29 Okt 2011

Besok Atlit Xiangqi Jambi Menuju Jakarta


JAMBI – Besok pagi (30/10), Tri Nurdiyanti atlit Xiangqi (Catur Gajah) dari Persatuan Xiangqi Indonesia (Pexi) Jambi akan bertolak ke Jakarta, bersama dengan Sekretaris Pengprov Pexi Jambi. Setelah Tri tiba di Jakarta dan diserahkan kepada pengurus Pexi Pusat di bandara Soekarno Hatta, lalu pulang ke Jambi mengunakan pesawat malam.
Selanjutnya Tri akan inap semalam di Jakarta, Senin pagi (31/10) Tri berangkat ke Macao via Hong Kong bersama pemain adal DKI.

Sehari sebelumnya Tri Nurdiyanti telah memohon doa restu (selamat) dari para pembina (guru) serta teman-teman selokalnya di SMA Titian Teras Jambi, tidak ketinggalan jiga dilakukan para pengurus Pengprov Pexi Jambi.

Bagi Pengprov Pexi Jambi, keberangkatan Tri ke Macao merupakan sebuah anugrah dari Yang Maha Kuasa dimana tahun 2009, Tri telah gagal berangkat ke Vietnam, akibat pembatalan tim Xiangqi Indonesia mengikuti kejuaraan Asian Games oleh PB Pexi Pusat.

Tidak ada target dari Pengprov Pexi Jambi, terkejuali meminta agar Tri dapat menambah ilmu dari pemain luar negeri. (Ro)

25 Okt 2011

Atlit Xiangqi Jambi Siap Bertempur di Macao

JAMBI – Jika tidak ada alar melintang Tri Nurdiyanti (17) atlit Persatuan Xiangqi Indonesia (PEXI) Jambi, akan mewakili Xiangqi Indonesian belaga di ajang bergengsi, yaitu, 15th Asian Xiangqi Individual Championship, di Macao (China), dari tanggal 1-5 Nopember 2011, pertandingan di Hotel Royal, 2-4 Estrada Da Vitoria.
Tri merupakan gadis desa yang mengenal permainan Xiangqi (Catur Gajah) usia 14 tahun, duduk di kelas dua SMP dan Tri telah mewakili kabupaten Merangin dalam event Kejuaraan Daerah (Kejurda) Xiangqi tingkat Provinsi Jambi, dan beberapa kali mewakili Provinsi Jambi dalam enent Kejurnas, terakhir meraih ranking II kategori wanita di Sumhttp://www.blogger.com/img/blank.gifatera Utara.

Atas prestasi Tri di Sumut baru-baru ini, maka Tri berhak mewakili Xiangqi Indonesia dalam “Asian Xiangqi Individual Championship” di Macao (China).

Tri Nurdiyati siswi kelas XII IPS 2 SMA Titian Teras adalah putri ketiga dari pasangan Subardiyana dan Nurmisria yang beralamat di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Tersirat diwajah gadis hitam manis yang baru masuk usia 17 tahun saat ini tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang bergengsi “Asian Xiangqi Individual Championship” di Macao (China). “Saya tidak terpikir yang bisa mewakili Indonesia bertanding Xiangqi 象棋(catur gajah) di tingkat Asian.”

Tambah Tri, dengan sisa waktu beberapa hari lagi, Tri dilatih oleh pemain senior dan akan bertolak ke Jakarta 30 Oktrdan akan bertolak ke Jakarta 30 Oktober 2011 bersama sekretarias Pengprov Pexi Jambi selanjutnya Tri diserahkan kepada Pengurus Persatuan Xiangqi Indonesia, seesok harinya Tri bersama Abuku (DKI) menuju Macao melalui Hong Kong. (romy)

24 Okt 2011

2 Penjambret Naas, Di Hakimi Warga

JAMBI – Tidak selamanya niat kejahatan selalu sukses dilakoni oleh penjahat, kali ini 2 pelaku jambret berhasil ditangkap warga Rt 24, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung sekitar pukul 13.00 WIB (24/10). Keduanya menjambret salah seorang warga di depan Bank BRI Cabang Jelutung, kemudian, pelaku kabur menggunakan sepeda motor jenis RX King tanpa Nomor Polisi.
Namun nasib sial sedang menghingkapi kedua pelaku, pas di depan BCA Jelutung, sepeda motornya tiba-tiba meti mendadak, lalu warga yang berusaha mengejar 2 pelaku jambret sambil berteriak jambret, hingga membuat kedua pelaku melarikan diri ke jalan Madura, tembus ke jalan HMO Bafadha, yang satu masuk lorong Dua Sekawan yang 1 lagi masuk pagar rumah warga, lalu panjat ke rumah warga sambil melihat apa ada yang mengejarnya, ternyata seorang anak melihat tersangka lalu meneriaki, itu malingnya, hingga membuat tersangka ketakutan terus tersangka menyeberang pagar pembatas, ternyata massa telah menantinya, tidak ada komentar apa-apa lagi, massa langsung menghakin salah satu penjabret.

Beruntung, polisi yang lewat menyelamatkan kedua penjambret dari amukan massa, dengan melepaskan tembakan keatas, agar massa tidak memukul tersangka. Kini, kedua pelaku ditahan di Polresta Jambi untuk menjalani proses hukum. (Rom)

17 Okt 2011

Ribuan Umat Memberikan Penghormatan Kepada Tapak Kaki Sang Buddha

JAMBI – Prosesi perayaan Siripadapuja digelar oleh Yayasan Jaya Manggala berlangsung khusuk dan meriah. Prosesi upacara yang berlangsung pada Minggu malam (16/10/201) tersebut diikuti sekitar 2.000 umat Buddha Provinsi Jambi dan ada yang sengaja datang dari luar daerah, siantaranya dari Jakarta, Sumut, Sumsel.
Puncak perayaan berlangsung di Taman Alam Citra Indah (ACI), Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi, pukul 19.00 hingga pukul 21.30 WIB. Acara dimulai dengan pembacaan Siripada Gatha yang diikuti seluruh umat.

Jauhnya lokasi perayaan Siripadapuja yang memakan waktu 45 menit, maka panitia menyedia puluhan angkutan mini bus buat umat, tenyata banyak juga umat yang membawa kendaraan sendiri, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

Terlihat begitu cerianya umat yang akan ikut Siripadapuja atau Penghormatan Kepada Tapak Kaki Sang Buddha.

Posesi Siripadapuja diawali Bhikkhu Sangha Agung, disusul umat dari belakang sambil memegang bunga teratai yang dibuat dari karton warna warni dan satu lilin yang telah dihidupkan serta membawa dupa (hio). Bhikkhu bersama umat mengitari danau menuju dermaga yang telah dipersiapkan jauh hari sebelum acara dilakukan.

Keceriaan terpancar diwajah ribuan umat, mereka dengan sabar antri mengikuti para bhikkhu. Selanjutnya mereka meletakkan satu per satu Bunga Teratai ke dalam kolam. Dalam sekejap, dermaga pun dihiasi lilin-lilin kecil yang terlihat indah.

Seusai prosesi pelepasan Bunga Telatai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan hiburan.

Perlu diketahui, makna Siripadapuja itu sebagai symbol penghormatan kepada telapak kaki sang Buddha. Siripada berarti telapak kaki. Jadi upacara Siripada untuk menghormati telapak kaki sang Buddha.


Menurut Sekretaris Yayasan Jaya Manggala, dr Erdianto, mengatakan bahwa kegiatan itu telah terencana dengan baik. “Kita telah mempersiapan jauh-jauh hari sebelumnya datangnya hari Kathina, berbagai kekurangan, kita lengkapi. Peserta yang ikut dalam perayaan kali inipun cukup meningkat, yakni sekitar 2.000 orang, bahkan tahun ini ada beberapa daerah sengaja datang ke Jambi, seperti dari seperti umat dari Jakarta, Bogor, Medan dan Palembang. Tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya karena tahun ini cuaca sangat mendukung,“ ungkapnya.

Sejarah Siripadapuja berawal saat Dewa Naga mengunjungi sang Buddha dan bertanya, “Apabila YM sang Buddha telah Parinibbana (tingkat pencerahan tertinggi yang tidak akan mengalami terlahir kembali), kepada siapa saya menghormati dan bagaimana bentuk penghormatan kami kepada sang Buddha.? Kemudian sang Buddha meninggalkan jejak kaki-Nya di tepi Sungai Namatha, sebagai bentuk atau objek untuk menghormati sang Buddha bila beliau Parinibanna dalam bentuk materi, yaitu berupa lilin, dupa, dan bunga yang dihanyutkan ke sungai atau air sebagai penghormatan kepada sang Buddha. Upacara itu dinamakan upacara Siripada. Sampai sekarang tradisi tersebut masih tetap dilestarikan umat Buddha.

Selain untuk menghormati dan mengikuti jejak kaki sang Buddha, upacara dimaksudkan untuk mendoakan keselamatan negara dan bangsa dari segala bencana alam serta roda pemerintahan dapat tetap berjalan lancar tanpa halangan maupun rintangan.

Pada kesempatan tersebut umat Buddha yang hadir turut berdoa agar Tanah Air Indonesia tetap aman dan masyarakat dapat hidup rukun berdampingan.

“Satu per satu teratai dihanyutkan, gahaya lilin gemerlap menyinari sekitar danau diiringi wangi cendana mengharumkan suasana... Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, Sadhu Sadhu Sadhu.” (Romy)

16 Okt 2011

Bhikkhu Jaya Manggala Pindapatta Keliling Kota Jambi

JAMBI - Ratusan umat Buddha di Jambi, hari Minggi (16/10) pagi berjejel di hlaman Yayasan Jaya Manggala Jambi yang terletak di jalan Gajah Mada, Nomor 23, Rt. 28, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.
Mereka datang untuk menyambut iringan-iringan para Bhikkhu yang dipimpin langsung oleh YM. Bhikkhu Atimedho Thera, sejak pukul 07.00 pagi mereka berdiri disisi kiri halaman Yayasan Jaya Manggala menanti dimulainya Pindapatta, Pindapata mulai pukul 08.00.

Pindapatta kali ini terkesan kurang tertib dan para panitia kurang sigap dalam menghatur jalannya Pindapatta, karena Pindapatta dilakukan dua sisi, sehingga membuat para Bhikksu kewalahan mau terima yang berada di sisi kanan apa yang berada di sisi kiri, ahirnya umat saling berusaha untuk berdana.

Pindapata yang terbagi tiga (3) kelompok (rute) dengan berjalan kaki dari satu rumah ke rumah yang lain dan diikuti ratusan umat, kelompok satu (1) meliputi rute Jalan HMO. Bafadha, Pasar Honh Kong, Jalan Hayam Wuruk, Jalan Gatot Subroto, Jalan Veteran, Jalan Dr. Wahidin, Jalan Mr. M. Roem, Jalan Dr. Sam Ratulangi dan finis di Kebun Bungo, kelompok dua (2) dengan rute Stadiun Tri Lomba Juang Koni menelusuri jalan Panglima Polim, Jalan Brigjen Katamso, Lorong Kuningan, terus ke Jalan Orang Kayo Hitam dan finis di Lorong Budiman sedangkan kelompok ketiga (3) meliputi rute star Vihara Jaya manggala ke Jalan CokroAminoto, Jalan M. Yamin finis di Paman PKK Simpang Pulai, masing-masing kelompok diperkirakan menempuh perjalanan lebih kurang tiga kilometer (km).

Ujar Sekretaris Yayasan Jaya Manggala, dr. Erdiyanto, “Pindapatta adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh para Buddha terdahulu dan diikuti oleh para siswanya hingga kini,” Bhikkhu Sangha adalah ladang subur bagi kita untuk menanam benih kebajikan, maka kita memanfaatkan kesempatan emas tersebut dengan berdana kepada Bhikkhu Sangha.

“Pindapatta” berasal dari bahasa Pali, yang artinya menerima persembahan makanan, sedangkan yang disebut Patta/Patra adalah mangkok makanan yang digunakan oleh para Bhikkhu.

Tambah dr. Erdiyanto, bagaimana cara dan apa saja yang dapat kita berikan dalam upacara Pindapatta.? Diantaranta.

1. Persiapkanlah dana anda dengan sebaik-baiknya dan perasaan tulus dan ikhlas.

2. Dana yang diberikan berupa makanan, seperti : nasi, lauk-pauk, kue-kue (vegetaris/ ciak cai), buah-buahan, atau jenis makanan lainnya. Untuk kepraktisan bisa juga diberikan dalam bentuk dana uang (angpao), tetapi pada waktu memberikan anda harus membayangkan bahwa yang diberikan adalah makanan (dengan uang itu bisa dibeli makanan). Bahkan kalau ada umat yang tidak mampu berdana, memberikan sekantong air minum pun sudah dianggap dana yang baik.

3. Berdirilah dalam barisan yang rapi sesuai dengan petunjuk petugas/ panitia, jangan berebut tempat, berdesak-desakan, dan menimbulkan suara gaduh (ribut), selama pindapatta berlangsung suasana harus tenang dan hikmat.

4. Bila Bhikkhu/Bhikkhuni yang menerima dana berjalan tanpa alas kaki, maka umat yang berdana pun harus melepaskan alas kakinya.

5. Dana diberikan dengan sopan dan penuh hormat, dengan jalan memasukkan dana tersebut langsung kedalam patta/ patra yang dipegang oleh sang Bhikkhu/ Bhikkhuni.

6. Setelah dana diberikan, umat bersikap anjali (kedua telapak tangan dirangkapkan di depan dada) dengan penuh hormat dan perasaan bahagia.

7. Tetaplah berdiri pada tempat anda sampai pindapatta selesai. (romy)

12 Okt 2011

Agar Pompa Air Listrik Tetap Berputar

KOMPAS.com - Air sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, banyak cara yang dilakukan untuk mendapatkan air bersih agar dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu cara yang lazim adalah memakai mesin pompa air listrik. Di pasaran, jenis pompa air listrik dibagi berdasarkan dayanya, antara lain, pompa air stardar (100 watt), pompa air semijet (125 watt), dan pompa air jet pump (250-300 watt).
Untuk jenis yang ketiga, biasanya digunakan pada kedalaman lebih dari 20 meter. Saat hendak membelinya, sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan dan kocek Anda. Untuk itu, carilah produk yang sudah memiliki jaminan kualitas dan memberikan garansi.

Pastikan juga rumah Anda memadai untuk mendukung operasional pompa air. Selain itu, Anda pun perlu melakukan perawatan rutin agar kelak pompa bisa bertahan lama. Selain mempelajari buku manual dan spesifikasinya, berikut ini beberapa tips praktis perawatan pompa air listrik yang bisa Anda coba:

- Gunakan pipa paralon yang masuk ke dalam tanah dengan panjang sesuai daya isap pompa. Misalnya, daya isap maksimal 20 meter, gunakan pula pipa berukuran 20 meter (jangan yang berukuran lebih pendek). Hal ini akan mendukung daya dorong pompa dan otomatis membuat pompa lebih awet.

- Letakkan mesin pompa air listrik Anda di tempat teduh. Hal ini bertujuan agar tidak langsung terkena sinar matahari dan air hujan, serta mencegah korsleting dari sistem kelistrikannya.

- Untuk bagian lantai area mesin pompa sebaiknya diupayakan "steril" dari tetesan atau genangan air. Bila perlu, berikan semacam tutup pelindung (mudah ditutup dan dibuka) yang mengelilingi mesin pompa.

- Masih dalam urusan penempatan pompa air, sebaiknya Anda tidak meletakkan pompa di tempat rendah atau di bawah sumber isapan air. Pasalnya, hal ini bisa membuat pompa terendam air dan merusak mesin.

- Jangan gunakan pompa jika dalam kondisi kering atau tanpa air. Bila hal itu dilakukan bisa menyebabkan pompa rusak, terutama bagian motor penggerak.

- Hindari juga pengoperasian pompa pada suhu yang ekstrem, Misalnya, pada suhu di atas 40 derajat celsius dan di bawah 5 derajat celsius.

- Secara rutin, buatlah jadwal pembersihan mesin pompa dengan menggunakan oli atau gemuk (memakai sikat gigi bekas) pada gigi putar atau laher.

- Terakhir, setiap kali Anda selesai menggunakan (air sudah cukup di bak penampung), pastikan untuk mematikan pompa dan melepaskannya dari stop kontak untuk menghemat listrik. (AJG)

http://properti.kompas.com/index.php/read/2011/10/05/16440439/Agar.Pompa.Air.Listrik.Tetap.Berputar

Tips Menghilangkan Zat Pengawet Pada Mie Instant

Mendengar kata mie instan yang terbayang dalam pikiran kita pastilah rasa nya yang gurih dan cara membuat nya yang mudah, terkadang jika kita malas untuk memasak atau mencari makanan pastilah mie instan yang menjadi pilihan kita,, namun di balik rasa mie instan yang lezat dan cara membuat nya yang mudah ternyata mie instan itu di buat dengan zat pengawet, yapp hal ini sudah menjadi rahasia umum bagi para pecinta mie instan.
Semua jenis zat kimia yang masuk kedalam tubuh kita pastilah akan berdampak negatif, namun dampak nya tidak langsung kita rasakan saat ini, butuh waktu sekitar 10 tahun baru lah akan mulai terasa dampak buruk nya, mulai dari gangguan ginjal,pengerasan hati (sirosis) hingga penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan stroke.

banyak sebagian dari kita yang tidak memperhatikan ini, terkadang walaupun tau tapi kebanyakan itu acuh dan tidak menghiraukan nya,, dan dalam artikel ini saya ingin berbagi beberapa tips sederhana yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan zat pengawet yang terdapat pada mie instan.

cara ini saya pelajari dari salah seorang guru saya yang juga merupakan analis kesehatan indonesia, beliau mengajarkan kepada saya ketika memasak mie instan jenis apapun jangan hanya satu kali rebus namun air rebusan yang pertama harus kita buang dan ganti dengan air baru setelah air kedua mendidih kita masukkan kembali mie yang sudah kita rebus tadi,, logika nya ketika kita merebus mie pastilah air rebusan mie itu akan berubah warna mengikuti warna mie yang kita rebus dan sebenar nya itu adalah zat pengawet yang ada dalam mie,, dan mengapa kita harus merebus nya dua kali?? karena pada rebusan yang pertama walaupun semua zat pengawet itu luntur namun bercampur kembali dengan mie dan akhir nya menempel lagi, alangkah bagus nya kalo kita merebus dengan air yang baru dan air rebusan yang sudah bercampur dengan zat pengawet kita buang.

dengan cara seperti ini kita akan terhindar dari zat pengawet mie yang akan berdampak buruk pada tubuh kita.

http://isidunia.blogspot.com/2011/09/tips-menghilangkan-zat-pengawet-pada.html

7 Okt 2011

Perusakan Habitat Harimau Sumatera Terus Berlangsung

JAMBI, KOMPAS.com — Perusakan hutan alam yang menjadi habitat harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae ) terus berlangsung. Perubahan fungsi hutan menjadi areal monokultur mempersempit ruang jelajah harimau sumatera (video), dan memaksa satwa ini bergerak memasuki permukiman terdekat dengan hutan.
Juru kampanye organisasi lingkungan Greenpeace, Rusmadia Maharudin, menyatakan hal itu kepada pers di Jambi, Jumat (7/10/2011). Greenpeace bersama aktivis Walhi dan Komunitas Konservasi Indonesia (KKI) Warsi menelusuri habitat harimau sumatera dalam tur Mata Harimau di wilayah Riau dan Jambi.

Dalam penelusuran tersebut, tim menyaksikan pembukaan hutan alam secara masif untuk kepentingan industri tanaman. Di wilayah Rokan Hilir hingga Pelalawan, Riau, pengangkutan kayu bulat berdiameter lebih dari 50 sentimeter marak terjadi, khususya pada malam hari. Dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kabupaten Pelalawan, tim sebelumnya mendapati harimau sumatera terperangkap jerat dan akhirnya mati sepekan kemudian.

Di wilayah Jambi, tim menyaksikan pembukaan hutan alam bertutupan di atas 60 persen di Kabupaten Tebo.

Rusmadi menyayangkan tidak adanya upaya dari pemerintah untuk menyelamatkan hutan alam yang berada dalam konsesi HTI. Pemerintah hanya melakukan moratorium atas izin HTI baru.

Dari sekitar 80 juta hektar hutan alam yang tersisa di Indonesia, 30 persen di antaranya hampir tidak mungkin lagi bisa diselamatkan. "Kepentingan industri tanaman akan menghabisi hutan alam tersebut berikut dengan habitat satwa liar di dalamnya," ujar Rusmadi. Jika ini dibiarkan terus, lanjutnya, harimau sumatera akan kehilangan sumber makanan dan masuk ke wilayah permukiman. Konflik dengan manusia semakin tinggi dan menimbulkan korban di kedua belah pihak.

Greenpeace mencatat dua warga tewas dan dua lainnya luka-luka di Desa Jumbroh, Kabupaten Rokan Hilir, dalam konflik dengan harimau sumatera. " Harimau mulai masuk kampung setelah hutan alam di sekitar desa dibuka untuk HTI," ujarnya.

Aktivis KKI Warsi Diki Kurniawan menyesalkan pembukaan hutan alam didukung pemerintah daerah setempat. Pemegang konsesi tidak hanya mengambil kayu namun juga membuka tambang batubara di dalam kawasan hutan.

Juru bicara Sinar Mas Grup Kurniawan menyatakan, pemanfaatan kayu dari hutan alam untuk kepentingan industri belakangan ini menurun drastis. " Sekarang tinggal delapan persen penggunaan kayu dari hutan alam. Kami selebihnya mengambil dari hutan tanaman," ujar dia.

Kurniawan menilai, kalangan aktivis lingkungan berlebihan menganggap industri sebagai perusak hutan alam. Terkait pembukaan hutan alam, pihaknya hanya melakukannya untuk keperluan penanaman tanaman monokultur. " Bagaimana kami dapat menanam monokultur sesuai kebutuhan jika kawasannya masih penuh dengan tanaman jenis lain," tambahnya.

http://sains.kompas.com/read/2011/10/07/10205135/

6 Okt 2011

Tour Kehutan Dengan Mengendarai Motor Harimau

JAMBI - Team Mata Harimau yang terdiri dari aktivis Greenpeace Indonesia, Walhi dan Warsi baru-baru ini melakukan tour ke wilayah hutan yang ada di pulau Sumatera. Mereka keliling pulau Sumatera dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan pakaian yang khas warna kulit harimau, team tersebut bertolak dari Pekanbaru (Riau) 21 September 2011 dan direncanakan finish di Palembang (Sumsel) tanggal 16 Oktober 2011 mendatang.
Kepala Rombongan Kampanye Greenpeace Indonesia, Rusmadyah Maharuddin mengatakan Tour Mata Harimau ini dimaksudkan adalah untuk melihat dari dekat sejauh mana kerusakan hutan yang ada di wilayah Sumatera dan juga apa akibat yang akan ditimbulkan dengan adanya konversi kawasan hutan untuk tanaman monokultur/ HPI terhadap masyarakat dan satwa yang hidup di dalamnya.

"Tour ini dimaksudkan untuk menulusuri, menjadi saksi sekaligus mengemukakan bukti-bukti selama di dalam perjalanan, bahwa konversi hutan selain merusak alam juga menyengsarakan masyarakat," kata Maharuddin, Kamis (6/10) siang di markas Walhi dikawasan Telanaipura Jambi.

Di dalam perjalanan menurut Maharuddin tim menemukan fakta kehancuran hutan akibat ulah penguasaan lahan hutan oleh perusahaan-perusahaan besar.

Selain itu, tanaman-tanaman hutan yang merupakan tempat habitat satwa dan tempat mencari makan orang rimba dibabat habis dan diganti dengan tanaman industri (sawit/ akasia).
"Seyogyanya pemerintah harus menghentikan penghancuran hutan alam dan meninjau kembali izin-izin perusahaan, selain itu perusahaan juga harus menghentikan aktifitas penghancuran alam," kata Maharruddin. (team)

Demo Ibu-ibu Menolak Pencabutan Subsidi Minah

JAMBI – Rencana pencabutan subsidi minyak tanah (Mitan) mulai dirasakan dampaknya oleh masyarakat. Sekalipun pemerintah telah melakukan konversi dengan gas 3 kilogram. Namun mendapatkan tantangan keras dari masyarakat kecil.
Sekitar ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Butuh Minyak Tanah. Melakukan aksi di halaman Gedung DPR Provinsi Jambi dan dipagar Kantor Gubernur Jambi, massa yang kebanyakan dari kaum hawa ini menggelar orasi. Mereka menolak kebijakan pencabutan subsidi minyak tanah dari peredaran, dan diarahkan ke konversi gas ke mitan dianggap sangat membahayakan masyarakat awam (6/10).

Secara bergilir ibu-ibu gantian berorasi, ujar salah seotang ibu rumah tangga dengan tegas menolak pencabutan subsidi minyak tanah di depan kantor DPRD Provinsi Jambi. Mereka membawa tabung gas elpiji isi 3 Kilogram yang sudah karatan diangkat sebagai simbol penolakan pencabutan subsidi minah.

Di atas mobil yang diparkir tepat di depan kantor DPRD Provinsi Jambi pendemo berteriak menyuarakan kesusahan sebagai ibu-ibu. Bergiliran ibu-ibu ini naik ke atas mobil menyuarakan keluhan mereka. "Jangan dihapuskanlah minyak tanah. Dari situlah kami memasak," teriak ibu-ibu pendemo.

Para pendemo menginginkan bertemu anggotaa DPRD, namun tidak satupun anggota dewan yang keluar menemui ratusan pendemo ini.

Jika aksi aksi ini tidak mendapatkan tanggapan anggota dewan maupun pemerintah daerah, maka aksi ini akan bertambah menjadi 1.500 orang. Disambut oleh ibu-ibu yang datang dari Kota Jambi dan kabupaten dengan bersorak-sorai yel-yel.

Tak Ditemui Dewan, Ibu-ibu Mendesak Polisi
Ibu-ibu mendesak aparat keamanan yang berjaga di depan pintu gedung DPRD Provinsi Jambi. Aksi desak bertahan antara dua pihak ini terjadi lantaran anggota dewan tidak ada yang menemui pengunjuk rasa yang mengusung penolakan terhadap pencabutan minyak tanah bersubsidi.

"Kami ingin bertemu dengan anggota dewan. Jangan sampai kami mendesak masuk," ujar salah seorang pengunjuk rasa. Pengunjuk rasa ingin mengutarakan maksud penolakan pencabutan subdisi minyak tanah. Namun niat ini tidak terkabul karena anggota dewan tidak mau keluar. "Keluar-keluar...keluar keluar.." teriak pengunjuk rasa.

Bersubsidi di Jambi Berakhir 10 Oktober
Dengan adanya program konversi minyak tanah (minah) ke gas, maka subsidi minyak tanah di Jambi akan ditarik. Prosesnya pun saat ini sudah berjalan.

"Subsidi minah sudah mulai kita tarik sejak 26 September lalu sebesar 50%, ini akan dilakukan secara bertahap." Direncanakan pada tanggal 10 Oktober mendatang subsidi minah telah ditarik 100%. (romy)

5 Okt 2011

Massa Datangi Kantor Operator Telepon

JAKARTA, KOMPAS.com- Sejumlah orang melakukan aksi yang tergabung dalam Lingkar Studi Mahasiswa Jakarta menggelar unjukrasa di depan Kantor Pusat XL di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2011). Aksi tersebut untuk menggugat kasus-kasus pencurian pulsa telepon genggam.
Dalam aksi yang diikuti oleh puluhan warga itu mereka juga membakar kartu perdana operator XL. Aksi serupa juga akan dilakukan di Kantor Telkomsel, Kantor Indosat, dan Menkominfo.

Dalam salah satu orasi, pencurian pulsa ditenggarai dilakukan dengan penawaran SMS layanan konten empat digit. Setiap kali mendapat SMS tersebut maka pulsa pelanggan berkurang rata-rata Rp 2.000.

Aksi yang merupakan tindak lanjut pengumpulan keluhan warga tersebut untuk menekan pemerintah agar bersikap tegas dalam kasus-kasus seperti itu. Keluhan warga itu sendiri akan terus dikumpulkan untuk mensomasi operator telepon yang merugikan konsumennya. Hingga saat ini telah terkumpul sekitar 400 keluhan dari konsumen.

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/12421352/Massa.Datangi.Kantor.Operator.Telepon

Baca juga:
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/09/28/pulsa-anda-berkurang-mungkin-karena-hal-ini/

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/17315026/Pencurian.Pulsa.Marak.Kinerja.BRTI.Disorot

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/05261247/Konsumen.Kian.Resah.akibat.Pencurian.Pulsa

Waspadai Tiga Modus Penipuan SMS

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus penipuan melalui pesan singkat atau short message services (SMS) kembali marak. Bila sebelumnya menggunakan modus 'mama minta pulsa'. Kali ini menggunakan modus yang berbeda yaitu 'minta transfer'. Selain itu sedang ramai dibicarakan juga soal pencurian pulsa yang berasal dari nomor resmi operator.
Modus operandi kasus 'minta transfer' yaitu dimulai ketika pelanggan menerima SMS yang berisi permintaan untuk mentransfer sejumlah uang ke sebuah rekening. Salah satu SMS 'minta transfer' adalah sebagai berikut: "Tolong uangnya Di transfer sekarang aja ke bank BNI:022-741-3***. A/n FRISKA ANANDA dan sms reply saja kalau sudah diTransfer, trimkasih".

Sebagian besar penerima SMS 'minta transfer' ini akan langsung menghapusnya karena tahu SMS itu palsu. Namun, ada saja yang tertipu dengan langsung mentransfer uang ke rekening yang disebutkan. Mereka ini beranggapan, yang mengirimkan SMS memang orang yang dikenalnya atau kebetulan mereka memang akan menunggu SMS informasi rekening dari keluarga atau temannya.

Untuk kasus kedua, soal sedot pulsa. Masalah dimulai ketika pelanggan menerima SMS dari nomor empat digit yang memberi tahu pelanggan mendapat bonus atau hadiah.
Pelanggan diminta mengecek dengan memasukkan kode tertentu untuk mengklaim bonus atau hadiahnya. Setelah itu, mereka akan sering menerima SMS dan pulsa langsung terpotong Rp 1.000 atau Rp 2.000.

Misalnya, SMS yang diterima Yudhistira, karyawan swasta, dari nomor 27672 berisi "Xpressive SMS Bonus. Kamu terpilih buat dptin UANG 3 JUTA, BB ONYX & Pulsa 50rb! Hub *123*2767# utk ambil kesempatanmu skrg! GRATIS WALLPAPER Romantis! 5rb/bln". Sekali mengirim ke nomor yang diberikan, sebenarnya pelanggan telah setuju melakukan registrasi sehingga akan dikirimkan konten secara rutin dengan tarif premium yang telah ditetapkan.

Lain lagi kasus ketiga misalnya pengalaman Anjar Anastasia, sehttp://www.blogger.com/img/blank.giforang member Kompasiana. Anjar menyebutkan di blognya, dia menerima SMS 'minta transfer' dan membalas SMS itu dengan menanyakan apa maksud dari SMS itu. Namun, tidak ada balasan sama sekali, malahan keesokan harinya Anjar mendapat report bahwa SMS itu gagal terkirim.

Setelah membaca berita tentang pencurian pulsa, Anjar mengecek pulsa ponselnya dan ternyata banyak berkurang. Kemudian, dia menelepon call center provider langganannya dan mendapatkan informasi bahwa pulsanya berkurang bukan akibat menerima/membalas SMS 'minta transfer' tersebut. Melainkan karena pengiriman beberapa kali SMS promo dari beberapa nomor dengan beberapa digit angka yang memang sering diterimanya.

Agar berhenti mendapatkan SMS promo dan terpotong pulsanya, Anjar diminta untuk mengirimkan SMS dengan isi STOP ke nomor-nomor yang mengirimkan SMS promo tersebut satu persatu. Ternyata umpan balik dari SMS STOP adalah sebagai berikut:
Ke nomor 600, mendapat balasan SMS: "Sayang sekali km tdk akan dpt ksmptn utk raih hadiah uang tunai nya dari program TOP. Terima kasih atas partisipasinya. Untuk info, tlp ke 021-8299194". Ke nomor 9133: "Anda diberhentikan pada keseluruhan layanan berlangganan kode akses: 9133. Info lebih lanjut hub 021-7989808". Ke nomor 9122: "Anda diberhentikn pada keseluruhan layanan berlangganan kode akses: 9122. Info lebih lanjut hub 021-7989808"

Anjar merasa tidak pernah melakukan registrasi dari layanan dari nomor diatas. Menurut customer service provider seluler yang dihubungi Anjar, SMS Promo itu terkirim karena bisa sengaja atau tidak kalau kita menggunakan Internet. "Meski saya masih merasa aneh saja karena penggunaan internet yang biasa saya gunakan tidak macam-macam, tapi paling tidak saya sudah tahu jawabannya," demikian komentar Anjar atas jawaban dari customer service tersebut.

Munculnya tiga kasus SMS di atas dalam waktu yang hampir bersamaan memang banyak membuat masyarakat mengira pulsa mereka berkurang akibat menerima atau membalas SMS yang berisi permintaan untuk mentransfer uang ke sebuah rekening. Buat pembaca, agar tidak terjabak dengan tipuan tersebut, pastikan tidak merespon SMS dari orang yang tidak dikenal atau dapat menghubungi customer service dari providerhttp://www.blogger.com/img/blank.gif yan digunakan. Pastikan juga layanan yang Anda gunakan dengan mengecek malalui saluran yang disediakan provider.
http://www.blogger.com/img/blank.gif
http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/16040085/Waspadai.Tiga.Modushttp://www.blogger.com/img/blank.gif.Penipuan.SMS

Baca juga di:
http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2011/09/28/pulsa-anda-berkurang-mungkin-karena-hal-ini/

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/17315026/Pencurian.Pulsa.Marak.Kinerja.BRTI.Disorot

http://tekno.kompas.com/read/2011/10/04/05261247/Konsumen.Kian.Resah.akibat.Pencurian.Pulsa

3 Okt 2011

Siswa SD Bina Kasih Pakai Masker Ke Sekolah

JAMBI – Hingga hari Senin pagi (3/10/2011), kabut asap masih pekat dibandingkan hari sebelumnya di Kota Jambi dan sekitarnya. Kondisi ini mengakibatkan murid-murid Sekolah Kristen Bina Kasih di Jalan Kemang II, Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, pada menggunakan masker saat mengikuti pelajaran disekolahan.
Hingga membuat guru-guru SD Bina Kasih semakin resah karena pengaruh kabut asap yang mengganggu proses ngajar mengajar serta kualitas udara yang diyakini mempengaruhi kesehatan para siswa-siswi disekolah itu.

Untuk menghindari semakin buruknya pengaruh asap terhadap siswa di SD Bina Kasih, sejak beberapa pekan lalu, Kepala Sekolah Kristen Bina Kasih Jambi, telah mengeluarkan himbauan agar murid di sekolahan tersebut datang dan pulang menggunakan masker.

Seperti yang disampaikan Kepala SD Bina Kasih Jambi, Nechi Sasnawati, S. Th, kepada Ayojambi.com, “Demi menjaga kesehatan anak didik SD Bina Kasih dari pengaruh kabut asap, kita telah intruksikan kepada semua murid menggunakan masker waktu mau kesekolah maupun sepulang dari sekolahan.” Imbuhnya.

Karena sudah banyak anak yang batuk-batuk karena menghirup asap, selain itu, walaupun kondisi kabut asap semakin pekat, namun warga terlihat tidak terlalu banyak yang mengindahkannya, bahkan sebagian besar masyarakat terlihat tidak menggunakan masker. (romy)