30 Mar 2011

Inilah Obat kanker paling Ampuh yang selama ini disembunyikan

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.
Buah Sirsak
Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?

Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini.

Pohonnya pendek, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.
Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Mampu:

• Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
• Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
• Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan.
• Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.

Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah
• Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
• Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
• Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Mengapa?
Dibawah undang-undang federal sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa (kloning) dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute
mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independen yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker.

Untuk pencegahan:
disarankan makan atau minum jus buah sirsak.

Untuk penyembuhan:
- 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap
dan air tinggal 1 gelas saja.
- Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali.
- Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi.

Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.
Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi,
bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal
dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal.

Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.

Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute.

Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute.

http://www.confucian.me/profiles/blogs/inilah-obat-kanker-paling

27 Mar 2011

Razia Kendaraan, Pengedar Narkotika Yang Ketangkap

JAMBI – Mujur tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak, pepatah ini cocok buat para penyalaguna narkotika atau kurir narkotika di Kota Jambi, pasalnya,
Sabtu kemarin (26/3) Satuan Polisi Sektor (Polsek) Jambi Timur yang gelar sedang mengelar razia pengguna jalan raya yang ugal-ugalan di Jalan Pangeran Diponegoro (depan Puskesmas Koni), serta menekan aksi curanmor didaerah hukum Poltabes Jambi. Namun siapa sangka ditengah razia petugas dapat menangkap seorang pengendara sepeda motor yang membawa narkoba.

Tim Buru Sergap Polsek Jambi Timur, membekuk seorang laki-laki yang membawa obat haram jenis sabu-sabu yang disimpan dalam kemasan rokok di kantong celana.

Tersangka Abdul Hadi (27) ditangkap ketika sedang mengendara sepeda motor jenis Yamaha Jupiter Z dengan Nopol BH 2386 HH melintas di Jalan Pangeran Diponegoro yang ketika itu Polsek Jambi Timur sedang gelar razia kendaraan bermotor, ketika tersangka hendak di stop petugas, berusaha melarikan diri, namun dapat diamankan petugas buser yang berpakaian sipil. Waktu diperiksa tersangka berontak-rontak, hingga membuat petugas semakin curiga. Melalui kerja keras petugas, akhirnya polisi berhasil mengeledah isi kantong, ternyata dikantong celana belakang, petugas mendapat beberapa bunngkus plastik jenis sabu-sabu yang simpan kotak rokok. Langsung tersangka digiring ke markas Polsek Jambi Timur untuk diperiksa secara intensif.

Sampai berita ini diturunkan, tersangka masih mendekam di sel Polsek Jambi Timur untuk pemeriksaan lanjutan. (rom)

Sudah 10.000 Orang Tewas

KOMPAS.com — Data terkini dari Kepolisian Jepang menunjukkan sudah 10.000 orang tewas akibat gempa bermagnitud 9,0 yang disertai tsunami pada Jumat (11/3/2011) lalu. Kemudian, sebagaimana warta Kyodo, AP, dan AFP pada Jumat (25/3/2011), lebih dari 17.440 orang masih dinyatakan hilang dan 2.775 orang luka-luka.
Masih ada sekitar 250.000 orang kehilangan tempat tinggal, kekurangan makanan, air minum, dan tempat penampungan. Paling tidak 18.000 rumah hancur dan 130.000 rumah rusak berat.

Walaupun mengalami kerusakan akibat tsunami, 12 dari 15 pelabuhan di kawasan timur laut Jepang sudah mulai berfungsi lagi.

Sementara itu, di PLTN Fukushima yang rusak, para petugas melanjutkan upaya mereka menemukan sumber kebocoran yang menimbulkan kekhawatiran pencemaran makanan dan air minum. Mereka berharap dapat segera menghidupkan lagi generator agar peralatan pendingin di PLTN itu bisa berfungsi kembali. Kamis kemarin, dua petugas dilarikan ke rumah sakit karena terpapar radiasi tingkat tinggi.

http://internasional.kompas.com/read/2011/03/25/1809558/

26 Mar 2011

Demi China, Shaolin Latih Sepak Bola

BEIJING, KOMPAS.com — Masih ingat film Shaolin Soccer yang dibintangi Stephen Chow pada 2001? Shaolin Soccer menceritakan tentang sekelompok mantan biarawan Shaolin yang mencoba menerapkan tektik kungfu untuk permainan sepak bola. Kini justru Kuil Shaolin yang terkenal di China itu sedang melatih murid kungfu yang masih muda untuk main sepak bola. Harapannya, mereka nanti dapat mengubah nasib tim nasional China. Demikian laporan media setempat.
Kuil Shaolin yang terletak di Provinsi Henan di China Tengah dan terkenal karena gerakan akrobatis para biksunya ini membuka pusat pelatihan sepak bola pada Oktober.

Pusat itu memiliki lebih dari 40 murid seni bela diri yang mempelajari permainan cantik sepak bola. Demikian diberitakan kantor berita resmi China, Xinhua, baru-baru ini.
Shi Yanlu, kepala pelatih di pusat tersebut, mengatakan, disiplin dan etos kungfu dapat diterjemahkan ke dalam sepak bola yang efektif.

”Sepak bola China berada dalam keadaan menyedihkan. Ketika sebagian unsur kungfu Shaolin, terutama semangatnya, dipadukan dalam sepak bola, kami harap itu akan membantu menaikkan tingkat pelatihan sepak bola,” kata Shi Yanlu.
”Koordinasi gerak kaki dan fisik dalam kungfu juga dapat membantu pesebak bola masa depan China,” tambahnya.

Tim sepak bola nasional China jadi bahan cemoohan di dalam negeri dan jadi salah satu sumber kesedihan bagi penggemar yang kecewa oleh ketidakmampuan negara dengan penduduk paling padat di dunia itu untuk berprestasi di tingkat dunia. China gagal masuk kualifikasi Piala Dunia 2010. Sepak bola mereka juga tampil buruk di Olimpiade dan baru-baru ini gagal di Piala Asia.

Liga China juga dirongrong perjudian dan skandal suap sehingga dua mantan kepala persatuan sepak bola nasional dan sejumlah pejabat rendahnya diciduk polisi.

Karena itu, Kuil Shaolin tergerak berprestasi dalam memajukan sepak bola China. Orang muda yang direkrut di pusat pelatihan kuil itu berusia sekitar 10 tahun. ”Mereka akan dilatih oleh Alphonse Tchami, pesebak bola nasional Kamerun yang sudah pensiun,” tulis Xinhua.

”Kuil tersebut berencana menarik lebih banyak orang. Sejauh ini mereka sudah memiliki 2.000 murid yang berlatih di Shaolin,” tambahnya.

http://bola.kompas.com/read/2011/03/26/19594544/

Makin “Leng Chun Keng” Gelar Ultah “Sun Peng Shin El”

JAMBI – Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Leng Chun Keng, Sabtu pagi (26/3-2011) mengelar upacara memperingati ulang tahun Shin Beng (Dewa) Sun Ping Shin El atau Kong Tek Cun Ong “Ce Liong Kong” dalam kondisi gelap gulita, karena aliran listrik padam sejak pukul 10.00 pagi hingga sore hari. Namun padamnya aliran listrik tidak mematahkan niat ratusan umat Khonghucu yang hadir untuk berdoa, memohon keselamatan baik untuk negara maupun keluarga.
Klenteng Leng Chun Keng terletak di Jalan Pangeran Diponegoro, Lorong Koni I, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, klenteng ini berdiri sejak tahun 1974, sebelumnya berada di Jalan Laba-Laba, kelurahan Lebakbandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Dengan kyusuk umat Khonghucu silih berganti memanjatkan doa dihadapan altar Sun Peng Shin El atau Ce Liong Kong dibawah penerangan puluhan lilin-lilin merah dari berbagai ukuran.

Sedangkan didepan altar Tie Kong (Tuhan) para pengurus Makin Leng Chun Keng beserta Lo Cu (panitia) sibuk melakukan upacara sembahyang dipimpin oleh rohaniwan Khonghucu, Bun Lo.

Setelah selesai melakukan sembahyang didepan altar Tien (Tuhan), pengurus klenteng Leng Chun Keng kembali mengelar sembahyang dihadapan Shin Beng “Sun Peng Shin El”, pada waktu persamaan, roh shin beng Sun Peng Shin El merasuki salah satu kitong dan memesan agar umat Khonghucu selalu berdoa dan memohon kepada Tien agar dapat terhindar dari segala malapetaka, lantaran menurut prediksi dari “Sun Peng Shin El” bahwa pada bulan 3 (sha gwee) merupakan bulan yang tidak baik, karena akan ada bencana, maka diminta agar umat Khonghucu senantiasa memohon perlindungan Tien (Tuhan) dan To Tie Kong (dewa penguasa Bumi).

Disamping itu, dalam kesempatan Ultah “Sun Peng Shin El”, puluhan ibu rumah tangga meminta berbagai petunjuk, bahkan ada yang meminta resep obat kepada Ce Liong Kong. (rom)

20 Mar 2011

Hidup Sehat “Tanpa Narkoba”

JAMBI – Dengan motto, Hidup Sehat “Tanpa Narkoba” semalam Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jambi, secara mendadak kembali melakukan razia narkoba dan tes urine terhadap pengunjung tempat hiburan malam terindikasi menjadi tempat peredaran narkotika dan hotel di Kota Jambi, Minggu dinihari (20/3).
Razia dipimpin Kompol Khairul Salahudin di dua lokasi, yaitu tempat hiburan karauke “Intan” di Jalan Pangeran Hidayat dan Hotel melati Tepian Batanghari kawasan Aurduri, Kota Jambi. "Razia dan sekaligus tes urine tersebut dilakukan secara mendadak terhadap tamu di Hotel Tepian Batanghari kawasan Auduri, agar hasilnya memang bisa maksimal," ujar Kompol Khairul Salahudin.

Di Hotel Tepian Batanghari BNP mengamankan satu pasangan, Tarigan dan Serly yang menginap di kamar No. 236 dan menyimpan barang bukti alat hisap shabu (bong) di dalam laci disamping ranjang.

Setelah diperiksa seksama, ternyata urine keduanya positif mengandung meamphetamin dan keduanyapun digiring petugas ke kantor BNP di Kota Jambi berikut barang bukti alat hisap shabu-shabu.

Sedangkan dari kamar No. 227 petugas menemukan satu pasangan remaja yang mengaku sebagai pasutri namun mereka tidak bisa menunjukan surat nikah dan identitas diri (KTP). Saat digrebek keduanya dalam kondisi bugil, namun petugas tidak mengambil tindakan lantaran tidak menemukan narkotika, sedangkan diduga penghuni kamar No. 226 melarikan diri liwat jendela, mungkin terdengar ada razia, kondisi ranjang dalam keadaan acak-acakan dan AC masih hidup.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan beredarnya narkoba di Provinsi Jambi, sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini, barang haram tersebut tidak sampai beredar di Jambi, terutama di tingkat pelajar.

Kabid Pemberantasan Narkotika BNP Provinsi Jambi, Kompol Khairul Salahudin, selaku ketua tim, mengatakan, tim razia terdiri dari lima orang anggota BNP, Satuan Narkoba Polda Jambi tujuh orang, Satpol PP Provinsi lima orang, Balai POM satu orang dan Laboratorium Kesehatan Provinsi dua orang.

Kini narkotika semakin mengancam Jambi, pasalnya kini anak pelajarpun sudah pada pakai narkotika, peredaran narkotika sudah menyentuh ke semua kalangan. Mulai dari pengusaha, mahasiswa, pelajar, pegawai negeri sipil (PNS) hingga aparat keamanan (kepolisian dan TNI) pun ada yang sudah terkontaminasi oleh barang mematikan itu. Makanya tak heran, menurut data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), Jambi masuk dalam salah satu kawasan daerah peredaran narkoba terbesar di Indonesia. (Rom)

19 Mar 2011

Polisi: Korban Tewas-Hilang 18.000

TOKYO, KOMPAS.com — Kepolisian nasional Jepang, Sabtu (19/3/2011), delapan hari setelah gempa besar dan tsunami melanda negara itu, menyatakan, jumlah korban yang dipastikan tewas atau hilang mencapai 18.000 orang.
Ada kekhawatiran bahwa korban tewas jauh lebih tinggi akibat bencana yang menyapu kawasan hunian yang luas di sepanjang pantai Pasifik di Pulau Honshu bagian utara.

Badan kepolisian nasional mengatakan, 7.197 orang telah dikonfirmasikan tewas dan 10.905 resmi terdaftar sebagai orang hilang. Jadi, total korban sebanyak 18.102 orang pada Sabtu pukul 09.00 waktu setempat (atau 07.00 WIB) akibat bencana pada 11 Maret lalu itu.

Harapan untuk menemukan lebih banyak korban selamat di antara puing-puing telah berkurang di tengah cuaca dingin yang melanda timur laut Jepang, dengan salju menutupi sebagian besar wilayah bencana pada awal pekan ini.

Jumlah korban tewas itu telah melampaui jumlah korban akibat gempa berkekuatan 7,2 yang mengguncang kota pelabuhan Kobe di Jepang barat tahun 1995, yang menewaskan 6.434 orang. Gempa pada 11 Maret lalu sekarang merupakan bencana paling mematikan di Jepang sejak gempa besar Kanto tahun 1923, yang menewaskan lebih dari 142.000 orang.

Angka-angka terbaru pihak kepolisian untuk orang hilang itu tidak mencakup laporan-laporan lokal tentang orang-orang yang belum ditemukan di sepanjang pantai yang terkena tsunami. Wali kota kota pesisir Ishinomaki di Prefektur Miyagi, Rabu, mengatakan bahwa jumlah orang hilang di sana mencapai 10.000 orang, lapor Kyodo News.

Sabtu, NHK mengatakan bahwa sekitar 10.000 orang belum ditemukan di kota pelabuhan Minamisanriku di prefektur yang sama.

http://internasional.kompas.com/read/2011/03/19/12522648/

18 Mar 2011

Singdikat Penjual Minah Antar Provinsi Diringkus

JAMBI – Sindikat penjual minya tanah antar Provinsi berhasil diringkus jajaran Reskirim Poltabes Jambi saat hendak membawa minah keluar dari Jambi menuju Sumsel (Palembang).
Petugas berhasil meringkus pemilik minah berikut sopir dan kenek mobil truk sebagai pengakut minah menuju Palembang, setelah mendapatkan informasi dari masyarakat.

Setelah digeledah, dua mobil yang membawa minyak tanah, yaitu mobil APV dan truk menyimpang ribuan liter minyak tanah yang hendak dijual ke kawasan Palembang.

Selain itu petugas juga menahan tiga orang pria, yaitu Doni, Ucok dan Cherles yang diduga merupakan jaringan sindikat penjual minah antar provinsi yang selama ini menjadi incaran Polisi.

Pasalnya minyak tanah di Kota Jambi, semakin langka, hingga ibu-ibu rumah tangga harus antri untuk membelinya, juga adanya ulah para pengencer di pangkalan-pangkalan.

Atas laporan masyarakat, bahwa ada dua mobil dari Kota Jambi yang akan ke Palembang membawa minyak tanah.

Setelah di periksa petugas berpatroli, petugas menemukan dua mobil yang mencurigakan, yakni mobil APV warna hitam dam truk yang tengah melintrtugas berpatroli, petugas menemukan dua mobil yang mencurigakan, yakni mobil APV warna hitam dam truk yang tengah melintas di kawasan Sipin, Kota Jambi.

Setelah diperiksa, ternyata mereka tidak dapat mengelak, karena di dalam mobil APV dan truk tersebut, petugas menemukan ribuan liter minyak tanah disimpan dalam galon ukuran besar dan puluhan drum yang siap dijual ke Palembang.

Kepada petugas, Charles, salah satu dari tersangka yang membawa mengaku melakukan penyelundupan minyak tanah sebanyak 6,5 ton atau 6500 karena untuk kebutuhan hidup. Mereka membeli dari pangkalan minyak tanah di Jambi dengan harga perliter Rp. 5000 rupiah dan dijual di Palembang dengan harga sebesar Rp. 11.000 perliter.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan ketiga tersangka kini mereka mendekam di sel tahana Poltabes Jambi berikut barang bukti berupa belasan drum, selang, sebuah truck dan mobil APV (nug)

Truck Batu Bara Terguling, Lingkar Selatan Macet Total

JAMBI - Rusaknya jalan lingkar selaatam di Provinsi Jambi, membuat ratusan mobil truk bermuatan baru bara kembali terjebak kemacetan pangjang hingga lebih dari tujuh kilometer.
Ini disebabkan ada dua mobil truk pengakut batu bara terpelosok di jalan berlobang dan berlumpur sehingga kedua kendaraan tersebut tidak bisa ditarik karena terbalik.

Apa lagi beberapa hari ini, di Kota Jambi setiap hari turun hujan, hingga membuat jalan-jalan berlobang di Provinsi Jambi dikenangi air yang berlumpur sedalam lebih dari lima puluh centimeter.

Para sopir tidak dapat berbuat banyak, lantaran ada dua mobil pengakut batu bara terjebak ke dalam lobang berlumpur hingga terbalik. Hal inilah membuat pengguna jalan pada mengeluh terutama para sopir, karena belum adanya perhatian dari pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan yang rusak ini, hingga macet panjang tidak dapat terdindarkan. (nug)

11 Mar 2011

Legenda Ong Seng Kong (#2)

JAMBI - Menurut legenda asal muasal Dewa Ong Seng Kong sebelum dititis menjadi dewa adalah sesosok manusia yang dikenal sangat menyayangi hutan berantara yang hijerah dari Tiongkok ke Indonesia bermukin didaerah antara Jambi dan Palembang, beliau rela bermukim didalam hutan untuk merawat hutan yang tidak dirawat oleh manusia bahkan menghabiskan waktu seorang diri didalam rimba yang terdapat di pulau Sumatera,
bahkan sampai Ong Seng Kong wafat dan dikebumikan didaerah Bayunglincir (Sumsel) sedangkan rohnya dititis menjadi Sin Beng (dewa).

Mengingat jasa-jasa Ong Seng Kong yang begitu besar terhadap alam semesta maka masyarakat di Tiongkok membuatkan Kim Sin atau patung yang merupakan wajah Ong Seng Kong dan dibuatkan altarnya untuk disembahyangkan masyarakat Tionghoa.

Maka pada hari Jumat, 11 Maret 2011 (imlek Sa Gwee Jui Jit) Klenteng Kuang Leng Miau dibilangan Jalan Brigjen Katamso, Lorong Sriwijaya Rt. 12 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur merayakan ulang tahun Ong Seng Kong dan sekaligus melakukan sembahyang Kho Kun, pada hari yang sama di Klenteng Sam Liong Kiong yang terletak di Rt. 19 No. 76 Kelurahan talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, kota Jambi hanya melakukan hajatan ulang tahun sang dewa Ong Seng Kong.

Menurut penuturan beberapa tua tengganai di klenteng Kuang Leng Miau kepada Makinjambi.com, bahwa sangat meragukan keberadaan makam Ong Seng Kong yang kabarnya dikebumikan di Bayung Lincir, karena jika memang ada pastilah warga pada kesana. Namun tidak dapat dipungkiri memang Ong Seng Seng adalah seorang penyayang rimba (hutan) yang pernah bermukim di Jambi masa lalu, selanjutntya ujar Djoni legenda tersebut telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

http://ayojambi.com/
http://banyurawa.com/
http://www.makinjambi.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://media-nusantara.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://youtube.com/my_videos
http://videoku.tv/Multimedia/

Ong Seng Kong Berasal Jambi (#1)

JAMBI – Ratusan kaum hawa menghadiri ritual Perayaan Hari Ulang Tahun Sin Beng (dewa) “Ong Seng Kong” di Klenteng Kuang Leng Miau dibilangan Jalan Brigjen Katamso, Lorong Sriwijaya Rt. 12 Kelurahan Kasang, Kecamatan Jambi Timur dan sekaligus melakukan Kho Kun (sedekah) untuk dipersembahkan kepada mahluk atau roh yang gentayangan berupa sesajian.
Klenteng Kuang Leng Miau adalah warisan dari Almarhum Apek Macan yang awalnya hanya sebuah rumah ibadah pribadi milik Almarhum Apek macan yang didirikan pada tahun 1952 dan kemudian dibangun menjadi permanen oleh umat Khonghucu di Jambi pada 2004 yang lalu.

Hasil pantauan Makinjambi.com, Jum’at pagi (11/03-2011) sejak pukul 10.00 berbagai kaum hawa mulai berdatangan untuk mengikuti prosesi ritual memperingati hari ulang tahun maupun upacara prosesi kho kun, umumnya kaum hawa pada membawa berbagai sesajian.

Prosesi seperti biasanya, diawali dengan memohon izin kepada Tie Kong (Tuhan red) untuk mendapatkan ijin melaksanakan ritual pada perayaan hari ulang tahun Ong Seng Kong dan kho kun untuk mempersembahkan sesajen kepada mahluk/ roh yang tidak diurusi oleh pihak keluarga, upacara dipimpin oleh Rohaniwan dari Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) “Sai Che Tien” The Lien Teng dengan membaca So Bun (sejenis mantera pemberitahuan/undangan red).

Setelah itu baru memasuki tahap kedua yaitu prosesi sembahyang memperingati HUT dewa Ong Seng Kong dengan membacakan Ci Bun (sejenis laporan untuk dewa yang bersangkutan), selanjutnya baru memasuki upacara Kho Kun atau yang dikenal dengan sebutan kho kun dalam dan kho kun luar, yang dimaksud dengan kho kun dalam yaitu mempersembahan berbagai jenis makanan, buah-buahan dan Kim Cua (kertas sembahyang red) kepada para pengawal Sang Dewa yang ada didalam klenteng tersebut, seusai prosesi didalam baru melakukan khu kun diluar untuk para mahluk atau roh yang meninggal tidak tidak diurusi oleh pihak keluarganya, maupun meninggal tidak wajar seperti meninggal dunia gantung diri, kecelakaan, dibunuh orang dan lain sebagainya, maka perlu diadakan kho kun atau sedekahkan makanan dan lain-lain sebagainya kepada mahluk dan roh.

http://ayojambi.com/
http://banyurawa.com/
http://www.makinjambi.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://media-nusantara.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://youtube.com/my_videos
http://videoku.tv/Multimedia/

10 Mar 2011

Membudidayakan Jamur Tilam Didalam Lapas

JAMBI – Untuk membudidayakan jamur Tilam tidak sesulit seperti apa yang dibayangkan banyak orang dan juga tidak memerlukan lokasi yang luas (halaman), asal punya kemauan, semua bisa pasti bisa menanamnya.
Seperti yang dilakukan dua penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi.
Guna menyambung hidup, mereka kini membudidayakan jamur Tiram. Di dalam Lapas dan kini sudah bisa menikmati hasilnya dengan cukup memuaskan.

Karena membudidayakan jamur dibutuhkan ruangan yang cukup lembab dan tidak terkena matahari secara langsung. Untuk membudidayakan jamur Tiram, kita hanya membutuhkan bahan-bahan seperti serbuk gergaji, dedak, jagung halus, kapur, dan bibit jamur. Semua bahan yang telah dipersiapkan tadi kemudian dicampur menjadi satu berikut air secukupnya.

Setelah bahan atau media siap, bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam plastik, lalu dipadatkan dan kemudian dikukus selama 3 jam. Setelah dikukus, media tanam jamur kemudian diangin-anginkan, lalu ditutup rapat.

Media tanam jamur kemudian ditaruh dirak-rak bertingkat, hingga muncul bintik keputihan menandakan adanya jamur yang hidup.

Jika jamur yang sudah ada muncul bintik-bintik putih kemudian dibuka tutupnya lalu disiram air agar menjadi lebih lembab. Setelah menunggu setidaknya empat minggu,jamur akan muncul dan sudah siap untuk dipanen dan dipasarkan.

Budidaya jamur Tiram di Lapas kelas IIA Jambi ini sudah mulai dilakukan sejak 6 bulan lalu, oleh dua warga binaan dalam kasus perampokan, yakni Sarbaini dan Salamudin.

Mereka sudah lima tahun menjalani masa hukuman dari 14 tahun yang harus mereka jalani. Membudidayakan jamur ini dibagi dua, yakni untuk napi dan sebagian lagi untuk disetorkan ke penerimaan negara bukan pajak melalui Lapas.

Dengan pendapatan dari jamur Tiram, cukup membantu mereka mencukupi kebutuhan hidup selama di dalam lapas. Melihat prospek jamur tiram di Jambi, sungguh sangat menggiurkan, harga sekilonya bisa menembus angka 20 hingga 25 ribu rupiah.

Jika kita bisa memanen dua kilogram saja perhari,bisa dibayangkan berapa pendapatan yang akan kita peroleh selama sebulan, bahkan setahun.

Nah, mudah bukan cara membudidayakan jamur, jika didalam lembaga pemasyarakatan Jambi saja bisa membudidayakan jamur, mungkin anda tak ada salahnya untuk mencoba

Bahan media tanam untuk jamur tiram putih adalah gergajian kayu (serbuk) dicampur dengan bahan-bahan dibawah ini sebagai berikut :
1. Serbuk Gergaji, 2. Bekatul atau dedak halus, 3. Kalsium carbonat/ kapur, 4. Pupuk TSP, 5. Bibit, 6. Kantong plastik dan Air secukupnya (taem)

6 Mar 2011

Candi Muaro Jambi Diupayakan Jadi Warisan Dunia

JAMBI - Warga masyarakat Pecinta Candi Muaro Jambi kini tengah berupaya memperkenalkan kompleks percandian peninggalan Hindu-Budha, terluas di Indonesia, merupakan peninggalan, merupakan penggalan Kerajaan Sriwijaya dan Melayu, dibangun pada abad 11masehi. Tujuannya, agar candi ini terbcatat sebagai warisan dunia.
"Kita kini berupaya untuk memperkenalkan candi tertua dan terluas di dunia ini, sehingga akhirnya dapat tercatat sebagai warisan dunia", kata Marzuki Usman, Ketua The Society of Muaro Jambi Temple (The SOMT), kepada Tempo, Minggu (6/3).

Menurut Marzuki Usman, mantan Menteri Pariwisata RI di era Presiden Abdurachman Wahid ini, lebih lanjut mengemukakan, bila candi ini dikenal di dunia tidak hanya akan menguntungkan masyarakat Jambi, tapi juga bangsa Indonesia.

"Jambi sudah dipastikan akan memperoleh dampak positif bila banyak para turis yang mengunjungi kompleks percandian ini, tapi lebih dari itu Indonesia akan lebih dikenal lagi akan peninggalan peradaban sejarah perkembangan manusia di dunia yang menarik, unik dan nilai kultural", ujarnya.

The SOMT
sendiri sangat bersukur dengan adanya perhatian pemerintah, terutama pemerintah Provinsi Jambi dalam upayanya memperhatikan dan ikut mengembangkan sektor kepariwisataan, khususnya Candi Muaro Jambi yang jaraknya hanya sekitar 40 kilometer dari pusat Kota Jambi.

Kompleks percandian Muaro Jambi pertama kali dilaporkan pada tahun 1823 oleh seorang letnan Inggris bernama S.C. Crooke yang melakukan pemetaan daerah aliran sungai untuk kepentingan militer.

Baru tahun 1975, pemerintah Indonesia mulai melakukan pemugaran yang serius yang dipimpin R. Soekmono. Berdasarkan aksara Jawa Kuno (rujukan) pada beberapa lempeng yang ditemukan, pakar epigrafi Boechari menyimpulkan peninggalan itu berkisar dari abad ke-9-12 Masehi.

Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, semuanya bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano.

Dari sekian banyaknya penemuan yang ada, Junus Satrio Atmodjo menyimpulkan daerah itu dulu banyak dihuni dan menjadi tempat bertemu berbagai budaya. Ada manik-manik yang berasal dari Persia, Republik Rakyat Cina, dan India. Agama Buddha Mahayana Tantrayana diduga menjadi agama mayoritas dengan diketemukannya lempeng-lempeng bertuliskan "wajra" pada beberapa candi yang membentuk mandala.

Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata Provinsi Jambi Didy Wujanto, mengemukakan,pihaknya tengah berusaha memperkenalkan kawasan percandian ini kepada masyarakat dunia, terutama pihak UNESCO, agar nantinya bisa tercatat sebagai warisan dunia.

"Kita juga sejak beberapa tahun belakngan ini hingga kini terus mengucurkan dana untuk melakukan penataan dan membangun fasilitas umum, seperti jalan menuju kawasan candi, pemberdayaan masyarakat sekitar candi dan biaya promosi.

Upaya lain mewujudkan Sister Site antara Situs Candi Muaro Jambi dengan Situs di Nalanda India, beberapa waktu lalu staf peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional, Bambang Budi Utomo melakukan kunjungannya ke Nalanda 5-15 Februari lalu, kini giliran perwakilan Nalanda yang datang ke Indonesia dan langsung mengunjungi kompleks percandian Muaro Jambi.

Jumat (4/3), DR Benoy K Behl, merupakan perwakilan dari India mengunjungi dan melihat langsung candi tersebut, tujuannya tidak hanya upaya membina hubungan baik antara kedua situs (Candi Nelanda-India dan Candi Muaro Jambi-Indonesia), juga dekaligus melakukan survey pembuatan film dokumenter, menurut rencana dikerjakan Juli mendatang.

DR Benoy K Behl, menyatakan, ketertarikannya atas candi ini, dan dia sangat antusias untuk bisa secepatnya membuat film dokumenter tentang Candi Muaro Jambi, sehingga akhirnya nanti dapat dikenal di seluruh dunia.

"Candi ini benar-benar sangat menarik dan pantas bila tercatat sebagai warisan dunia", katanya. (SYAIPUL BAKHORI)

http://tempointeraktif.com/hg/nusa_lainnya/2011/03/06/brk,20110306-317911,id.html

Kunjungan DR. Benoy K. Behl (dari Nalanda/ India)

JAMBI - Usaha Masyarakat Peduli Candi Muaro Jambi atau The Society Of Muaro Jambi Temple (The SOMT) untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan situs Candi Muaro Jambi sebagai situs warisan dunia (World Heritage) tampaknya kian terbuka peluangnya. Hal ini tampak dari kunjungan Staf Ahli Kementerian Pariwisata India, DR. Benoy K. Behl, yang datang berkunjung ke Kawasan Candi Muaro Jambi pada hari Jumat, tanggal 04 Maret 2011 lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan dari delegasi Team Ekspedisi Jambi - Nalanda (India) pada taanggal 5 - 15 Februari lalu.
DR. Benoy yang tiba di lokasi kompleks Percandian Muaro Jambi sekitar pukul 16.30 sore, disambut langsung oleh Marzuki Usman dan Hidayat (pengurus The SOMT), serta Didy Wurjanto (Kadis Pariwisata Provinsi Jambi), serta Toni dan Agus W. (Dinas BP3) serta diiringi kibaran bendera The SOMT dari sekitar 200-an orang masyarakat peduli Candi Muaro Jambi (The SOMT).

Dalam kunjungan yang berlangsung sekitar 2 jam di kompleks Candi Muaro Jambi tersebut, DR. Benoy yang merupakan salah satu inisiator yang mendorong Komplek Bodh Gaya di India diakui oleh dunia melalui UNESCO menjadi World Heritage, mengatakan bahwa kunjungan singkat ini merupakan kunjungan awal sebagai pembuka jalan untuk membangun suatu bentuk kerjasama dalam mewujudkan Twin Sites (Situs Kembar) antara Candi Muaro Jambi dan Kompleks Nalanda di India. DR. Benoy juga berjanji akan membantu Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Situs Candi Muaro Jambi menjadi World Heritage, dengan membagi pengalamannya dalam menyusun hingga menjadikan Kompleks Bodh Gaya di India menjadi Situs Warisan Dunia.

Jamuan Makan Malam
Acara kunjungan ini dilanjutkan dengan jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh The SOMT bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Jambi di Hotel Wiltop pada malam harinya. Acara yang dibuka dengan tarian daerah Jambi, dilanjutkan sambutan dan presentasi pengenalan Situs Candi Muaro Jambi oleh Didi Wurijanto selaku Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jambi.

Kemudian Acara dilanjutkan dengan sambutan dan ucapan selamat datang di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah dari Fachrori Umar selaku Wakil Gubernur Provinsi Jambi yang mewakili masyarakat & pemerintah Provinsi Jambi.

Selanjutnya Marzuki Usman selaku Ketua The SOMT, juga memberikan sambutan dan memaparkan berbagai program kerja yang telah dan akan dijalankan oleh The SOMT, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari DR. Benoy. Dalam Sambutannya, Dr. Benoy juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besar kepada Bapak Hidayat sebagai salah satu pengurus The SOMT, yang telah mengundang serta membiayai seluruh biaya perjalanan Dr. Benoy dari India ke Jambi (PP) secara pribadi.

Acara jamuan makan malam dilanjutkan dengan saling tukar cindera mata antara DR. Benoy dengan Fachrori Umar (Wakil Gubernur Provinsi Jambi) dan antara DR. Benoy dengan Marzuki Usman. dan dilanjutkan dengan sumbangan lagu daerah Jambi yang dibawakan khusus oleh wagub, Fachrori Umar yang dipersembahakan khusus untuk para tamu undangan. Jamuan makan malam ini selanjutnya ditutup dengan musik dan tarian khas Jambi. (taem The SOMT)

3 Mar 2011

Ratusan Warga Menentang Eksekusi Tanah

JAMBI - Dengan membentangkan kayu, batu dan ban bekas di tengah jalan, ratusan warga Kampung Manggis Kota Jambi, Kamis pagi menentang eksekusi tanah yang hendak dilakukan pihak Pengadilan Negeri Jambi.
Proses eksekusi sepuluh rumah di Rt 10, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi berlangsungsung a lot. Sejak pagi ratusan warga sudah berkumpul untuk menghalangi proses eksekusi.

Perlawanan yang dilakukan warga tersebut dilakukan untuk mempertahankan hak sepuluh rumah warga setempat yang hendak digusur karena kalah dalam dipersidangan hingga tingkat Mahkamah Agung.

Protes tidak hanya dilakukan oleh warga yang rumahnya bermasalah, tetapi juga puluhan anak Sekolah Dasar Negeri 18 yang sebagian ruang kelasnya akan ikut digusur.

Karena mendapat tentangan dari warga, pihak Pengadilan Negeri Jambi akhirnya hanya bisa mengeksekusi empat rumah dari sepuluh rumah yang rencananya akan dieksekusi.
Proses eksekusi ini dijaga ketat ratusan petugas kepolisian dari Polresta Jambi.

Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, pihak panitera, polisi dan warga akhirnya melakukan dialog dan disepakati hanya akan mengeksekusi empat rumah saja karena pihak yang bersangkutan sudah bersedia dipindahkan.

Sengketa tanah antar anggota keluarga ini sebenarnya sudah terjadi puluhan tahun silam,
tanah seluas 3.100 meter persegi ini awalnya dihibahkan oleh kakek ahli waris yakni Hasan Bontet kepada salah seorang anggota keluarga mereka, oleh cucu sang pemilik tanah yang dihibahkan ini kemudian dibuatkan akta tanahnya dan berencana akan dijualnya.

Merasa tanah ini sudah dihibahkan oleh almarhum kepada 10 kepala keluarga yang menempati tanah ini pun kemudian menggugat Yusuf dipengadilan hingga ke tingkat MA, namun keputusan Mahkamah Agung memenangkan pihat tergugat karena memegang sertifikat tanah. (nug-rom)

2 Mar 2011

Sun Go Kong Perlu Dilatih, Sebelum Dilepasliarkan

JAMBI - Delapan ekor orang utan berasal dari Sumatera Utara dan Aceh yang dikirim ke Jambi untuk dilepasliarkan.

Sebelum dilepasliarkan ke habitatnya di hutan, hewan yang dilindungi tersebut harus menempuh beberapa latihan agar nantinya mampu bertahan hidup di alam bebas.
Kedelapan orang utan yang akan dilepasliarkan ke alam tersebut merupakan sebuah bukti, makin terdesaknya habitat orang utan karena alih fungsi hutan dan perambahan, sehingga mereka dengan mudah ditangkap bahkan dibunuh oleh manusia.

Delapan ekor orang utan yang berasal dari Sumatera Utara dan aceh/ dikirimkan ke Jambi untuk dilepasliarkan//

Kedelapan hewan yang dilindungi ini sudah sampai di Kota Jambi, setelah melakukan perjalanan dari Stasiun Karantina Orang Utan di Batu Mbelin, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Orang Utan ini masing-masing dinamai Masita (18), Meutia (18), Morgan (1,5), Sun Go Kong (6), Mambo (4), Jarot Pakpahan (4), Meriam (4) dan Penny (4).

Delapan ekor orang utan ini dibawa melalui jalur darat menggunakan sebuah truk/ dan dikawal oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut dan lima diantaranya kini berada di kandang sementara di kantor Frakfrut Zoological Society (FZS) Jambi.

Sementara tiga orang utan lainnya langsung dibawa ke Stasiun Reintroduksi Orang Utan yang terletak di Stasiun Sungai Pengiang, di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. (nug)

http://ayojambi.com/
http://banyurawa.com/
http://www.makinjambi.com/
http://informasi-mediakita.blogspot.com/
http://media-nusantara.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multi-video.blogspot.com/
http://youtube.com/my_videos
http://videoku.tv/Multimedia/

Musik Klasik Yang Masih Bertahan

JAMBI - Salah satu tradisi yang menarik dan masih dilakukan oleh warga Tionghoa adalah musik tradisional, musik klasik ini dimainkan untuk menghibur pihak keluarga yang sedang berduka dirumah duka. Penampilan musik klasik tersebut biasanya hanya diundang jika yang meninggal berusia 50 tahun keatas.
Sedangkan jika yang meninggal dunia masih muda atau di bawah 50 tahun, dianggap sebagai pantangan. “Hanya saja, pantangan hanya bagi sebagian orang saja. Ada beberapa keluarga yang pernah mengundang kita untuk tampil saat pihak keluarga yang meninggal masih muda. Sebenarnya sangat jarang dilakukan, tetapi jika kita diundang, kita tetap hadir,” ujar Abu, pengurus grup musik dari Perkumpulan Teo Chew Jambi yang sering tampil di suasana duka ini.

Menurut pria yang gemar bermusik sejak berusia muda ini bahwa pihak keluarga biasanya memang merasa lebih terhibur jika ada grup musik yang tampil saat mereka berada dalam suasana duka, bukan sebaliknya. Tentu saja, ini memberikan efek psikologis yang berbeda bagi keluarga yang baru ditinggalkan. Ini karena biasanya grup musik ini tampil selama tiga hari atau selama jenazah belum dikebumikan atau dikremasi.

Tampil di saat suasana duka tentunya harus sedikit berbeda. Lagu yang dibawakan juga adalah lagu sendu dan lebih klasik. Musik seperti ini dipercaya bisa memberikan pengaruh yang berbeda bagi jiwa yang sedang bersedih. “Ada lagu khusus yang kita bawakan. Berbeda saat kita tampil di beberapa tempat dan suasana yang berbeda. Kadang kita juga menampilkan lagu dan musik atas permintaan keluarga dan tamu yang hadir.”

Grup musik yang berada di bawah naungan Perkumpulan Teo Chew Jambi ini sudah terbentuk sejak 1970-an. Tidak ada nama khusus yang diberikan dalam grup ini. “Ini karena grup musik ini bagian dari bidang seni dan budaya yang ada di Perkumpulan Teo Chew Jambi. “Karena kita merupakan anggota dalam bidang seni dan budaya, maka kita tetap menggunakan nama yayasan,” ujar Abu, yang juga menjadi penanggung jawab dalam grup musik ini.

Menurutnya, walaupun ada remaja yang tertarik, jumlahnya sangat sedikit. “Paling hanya satu atau dua orang saja dan kita pun harus mencari waktu yang pas untuk melatih mereka. Kalau jumlahnya sekalian banyak kan lebih enak. Jadi, hingga sekarang, kita sangat kesulitan untuk mencari regenerasi,” jelasnya.