabannya," ujar SBY.

Sebelum meninggalkan lokasi candi, Presiden SBY berkesempatan menanam pohon di area situs Candi Muaro Jambi. Presiden menanam pohon Bodhi sedangkan Ibu Negara menanam pohon Sala. (Romy)

22 Sep 2011

Kunjungan Presiden SBY Ke Candi Muarojambi

*Dihadiri 130 Bhiksu/ Bhiksuni Dari Luar dan Dalam negeri

JAMBI – Presiden Susilo Bambang Yudoyono (SBY) secara resmi menetepakan Kompleks Percandian Muarojambi menjadi Kawasan Wisata Sejarah Terpadu, di area Candi Gumpung, kawasan Kompleks Percandian Muarojambi, Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Kamis (22/9) siang.
Candi Muarojambi sebagai warisan dunia (world heritage), Candi Muarojambi dianggap mewakili peradaban Nusantara pada abad VI sehingga layak dijadikan warisan dunia. Meski diusulkan menjadi warisan dunia.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengatakan bahwa situs percandian Muarojambi menjadi bukti majunya peradaban bangsa Indonesia di masa lampau. Presiden mengajak masyarakat untuk melestarikan situs sejarah tersebut dengan lebih baik lagi. "Saya kagum dan saya melihat sungguh indah kawasan ini. Kalau dikelola dengan baik melibatkan para ahli dan masyarakat luas, maka insya allah tempat ini menjadi tempat Wisata Sejarah Terpadu," ujarnya.

Penetapkan Kompleks Percandian Muarojambi menjadi Kawasan Wisata Sejarah Terpadu di hadiri lebih kurang 130 Bhuksu atau Bhiksuni dari Thailand, Bhutan, Taiwan dan Indonesia, selain itu peresmian kawasan Wisata Sejarah terpadu juga dihadiri beberapa undangan lain, diantaranya dari India, Benoy K Behl dan Duta Besar Republik Rakyat China untuk RI, Zhang Qiyue. Kehadiran mereka atas prakasa dari The Society Of muarojambi Temple (The SOMT), serta segala fasilitas mereka ditanggung The SOMT.

Pada acara peresmian situs percandian Muaro Jambi, Presiden SBY didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono serta sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Dan didampingi Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus.

Sebelum meninggalkan lokasi candi, Presiden SBY berkesempatan menanam pohon di area situs Candi Muaro Jambi. Presiden menanam pohon Bodhi sedangkan Ibu Negara menanam pohon Sala. (Romy)

Presiden SBY Resmikan Candi Muarojambi Sebagai Kawasan Wisata

JAMBI - Hari ini Presiden SBY mencanangkan Candi Muarojambi sebagai warisan dunia (world heritage), Candi Muarojambi dianggap mewakili peradaban Nusantara pada abad VI sehingga layak dijadikan warisan dunia. Meski diusulkan menjadi warisan dunia.
Sekitar 82 bangunan kuno yang ditemukan di situs percandian Muaro Jambi, baru delapan candi yang berhasil dipugar, mayoritas candi dan bangunan kuno lainnya masih dalam bentuk reruntuhan. Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jambi, Didy Wurjanto, pihaknya mengalami kendala untuk melakukan pemugaran candi. Soalnya, sulit untuk menentukan bangunan mana yang bakal dipugar terlebih dahulu.

Presiden SBY secara resmi menetepakan Kompleks Percandian Muarojambi menjadi Kawasan Wisata Sejarah Terpadu, di Desa Muaro Jambi Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi Kamis (22/9) siang.

Dalam sambutannya, SBY sangat mengagumi keindahan Candi Muaro Jambi.
"Candi Muaro Jambi sungguh sangat indah, saya ingin agar Candi Muarojambi ini dijaga dan dilestarikan," ujarnya dihadapan para menteri dan para pejabat pemerintahan yang hadir pada acara tersebut di Kompleks Candi Muarojambi.

Selain melakukan peresmian, SBY juga melakukan penanaman pohon di komplek wisata percandian dalam rangka percepatan pertumbuhan program penghijauan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Sedangkan menurut Menteri Kebududayaan dan Pariwisata, Jero Wacik yakin ke depannya, Percandian Muarojambi akan menemani Borobudur dan Prambanan sebagai warisan dunia dari Indonesia.

Hal ini diungkapkan Menteri Kebududayaan dan Pariwisata, Jero Wacik saat peresmian komplek Percandian Muaro Jambi, di Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, "Saya yakin Candi Muarojambi akan menemani Candi Borobudur dan Prambanan, tak lama lagi," ucapnya.

Jero Wacik menegaskan akan pentingnya mengangkat wisata sejarah di Majapahit dan Sriwijaya. Dua kerajaan besar itu menandakan kejayaan bangsa Indonesia di masa lalu. "Apakah kita bisa menjadi negara besar kembali,? Tanda-tanda itu sudah mulai terlihat," kata Jero Wacik. (Romy)

Presiden Resmikan Kawasan Wisata Sejarah Terpadu Candi Muaro Jambi

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didamping Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, Kamis (22/9) pagi, meresmikan Candi Muaro Jambi, di Kabupaten Muaro Jambi, sebagai Kawasan Wisata Sejarah Terpadu.

Presiden berharap dengan ditetapkannya Muaro Jambi sebagai kawasan wisata sejarah terpadu, akan dapat menjadi peluang yang baik bagi Jambi unuk mengembangkan kepariwisataan di tempat ini serta mengembangkan ekonomi lokal.
Negara Indonesia, jelas Presiden, memiliki sejarah dan kejayaan masa lampau yang besar. “Kita harus bangga bahwa di bumi Indonesia ini pernah lahir peradaban yang maju pada jamannya, dan Indonesia merupakan tempat perpaduan peradaban dunia,” kata SBY.

Diungkapkan Kepala Negara, bahwa peradaban Hindu pernah berkembang di wilayah ini yang merupakan cerminan kebudayaan timur. Peradaban Islam yang juga disebut peradaban Islam dan peradaban dari Timur Tengah juga mewarnai budaya bangsa Indonesia. Kemudian datang peradaban barat bersamaan dengan kolonialisme.

Dalam perkembangannya, jelas SBY, berbagai peradaban itu mengalami proses pembentukan yang relatif damai dalam pembantukan peradaban Nusantara. Berbagai nilai-nilai termasuk nilai-nilai lokal ikut membentuk our civilization Indonesia saat ini. Ia mengajak semua pihak untuk menghormati masa lalu itu. "Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati masa lalunya, nilai-nilai dan peradabannya," ujar SBY.

Lebih lanjut dinyatakan oleh Presiden, bahwa disamping merasa bangga bahwa bangsa kita yang memiliki sejarah dan peradaban yang luhur, kita juga harus memiliki keyakinan diri untuk ke depan ini membangun peradaban bangsa yang lebih maju lebih unggul dan lebih mulia. “Jalan ke arah itu terbuka lebar kalau kita sungguh berketetapan hati, berpikir cerdas dan bekerja keras untuk bersama-sama membangun negeri ini untuk membangun peradaban yang betul-betul maju dan unggul,” tutur Presiden.

Sudah Terkenal
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) Jero Wacik menyebutkan, percandian Muaro Jambi bukan hal yang asing karena situs ini sudah terkenal sejak dahulu yang berhubungan dengan Kerajaan Melayu.

Dari sekitar 86 candi yang ada di sana, 12 di antaranya telah dipugar, tujuh di antaranya sudah selesai. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik menyatakan, situs Percandian Muara Jambi didaftarkan ke Badan Perhimpunan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya (UNESCO) sebagai warisan dunia sejak 2009 tetapi belum ditetapkan karena Unesco perlu mempelajari lebih lanjut.

Diharapkan, nantinya percandian Muaro Jambi akan melengkapi Candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sudah lebih dulu diakui oleh Unesco.

Kompleks Percandian Muara Jambi merupakan percandian peninggalan agama Buddha terluas di Indonesia, dengan luas sekitar 12 kilometer persegi. Candi yang dipercaya sebagai peninggalan budaya abad XI ini pertama kali ditemukan tentara Inggris sekitar 1820.

http://www.setkab.go.id/index.php?pg=detailartikel&p=2762

21 Sep 2011

Kedatangan SBY Disambut Demo

JAMBI - Kedatangan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono di Provinsi Jambi hari ini diwarnai sejumlah unjuk rasa dari berbagai elemen pergerakan di Jambi.

Sedikitnya 7 kelompok massa aksi, memadati simpang empat Bank Indonesia di kawasan Telanaipura Jambi untuk menolak kedatangan SBY beserta rombongan.
Selain mengangkat isu nasional seperti penuntasan kasus korupsi, isu lokal berupa penolakan pemberian gelar adat bagi SBY juga mewarnai jalannya aksi demo.

Kepastian datangnya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilah Lurah, sekitar pukul 11.30 wib siang (21/9) tadi, SBY beserta ibu Ani Yudhoyono dan rombongan mendarat di bandara Sultan Thaha Jambi, SBY langsung disambut oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus.

Kedatangan SBY di Provinsi Jambi ini tidak hanya mendapat sambutan meriah dari Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, namun juga disambut oleh para aktifis dan mahasiswa dengan aksi demo.

Menyambut kedatangan SBY ke Jambi, ratusan massa aksi dari berbagai elemen seperti Mahasiswa, LSM, Pemerhati Lingkungan Hidup, dan PPJ mereka melakukan unjuk rasa menolak kedatangan SBY di simpang empat Bank Indonesia (BI) di kawasan Telanaipura Jambi.

Tercatat ada tujuh kelompok massa yang melakukan aksi unjuk rasa menolak kedatangan SBY yang berkumpul di simpang empat BI Jambi. Dalam orasinya, pengunjuk rasa mengangkat isu nasional seperti bobroknya pemerintahan SBY karena berbagai skandal korupsi, skandal hukum, permasalahan tenaga kerja asing dan konflik agraria di berbagai daerah.

Sedang isu lokal yang diangkat pendemo adalah penolakan pemberian gelar adat bagi SBY dari lembaga adat Jambi dan mahalnya biaya kedatangan presiden ke Jambi selama 3 hari kedepan.

Selain berorasi, pengunjuk rasa juga menggelar aksi teaterikal, diantaranya aksi teraterikal pemberian gelar adat bagi SBY dengan sebutan temenggung koruptor dan aksi membalut tubuh dengan kain seperti zombie yang sedang menindas petani dengan rantai dan cambuk.

Aksi penolakan yang digelar para aktifis ini mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dari Polresta dan Polda Jambi dengan mengerahkan ratusan personil dari berbagai kesatuan. (tim)

Presiden SBY Tiba Di Jambi

JAMBI - Kepastian datangnya Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono beserta rombongan ke Bumi Sepucuk Jambi Sembilah Lurah, sekitar pukul 11.30 wib siang (21/9) tadi, SBY beserta ibu Ani Yudhoyono dan rombongan mendarat di bandara Sultan Thaha Jambi, SBY langsung disambut oleh Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus.
Presiden SBY sendiri rencananya akan mengikuti sejumlah agenda di Jambi selama tiga hari kedepan, yakni membuka musyawarah adat melayu se-Sumatera yang rencananya akan memberikan gelar adat kepada SBY, membuka munas Tarbiyah Islamiah, mengunjungi situs Percandian Muaro Jambi dan melihat program Samisake berupa bedah rumah di kawasan kota baru Jambi.

Kedatangan SBY ke Provinsi Jambi ini mendapat sambutan meriah dari pemerintah daerah Provinsi Jambi tetapi juga oleh para aktifis dan mahasiswa.

Menyambut kedatangan SBY ke Jambi, ratusan massa aksi dari berbagai elemen seperti mahasiswa, LSM Pemerhati Lingkungan Hidup dan Petani mereka melakukan unjuk rasa menolak kedatangan SBY di simpang empat BI di kawasan Telanaipura Jambi. (tim)

19 Sep 2011

Rumah Adat Rantau Panjang

BANGKO –Tim Ekspedisi Fosil Purbakala menyempatkan waktu mampir di perkampungan rumah adat Rantau Panjang di Kecamatan Tabir sekitar 30 km dari kota Bangko.

Rombongan terdiri dari jurnalis CCTV (China), Taiwan Macroview TV (Taipeh), Metro TV (Ind), dan tidak ketinggalan wartawan cetak diantaranya dari Harian China News Service (bahasa mandarin), Harian Indonesia Shang Bao (bahasa mandarin), Majalah China Town, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
Warga setempat telah menanti kehadiran rombongan wartawan dari luar negeri dan nasional sejak pukul 15.00, namun ada kendala dalam perjalan dari Kabupaten Kerinci, maka rombongan tiba di Kampung Tua, pukul 17.45 menit.

Awalmulanya di kampung tersebut hanya terdapat 19 rumah. Rumah ini berarsitektur panggung dengan ditopang beberapa tiang di bagian kolong rumah dan dinding kayunya dihiasi ukiran-ukiran. Seiring dengan bertambahnya keturunan, kini terdapat 200 rumah sejenis di perkampungan tersebut.

Rumah panggung tersebut terbagi atas tiga ruangan. Ruang pertama merupakan tempat pertemuan yang lantainya terbagi menjadi tiga bagian yang disekat-sekat dengan kayu berukuran 10 cm yang disebut Ideh. Lantai dibagian tengah untuk tamu dan keluarga, lantai yang agak tinggi yang disebut Balai Melintang untuk ninik mamak dan alim ulama, sedangkan lantai lorong menuju ke ruang kedua yang disebut Gaho diperuntukkan bagi pekerja. Ruang ke dua merupakan Mengalam yaitu kamar tidur. Di ruang ke tiga terdapat dapur. Seperti rumah adat Melayu yang lain, setiap rumah memiliki lumbung padi atau bilik yang terpisah dari rumah panggung.

Salah satu rumah yang dinamakan rumah Tuo sudah berusia sekitar 700 tahun. Tuanya rumah dibuktikan dengan bantalan kayu Sungkai yang telah membatu. Rumah ini melambangkan struktur keturunan matrilineal, anak perempuan akan mewarisi rumah. Saat ini, rumah tersebut dihuni oleh orangtua Iskandar dari generasi ke 15.

Masyarakat Rantau Panjang tetap memegang teguh kelestarian rumah adat mereka. Walaupun arus modernisasi telah masuk ke daerah ini dengan terlihat adanya parabola disetiap rumah, ternyata mereka tetap menghuni dan menjaga rumah tersebut. Kaum wanita kampung Rantau Panjang juga masih menjalani kebiasaan membawa barang dengan ambung, keranjang terbuat dari bambu atau rotan dan bertali dari kulit kayu yang dibawa dengan menggantungkan tali di atas kepala. (Rm)

Situs Batu Berrelief Di Desa Muak

KERINCI, Jambi – Salah satu lokasi objek wisata di Kabupaten Kerinci adalah Batu Berrelief atau lebih dikenal dengan Batu berlukis. Batu Berrelief ini tepatnya berada tepat disebelah Kantor Kepala Desa Muak tepat ditengah-tengah permukiman warga desa menjadi salah satu agenda kunjungan tim ekspedisi Fosil Purbakala dari para jurnalis Cina, Taiwan dan Indonesia.
Situs ini terlihat kurang sekali perawatan, hal ini dapat kita lihat disekeliling situs tumbuh semak belukar sehingga dikhawatirkan akan mengalami kerusakan situs bersejarah.

Kira-kira 4 kilometer dari desa ada situs peninggalan megalithik Batu Patah yang telah dipagari sehingga mirip dengan kuburan para tokoh terdahulu, terlihat situs ini seperti batu besar yang sangat panjang, akan tetapi ditengah-tengah batu ini terbelah menjadi dua bahagian sehingga nama Batu Patah pun tak lepas dinobatkan kepada batu ini. di badan batu inipun sangat jelas terlihat ukiran-ukiran yang menyerupai gambar hewan-hewan seperti gajah, kuda, kambing dan juga gambar manusia yang lagi bekerja. Hal ini menandakan bahwa pada zaman itu kehidupan masyarakatnya telah maju dan telah mengenal seni. (Rm)

17 Sep 2011

Rumah Nengsi Dihantam Pohon Kelapa

JAMBI - Hujan dan angin kencang menghantam Kota Jambi kemarin sore (16/9), lebih dari 30 kios yang menjual makanan dan minuman di objek wisata Taman Tanggo Rajo di Jalan Sultan Thaha, Kota Jambi roboh akibat terpaan angin puting beliung. Sejumlah pedagang yang mempersiapkan dagangan terkejut ketika angin kencang datang tiba-tiba dan memorak-porandakan kios mereka.
Puting beliung juga menumbangkan pohon bahkan menimpa rumah warga dibeberapa kawsan Kota Jambi, diantaranya rumah Nengsi di Jalan Pangeran Diponegoro, Lorong Koni 4, Rt. 1, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, akibat dapur berikut peralatan rumah tangga milik Nengsi hancur tertimpa pohon kelapa.

Hingga kini pohon kelapa masih menimpa di dinding dapur Nengsi, karena Nengsi tidak berani menebangnya, peristiwa ini sudah disampaikan kepada Frendu Saudi selaku ketua setempat.

Ketua Rt 1 beserta pengurus Anke bagian wilayah jelutung (sioco) akan menemui Akak selaku pemilik tanah untuk meminta bantuan memperbaiki dapur Nengsi.

Pohon kelapa tersebut berada di tanah kosong milik Akak, dimana bagian bawa pohon dibakar, maksudnya agar pohon kelapa tersebut mati, namun disayangi warga setempat, kok kepala itu bukan ditebang, melainkan dibakar, Kata ibu Nengsi, “Jika mau ditebang kami warga bisa patungan untuk mengupah orang menebang pohon itu, kini apa jadinya rumah anak saya yang jadi korban.” Pungkasnya. (Romy)








































Wisata Kabupaten Kerinci

Taman Nasional Kerinci Seblat
Kawasan TNKS merupakan hutan belantara tropis yang asli, mempunyai luas areal 1.368.000 ha. Terbentang di empat wilayah provinsi yaitu Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi. Empat puluh lima persen (45%) dari kawasan TNKS atau 422.190 ha. berada di wilayah provinsi Jambi membentang dari wilayah kabupaten Bungo, Tebo, Sarolangun, Merangin dan Kerinci. Sedangkan pusat daya tarik kawasan TNKS terletak di kabupaten Kerinci dengan jarak ±491 km dari kota Jambi. Luas TNKS di Kabupaten Kerinci mencapai 215.000 ha. yang merupakan enclave terbesar didunia dan juga sebagai kawasan konservasi/hidrologi serta memiliki potensi alam berupa beraneka ragam hayati daerah tropis dan budaya yang sangat menarik.
Jenis fauna yang terdapat dikawasan TNKS terdiri dari berbagai jenis mamalia, burung, reptil, amphibi dan primata serta beberapa satwa langka yang dilindung. Tak kalah menarik dari itu semua adalah terdapat berbagai jenis flora yang mencapai sekitar 4000 spesies, yang spesifik diantaranya adalah Pinus Mercusii Strain kerinci, Kayu Pacet (Harpullia Arborea) yang memiliki warna yang sangat menarik. Bunga raflesia (Raflesia Arnoldi), Bunga Bangkai (Amorphophalus Titanum) yang merupakan bunga tertinggi di dunia.

Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosistem asli ini dikelola dengan sistem zonasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang kebudayaan, rekreasi dan pariwisata. Sedangkan fungsinya sebagai penyangga sistim kehidupan, pengawasan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.

Dikawasan ini terdapat gunung vulkano aktif tertinggi di pulau Sumatera yaitu Gunung Kerinci (3.805m dpl). Kawasan TNKS banyak memiliki objek wisata yang mengagumkan seperti danau dan air terjun.

Gunung Kerinci
Merupakan gunung tertinggi di pulau Sumatra dengan ketinggian 3.805 m dari permukaan laut. Gunung ini memiliki banyak misteri dan keunikan dan merupakan gunung api tertinggi di Indonesia yang masih aktif. Luas kawah yang dimiliki berukuran ± 580m x 600 m dengan kondisi air kawah yang berwarna hijau kekuning-kuningan.

Suhu terendah diatas puncak gunung mencapai 5 C.Untuk mencapai puncak gunung diperlukan waktu 8 – 10 jam dengan pemberhentian (shelter) sebanyak 4 buah.

Sesampainya di puncak gunung ini akan terlihat panorama alam yang menakjubkan, indah dan menarik. Untuk mencapai Gunung Kerinci dari Kota Sungai Penuh harus menempuh jarak sekitar 49 km.

Danau Gunung Tujuh
Secara ilmiah danau Gunung Tujuh merupakan danau vulkanik yang terbentuk akibat kegiatan gunung berapi dimasa lampau. Danau terindah di Kerinci ini berada di ketingggian 1.996m dpl dan merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Danau ini berukuran panjang 4,5 km dan lebar 3 km yang dikelilingi oleh 7 buah gunung dengan puncak tertinggi 2.732 m dpl. Kawasan danau ini termasuk kawasan TNKS yang menjadi salah satu sumber keanekaragaman hayati. Objek wisata petualangan alam ini sering dijadikan sebagai tempat berkemah bagi mahasiswa, pelajar dan wisatawan. Daya tarik kawasan ini meliputi keindahan alam yang mempesona serta udara yang sejuk dan bersih. Objek wisata ini berjarak ± 51 km dari Kota Sungai Penuh.

Danau Belibis
Danau yang memiliki luas ± 2 hektar ini terletak di lereng gunung Kerinci dan merupakan danau vulkanik yang menawan. Kondisi alam pegunungan yang masih asli dan merupakan salah satu objek wisata yang mempunyai daya tarik khusus untuk dikunjungi.
Danau yang indah ini merupakan tempat minum berbagai jenis satwa dan tempat berkumpulnya belibis. Danau Belibis dapat dicapai melalui desa Gunung Labu atau Desa Kebun Baru. Jarak dari Kota Sungai penuh ± 52 km.

Danau Kerinci
Danau Kerinci merupakan danau terbesar yang terdapat di kabupaten Kerinci dengan luas 4.200 ha. Dari sepanjang pantai danau dapat dilihat pemandangan yang indah ke tengah danau dimana perahu-perahu nelayan yang sedang menangkap ikan. Danau ini oleh sebagian masyarakat disekitar danau menjadi tumpuan tempat mencari nafkah dalam memenuhi ikan bagi masyarakat Kerinci. Penangkapan ikan dilakukan secara tradisional, diantaranya yang sangan unik adalh penangkapan ikan dengan menyelam yang dilakukan pada malam hari tanpa menggunakan alat Bantu pernafasan (tabung oksigen).

Kawasan danau merupakan tempat rekreasi yang menarik, seperti memancing, berenang, dan juga perkemahan. Berbagai aktivitas lain dapat dinikmati sambil menyantap makanan khas danau yang teredia direstoran-restoran sekitarnya. Danau ini terletak ditengah lembah kerinci yang berjarak 16 km dari Kota Sungai Penuh.

Danau Lingkat
Danau yang masih alami ini terletak dipinggir hutan TNKS yang berdekatan dengan Desa Lempur Mudik. Luasnya lebih kurang 12 ha pada ketinggiam 1.100 m dpl. Untuk mencapai objek wisata ini dapat menggunakan bus umum. Hal yang menarik pada objek wisata ini, yakni masih dapat didengar suara binatang seperti siamang dan yang lainnya ketika matahari mulai bersinar. Menjelajahi danau dengan rakit dan melihat batu yang unuk berwarna warni didasar danau yang dapat dilihat dari dari permukaan air.

Air Terjun Telun Berasap
Air terjun Telun Berasap merupakan objek wisata yang terletak diperbatasab kabupaten Kerinci dengan kabupaten Solok Sumatera Barat. Objek wisata ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat. Jarak dari kota Sungai Penuh 60 km. Sumber air terjun ini berasal dari danau Gunung Tujuh yang mengalir melewati tebing terjal dengan ketinggian lebih kurang 50 m. Objek wisata ini merupakan suatu kawasan yang sangat menarik. Banyak dikunjungi wisatawan domestic dan wisatawan asing. Butiran-butiran uap air yang menyerupai asap dan pelangi yang berwarna indah tatkala matahari memantulkan sinarnya ikut menghiasi air terjun. Untuk mencapai lokasi dekat dengan air terjun harus melalui tangga yang telah ditata dengan baik.

Air terjun Pancaro Rayo dan Pancuran Gading
Daya tarik air terjun berketinggian lebih kurang 150 meter ini berupa hujan embun yang tervipta akibat ketinggiannya serta kolam pemandian alam yang unik dan menarik. Kondisi hutan diekelilingnya relatif alami dan merupakan habitat tumbuhan rotan yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan meubel dan kerajinan lain. Desa lempur Danau dan Desa Pulau Tengah merupakan dua desa yang berdekatan dengan objek wisata ini.

Sumber air panas Semurup

Obyek wisata ini terletak di Desa Air Panas Baru Kecamatan Air Hangat 11 Km dari Kota Sungai Penuh. Air Panas yang keluar dari perut bumi merupakan hasil kegiatan vulkanik, dengan luas permukaan ± 15 m2 membentuk sebuah kolam kecil yang selalu mengepulkan uap. Kegiatan yang dilakukan oleh wisatawan yang berkunjung ke obyek ini, yakni merebus telor dan pisang.

Disamping itu, adanya fasilitas kamar mandi yang di gunakan untuk berendam penyembuhan penyakit kulit.

Tidak jauh dari obyek utama terdapat pula sumber air panas yang unik ramai dikunjungi oleh wisatawan.

Air terjun Tujuh Tingkat
Bagi wisatawan yang senang dengan kegiatan cross countryatau wisata alam objek wisata ini merupakan tempat yang cocok untuk kegiatan itu. Untuk mencapai objek ini wisatawan harus melewati hutan produksi kayu manis dan hutan lindung. Tingkat pertama tingginya sekitar 6 meter yang merupakan air sungai yang jatuh pada tebing terjal.

http://www.wahana-budaya-indonesia.com/

16 Sep 2011

Hujan Membawa Petaka Bagi Pedagang Makanan

JAMBI – Setelah lama tak diguyur hujan, Jumat 16/9) sore, hujan deras membasahi Kota Jambi. Hujan sekitar lima belas menit itu diiringi angin kencang membawa petaka bagi para pedagang makanan dikawasan Taman Tanggo Rajo ditepi Sungai Batanghari Jambi.
Menurut Yunus saksi mata, bahwa secara tiba-tiba angin datang menghantam kios pedagang makanan di blok B, lalu kios tersebut roboh ke sisi sungai Batanghari, “Angin kencang mengangkat dari bawah di kios di blok B, hingga roboh ke sungai Batanghari.”

Akibatnya puluhan kios pedagang makanan di kawasan ancol, depan rumah dinas Gubernur Jambi, Jalan Sultan Thaha di terjang angin kencang puting beliung, tidak saja memporak porandakan puluhan kios, puting beliung juga merobohkan pohon-pohon berukuran besar di Jalan Sultan Thaha dan Jalan Raden Mattaher Jambi (kawasam Unja lama).

Sejauh ini diketahui tidak ada korban jiwa akibat puting beliung dan tumbangnya pohon-pohon. Namun kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah. (Rm)

Jurnalis Asing Kagum Dengan Kerinci

JAMBI - Varu menginjakkan kaki di Kabupaten Kerinci sejak satu hari yang lalu, namun sejumlah jurnalis yang berasal dari media cetak dan media elektronik Cina dan Taiwan, mengaku kagum dengan keindahan alam dan keramahtamahan warga Kerinci.
"Sesampainya di Kerinci kami mendapatkan sambutan yang hangat, serta masyarakat yang sangat ramah, sehingga rombongan yang datang merasa betah di Kabupaten Kerinci," ungkap pendamping dari muarojambitemple, yang ikut rombongan.

Ia mengatakan, sesampainya di Bandara Depati Parbo, rombongan wartawan dari Cina dan Taiwan yang didamping Kadis Pariwisata Provinsi Jambi, langsung dibawa ke lokasi benda-benda cagar budaya. Setelah beberapa saat berkunjung, rombongan dibawa istirahat di Kayu Aro.

"Mereka juga sangat kagum dengan keindahan alam di Kayu Aro, apalagi dengan suhunya yang sejuk, ditambah dengan pelayanan yang benar-benar maksimal," pujinya.

Keesokan harinya, rombongan dijamu oleh Bupati Kerinci, H Murasman untuk sarapan pagi, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi benda cagar budaya. "Dalam sesi wawancara, wartawan tersebut juga menyampaikan pujian kepada Bupati Kerinci." (Rom/Yul)

Media Cina dan Taiwan Sambangi Kerinci

KERINCI - Kedekatan Kerinci dengan negara tirai bambu yang sudah terjalin sejak ribuan tahun lalu, ternyata menarik perhatian media cetak dan media elektronik di negara tersebut. Para jurnalis Cina rela datang langsung untuk menelusuri jejak peradaban Cina di Kabupaten Kerinci.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Didy Wurjanto, mengatakan, kedatangan media Cina dan Taiwan ke Kabupaten Kerinci, dalam rangka liputan dan mengumpulkan bukti adanya pengaruh Cina di Kabupaten Kerinci.

“Kedatangan sejumlah media cetak dan media elektronik dari Cina dan Taiwan, untuk mencari fakta adanya pengaruh Cina di Kabupaten Kerinci, yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu,” ujar Didi Wurjanto, saat mendampingi wartawan Cina dan Taiwan di Kerinci, beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya, wartawan yang datang dalam liputan tersebut beberapa di antaranya merupakan wartawan CCTV Cina, TV Taiwan, dan sejumlah wartawan TV swasta nasional yang ada di Indonesia dan tidak ketinggalan wartawan cetak.

“Rencananya hasil liputan tersebut nantinya akan ditayangkan di 123 negara, dengan tayangan yang berbahasa Cina. Selain itu hasil kunjungan tersebut rencananya juga akan diekspos di sejumlah media cetak,” katanya. (Rm)

15 Sep 2011

Batu Rajo di Pulau Tengah

KERINCI, Jambi - Mestipun baru menginjakkan kaki di Kabupaten Kerinci (7/9-2011) yang lalu, wartawan elektronik dari CCTV, yang berasal dari media cetak dan media elektronik Cina dan Taiwan, mengaku kagum dengan keindahan alam dan keramahtamahan warga Kerinci.
Rombongan wartawan dari Cina dan Taiwan yang didamping Kadis Pariwisata Provinsi Jambi, langsung dibawa ke lokasi benda-benda cagar budaya Batu Rajo di Desa Baru Pulau Tengah.

Batu Rajo yang terletak di pinggir jalan raya Desa Baru Pulau Tengah, Kecamatan Keliling Danau, kira-kira 12 kilometer dari Sungai Penuh. Batu Raja tersebut lebih menyerupai Dolmen, yang terdiri atas empat buah batu datar pipih dengan ukuran panjang 1,75 - 2,75 meter dan lebar 1,75 - 2 meter. Dolmen yang tidak mengalamai pengerjaan oleh tangan manusia ini dipercaya sebagai tempat duduk para rajo-rajo jaman dahulu.

Batu Rajo merupakan salah satu lokasi kunjungan liputan dari wartawan CCTV (China), Taiwan Macroview TV (Taipeh), Metro TV (Ind), dan tidak ketinggalan wartawan cetak diantaranya dari Harian China News Service (bahasa mandarin), Harian Indonesia Shang Bao (bahasa mandarin), dan Majalah China Town (bahasan Indonesia). (Romy)

Nikmatnya Menyusuri Geopark Sungai Air Batu

BANGKO - Di desa Air Batu, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin terdapat taman bumi (geopark) atau kawasan yang memiliki formasi batuan yang bernilai tinggi bagi ilmu pengetahuan dan pendidikan khususnya sejarah bumi, kebudayaan, geologi, arkeologi dan tentu saja mendatangkan uang melalui pariwisata.
Kawasan itu digunakan oleh para Geologist dan Archeologist melakukan penelitian di kawasan unik ini. Penelitian tidak saja dilakukan di Merangin namun juga di Candi Muaro Jambi.

Fosil flora yang dikandungnya merupakan flora yang tertua di Asia yang ditemukan pada zaman Assilian (zaman perem awal sekitar 300 juta tahun lalu). Jadi Jambi ini merupakan lempengan tertua di Asia alias tanah leluhur Asia.

Menurut para peneliti untuk mendapatkan keindahan dan uniknya formasi batuan Jambi Flora maka petualangan melalui air harus dimulai dari daerah hulu yaitu tepatnya di Desa Air Batu. Sesuai dengan namanya Sungai yang mengalir di depan desa tersebut selain lebar berbatu‑batu dan deras sekali airnya apalagi Merangin beberapa hari ini diguyur hujan lebat.

Ada Dua perahu karet bantuan PNPM Pariwisata (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) si merah dan si kuning disiapkan. Walaupun diawaki para atlet lokal arung jeram plus baju pelampung untuk setiap penumpang, namun melihat derasnya arus sungai dan suara deburan buih membuat hati setiap penumpang kebat‑kebit juga.

Konon sungai ini memiliki reputasi setiap tahun makan korban. Ganasnya jeram sudah ditandai dengan terbaliknya si merah saat berusaha melewati jeram pertama yaitu jeram Amin.

Setelah melalui jeram, kita bisa dinikmati indahnya batuan granit di sisi kiri kanan sempadan sungai Batang Merangin. Granit itu lelehan magma dari bumi. Bumi seperti tubuh manusia juga, penuh dinamika di dalamnya.

Selama menyusur sungai beberapa kali perahu dihempas gelombang sehingga seperti laiknya kuda jingkrak ketika harus menerobos jeram yang tidak kurang ada sembilan titik. Beberapa kali penumpang non‑atlet cari selamat, turun dan berjalan menyusur tepi sungai.

Sungai ini menurut PAJI (Persatuan Arung Jeram Indonesia) pantas untuk lomba arung‑jeram nasional bahkan internasional karena ganas tantangannya.

Teluk Wang kemudian memanjakan penumpang dengan mandi di bawah air terjun jodoh yang begitu indah jernih dan dingin. Mitos percaya bahwa yang berkesempatan mandi di sana akan enteng jodoh.

Dari Desa Teluk Wang perahu menyusur tenang menuju pemberhentian terakhir yaitu di Desa Biuku Tanjung. Masih ditemui beberapa pokok kayu yang membatu menjadi fosil dikarenakan proses silicifikasi yaitu pohon‑pohon yang seharusnya hancur dimakan rayap tapi karena karbohidrat tergantikan oleh pasir silica maupu tertutup partikel‑partikel letusan gunung api secara pelahan bertahap dan konsisten.

Perjalanan di atas bak mengarungi suatu rangkaian sejarah dan ilmu bumi yang biasanya hanya mampu kita baca dari buku‑buku sains, dan sangat disayangkan bila apa yang kita miliki ini hilang karena rusak oleh kita juga. Inilah wisata ilmu pengetahuan. (Romy)

12 Sep 2011

Mandi Air Panas Semurup

JAMBI - Jika anda berkunjung ke Kabupaten Kerinci, jangan lupa ke objek wisata Air panas Semurup. Di lokasi indah ini, selain kita dapat menikmati keindahan alamnya, kitapun bisa melepas lelah dengan mandi air panas.

Air Panas Semurup terletak di Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi. Objek Wisata ini berjarak 15 km dari Kota Sungai Penuh.
Fasilitas di Air Panas Semurup juga dilengkapi kolam renang untuk anak-anak dan kamar mandi untuk orang dewasa. Bagi yang lelah melakukan aktivitas pekerjaan maupun yang melakukan perjalanan keliling kota Kerinci, bisa mencoba mandi di Air Panas. Alhasil, tubuh kembali bugar seperti semula.

Air Panas ini memang dipercaya masyarakat setempat bisa menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Uniknya lagi, Anda bisa merebus telur atau pisang hanya membutuhkan waktu 10 menit sudah siap disantap.

Suhu panas di objek wisata ini mencapai 100 Celsius, sebelum terhaji gempa besar yang mengguncang kabupaten Kerinci, 1995. Kini, kadar panasnya sedikit menurun, bahkan sebagian sumber Air Panas ada yang kering.

Mandi di Air Panas Semurup, tidak perlu mengeluarkan banyak uang. Cukup dengan uang masuk (tiket) sebesar Rp. 3.000. Sungguh merupakan sebuah wisata yang murah meriah. (Romy)

Sejuta Kenangan Di Bumi Sakti Alam Kerinci

KERINCI, Jambi – Kabupaten Kerinci yang dikenal dengan sebutan Bumi Sakti Alam Kerinci. Selain itu juga disebut Kerinci Kota Sakti, karena di Kerinci masih kental dengan suasana magisnya yang dibawa oleh kepercayaan nenek moyang warga setempat, kepercayaan yang sampai sekarang masih dipegang teguh oleh masyarakatnya setempat.
Dengan puncak tertinggi Gunung kerinci yang di Sumatra, banyak sekali objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi, apa lagi di Kayu Aro merupakan tempat yang sangat indah.

Mulai dari Puncak gunung kerinci, yang jg merupakan gunung api tertinggi masih aktif di Indonesia 3.805 mdpl. Dari puncak ini kita bisa merasakan keindahan pemandangan lembah Kerinci yang terlihat jelas sekali pemandangan Danau Gunung Tujuh, yang merupakan danau yg letaknya tertinggi se asia tenggara, danau yang terbentuk oleh letusan gunung api pada jutaan tahun yang lalu dan dikelilingi Oleh tujuh Gunung, Dikaki Gunung kerinci terhampar luas perkebunan teh kayu aro yg dikelola oleh PTP VI nusantara, yang katanya merupakan perkebunan teh terluas di dunia yg ditanam pada zaman Belanda.

Disekitar kebun teh ini juga terdapat Air terjun Telun berasap yg sangat indah, karena percikan airnya ketika jatuh di tebing terjal menyerupai kepulan seperti asap dan membentuk pelangi karena pembiasan cahaya. Turun lagi sedikit ke arah lembah juga terdapat Sumber air panas, yg biasanya pengunjung dapat memanfaatkannya untuk merebus telur ataupun mandi air panas yg suhu airnya sudah diturunkan pastinya, didaerah sekitarnya juga banyak sekali terdapat sumber air panas, yang merupakan salah satau kejadian geologi.

Untuk menjelajahi Kerinci rasanya tidak cukup dengan waktu seminggu, karena alamnya masih banyak sekali mneyimpan keindahan alam, Di Kabupaten Kerinci juga banyak terdapat danau-danau yang tak kalah indahnya. (Romy)

Fosil Purbakala Di Desa Muak Kerinci

KERINCI, Jambi – Salah satu lokasi petualangan tim jurnalis dari CCTV (China), Taiwan Macroview TV (Taipeh), Metro TV (Ind), Harian China News Service, Harian Indonesia Shang Bao, Majalah China Town, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi.
Rombongan dengan pesawat tiba di Kerinci sekitar pukul 14.00, langsung menuju ketempat koleksi benda-benda bersejarah yang tersimpan rapi di tempat Budayawan dan peneliti kebudayaan Kerinci Iskandar Zakaria.

Keberadaan warisan benda cagar budaya dari berbagai zaman yang telah menggambarkan perkembangan peradaban masyarakat Kerinci dari waktu ke waktu yang dikoleksi secara pribadi oleh budayawan Iskandar Zakaria” bahkan ada beberapa kolektor yang berani membayar benda-benda koleksi perbuah 10 juta rupiah. Kata Iskanda “Ada kolektor dari Pulau Riau mau bayar setiap benda-benda 10 juta, namun saya tolak tawaran tersebut.” Ujar Iskandan.

Dengan diiringi hembusan angin yang begitu sejuk dan pemandangan yang sangat mengesankan tak terasa kepenatan selama perjalanan yang dimulai dari Kota Jambi pun bagai lenyap menghantar rombongan menuju ke Situs peninggalan zaman megalitikum yang terletak di Desa Muak, Kabupaten Kerinci – Jambi.

Batu Patah, begitulah nama yang tertera ketika rombongan sampai di depan Situs yang telah dipagari sehingga mirip dengan kuburan para tokoh terdahulu. Sekilas terlihat situs ini seperti batu besar yang sangat panjang, akan tetapi ditengah-tengah batu ini terbelah menjadi dua bahagian sehingga nama Batu Patah pun tak lepas dinobatkan kepada batu ini. di badan batu inipun sangat jelas terlihat ukiran-ukiran yang menyerupai gambar hewan-hewan seperti gajah, kuda, kambing dan juga gambar manusia yang lagi bekerja. Hal ini menandakan bahwa pada zaman itu kehidupan masyarakatnya telah maju dan telah mengenal seni.

Peninggalan purbakala ini hampir keseluruhannya terletak ditepi jalan besar desa yang ramai karena merupakan jalur lintas propinsi. Batu Patah inipun selain berada di tepi jalan propinsi juga terletak sitengah-tengah ladang masyarakat desa. Sehingga mudah disentuh oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab yang dapat merusak peninggalan prasejarah ini.

Batu Gong, merupakan situs ketiga peninggalan prasejarah yang dapat kita temui dengan menelusuri jalan sejauh 5 km dari Situs Batu Patah, jalan menuju ke Situs inipun tergolong sangat sepi dan setapak dikarenakan situs ini terletak ditengah-tengah ladang milik warga desa yang jauh dari jalan raya. Sehingga untuk menempuhnya kita hanya bisa berjalan kaki. (Romy)

Kabut Masih Selimuti Jambi

JAMBI - Kabut asap masih menyelimuti Jambi, sehingga suasana di sembilan kabupaten di daerah itu terlihat lebih gelap, Sabtu (10/9). Jarak pandang pun menjadi berkurang dibandingkan sebelumnya.
Saat ini, kabut asap menyelimuti sembilan kabupaten dan kota di Jambi. Buruknya kualitas udara bisa berdampak pada kesehatan. Kualitas udara terburuk terjadi di Kota Jambi, Kerinci, serta Muaro Jambi. Selain kabut dari kebakaran lahan di Jambi, kabut kiriman dari provinsi tetangga.

Kabut asap di daerah itu dipicu kebakaran lahan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi, Tebo, Batanghari, Merangin, juga dari provinsi Sumatra Selatan.
Selain itu, kabut asap juga mengganggu kesehatan warga, mulai mata pedih hingga nafas sesak. Angka indeks standar pencemaran udara (ISPU) sudah di atas 120, yang berarti berbahaya bagi kesehatan. Status siaga satu pun ditetapkan.

Kabut asap diperkirakan hilang bila hujan turun. Namun, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jambi, hujan baru akan turun awal Oktober mendatang.

Hasil pantauan di lapangan memang kabut asap semakin tebal dan pekat namun pada kisaran pagi hari sekitar pukul 10.00 sampai 11.00 WIB terjadi tiupan angin sehingga kabut asap bisa bergerak dan tidak memperburuk kondisi di Kota Jambi. (Romy)

11 Sep 2011

Uji Keterampilan Dalam Arung Jeram Di Merangin

JAMBI - Salah satu obyek wisata sungai Manau yang terletak di Desa Air Batu, Kecamatan Renah Pembarab, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi ini cukup mengasikan bagi yang hobi terhadap olahraga arung jeram, airnya mengalir melewati perbukitan dan beberapa lembah dengan medan yang cukup terjal dan berbelok-belok. Jarak dari kota Bangko ke lokasi Air Batu kisaran 31 kilometer.
Selain itu, Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten perlu memperbaiki insfrastruktur jalan yang memadai untuk menuju ke lokasi Desa Air Batu, menurut Kades Batu Air, Bustanudin, mereka telah ajukan pengaspalan dan listrik, “Mudah-mudahan tahun depan jalan masuk ke Desa Air Batu akan diaspal berikut listrik, karena kita telah mengajukan pengaspalan dan listrik Pemda Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten.”

Jumat kemarin (9/9) kemarin, wartawan dari Majalah China Town, Metro TV, International Daily Newn, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi berikut empat pemanduk arung jeram dari Desa Air Batu.

Track Arung Jeram Merangin berjarak sekitar 10 Kilometer dengan spesifikasi grade 4 (Jeram Amin) yang membutuhkan keterampilan Khusus dari Rafter, selain itu juga terdapat grade 3 yang tak kalah dengan grade 4 serta grade 2.

Di lokasi ini sudah dua kali diadakan lomba arung jeram tingkat nasional, keunikn dan keindahannya membuat asyik dan kepuasan tersendiri. Bagi para arung jeram sangat menantang dan berbahaya, batu-batunya besar, airnya deras dan berombak, medannya cukup panjang dan menentang.

Oleh karena itu Pemerintah Daerah Kabupaten Merangin menetapkan kawasan daerah aliran sungai Manau sebagai salah satu tujuan wisata di kabupaten Merangin Jambi, khususnya buat olahraga arung jeram.

Bagi wisatawan yang memiliki hobi menantang dalam olahraga arung jeram, sangat tepat jika memilih sungai Manau Merangin sebagai salah satu tempat melakukan olahraga arung jeram. Karena sungai Manau Merangin didukung dengan medan yang ekstrim dan rintangan yang sangat menantang, seperti dinding-dinding sungai dengan celah yang sempit, tebing yang curam dan dikelilingi oleh batu-batu besar, serta air sungai yang mengalir dengan deras dan siap menghempaskan siapa saja.

Di sungai ini, pernah digelar perlombaan olahraga arung jeram skala nasional sampai beberapa kali, terakhir diadakan pada awal tahun 2009. Para peserta yang ikut dalam lomba arung jeram ini cukup banyak. Mereka datang dari berbagai daerah di Provinsi Jambi maupun dari luar daerah di tanah air. Mereka datang dengan satu tujuan, yaitu mencoba menaklukkan liarnya air sungai, ekstrimnya medan perlombaan, dan menjadi yang terbaik dari para peserta lomba lainnya.

Selain menikmati tantangan olahraga arung jeram, para wisatawan juga bisa menikmati suguhan keindahan alam di sepanjang aliran sungai. Karena pemandangan alam yang begitu asri. (Romy)

Jembatan Gantung Di Merangin

JAMBI – Salah satu tempat objek wisata yang dikunjungi tim ekspedisi jurnalis dari CCTV (China), Taiwan Macroview TV (Taipeh), Metro TV (Ind), Harian China News Service, Harian Indonesia Shang Bao adalah Jembatan gantung di Kabupaten Merangi, Jumat (9/9-2011) kemarin.
Jembatan gantung tersebut merupakan salah satu sarana tranpsortasi alternatif bagi warga yang mendiami di dua sisi sungai yang memiliki medan berat seperti curam, sungai yang lebar, arus sungai yang deras, sungai yang terlalu dalam atau sungai yang berbatu sehingga sulit dilalui kendaraan. Jembatan gantung merupakan salah satu kunjungan tim ekspedisi jurnalis dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

Kehadiran jembatan gantung itu sangat membantu warga setempat yang mayolitas petani karet, para petani karet mengunakan jembatan tersebut untuk menjual hasil karet ke Desa Air Batu. (Romy)

7 Sep 2011

Kabut Asap Genggu Jadwal Penerbangan

JAMBI - Kabut asap yang terjadi di Kota Jambi saat ini, semakin tebal dan nyaris mengurangi jarak pandang mata. Hal ini juga menggunggu jadwal penerbangan dari Jakarta ke Jambi di bandara Sultan Thaha Jambi.

Sejak pagi hingga siang hari, bandara Sultan Thaha Syaifuddin tertutup oleh kabut asap , hingga mengganggu sang pilot yang menerbangkan pesawat untuk melakukan pendaratan.
Jarak pandang yang hanya berkisar 400-700 meter pada pagi hari mengakibatkan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Jambi, terganggu. Sejak pagi, jarak pandang mencapai 400-700 meter menjelang pukul 11 siang.

Kepala bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, Abiyoso mengatakan, “Adanya kabut asap memang sangat mengganggu jadwal penerbangan dari Jakarta ke Jambi, untuk itu, pihaknya meminta agar para penumpang lebih sabar,” karena jarak pandang sangat minim, maka tidak mungkin untuk melaksanakan penerbangan karena sangat berbahaya. Katanya.

Pesawat pertama yang berhasil mendarat adalah Lion Air, bahkan tiga pesawat Lion Air berhasil bendarat di bandara Sultan Thaha Syaifuddin Jambi, disusul dengan pesawat SKY Air dari Sumsel, Batavia Air, Sriwijaya dan Garuda Indonesia.

Kondisi kabut asap ini disebabkan meluasnya kebakaran lahan dan hutan, baik di dalam wilayah Provinsi Jambi maupun di kawasan provinsi tetangga, seperti Sumatera Selatan dan Riau.

Berdasarkan pantauan Satelit NOAA, pada September ini saja di wilayah Provinsi Jambi terpantau sedikitnya 92 titik panas atau nomor dua dibandingkan kawasan Sumatera Selatan dengan 315 titik panas. Posisi ketiga ditempati Riau dengan 81 titik panas. Hari ini, titik panas di Provinsi Jambi terpantau di lima lokasi, sebagian di antaranya berada dalam kawasan perkebunan kelapa sawit dan HTI. (Rom-Nug-Yul)

3 Sep 2011

Candi Kadaton Dikunjungi Bhikkhu Asal Bhutan

JAMBI – Suatu kehormatan dimana salah satu situs purbakala kebanggaan masyarakat Provinsi Jambi, yakni situs Candi Muarojambi kembali mendapatkan kunjungan dari Bhikkhu asal Bhutan, Rinpoche Ngagpa Thsering Dendup beserta rombongan, Sabtu (3/9-2011) siang. Candi Muarojambi merupakan satu-satunya peninggalan sejarah yang cukup terkenal bahkan terbesar di asia tenggara.
Untuk itu, Rinpoche Ngagpa Thsering Dendup mengaku sangat tertarik untuk melihat situs tersebut secara dekat, yang berada di areal Candi Muarojambi luasnya lebih besar dari Candi Borobudur.

“Saya pernah ke sini, makanya keinginan kembali melihat penemuan Makara di Candi Kadaton. baru mendapatkan kesempatan hari ini,” ujarnya saat kegiatannya keliling candi. Keinginanya melihat makara yang ditemukan tim Ekskavasi (Pemugaran) Candi Kedaton.

Rinpoche Ngagpa Thsering Dendup menjelaskan bahwa keberadaan Candi Muaro Jambi ini merupakan salah satu bukti bahwa, banyak sekali benda peninggalan sejarah yang terdapat di Provinsi Jambi.

Gelar Pradaksina
Selain melihat makara di Candi Kadaton, Rinpoche Ngagpa Thsering Dendup juga melakukan ritual sembahyang. Ritual ini dilakukannya sebagai salah bentuk penghormatan kepada candi yang dianggap sebagai salah satu benda suci dan juga meninjau Gedung Museum Candi Muarojambi, serta melepaskan ratusan ekor burung yang dikenal fang shen. (Romy)