2 Feb 2012

Peserta Po Un Mencapai Ratusan KK

JAMBI – Hingga hari Kamis (2/2) peserta yang mengikuti prosesi Po Un di Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) Sai Che Tien sekitar seratus kepala keluarga (KK), paling sedikit kepala keluarga mewakili 5 jiwa, mereka datang ke Klenteng Makin Sai Che Tien untuk mengikuti prosesi Po Un (kias) berkat adanya informasi yang disampaikan oleh media koran daerah Jambi.
Setiap perwakilan wajib mengikuti Lim Tek Ching, Taoshe mengelilingi altar Hok Hie Te Shien (nabi FU XI) sebanyak dua belas putaran, setiap putaran Taoshe membacakan mantera, setelah meliwati jembatan duplikat peserta mengikuti Taoshe mengucapkan Kwe Ya (artinya LIWATlah), maksud ucapan tersebut agar setiap orang dapat meliwati sehari-hari dan mewilati setiap bulan hingga akhir tahun dengan selamat tanpa ada alar melintang (Ciong).

Menurut Lim Tek Chong Taoshe dari Provinsi Hok Kien, China, setiap awal tahun imlek, di China juga melakukan Po Un seperti ini, “Di China Po Un juga seperti yang dilakukan di Jambi,” Tambah Lim Tek Chong, setiap peserta Po Un mengikuti keliling altar sambil mengucapkan b ahasa Hok Kien yaitu Kwe Ya, yang diartikan kita dapat meliwati lintangan tanpa ada gannguan (ciong).


Lim Tek Chong setiap awal tahun sengaja diundang oleh Makin Sai Che Tien untuk memberikan pelayanan Pon Un kepada Umat Khonghucu di Provinsi Jambi. Namun selain di Jambi, umat Khonghucu di Sumsel juga ada mengundang beliau (Lim Tek Chong), maka empat hari di Jambi, hari di Palembang untuk melakukan Po Un.

Berhubung semakin banyak yang mau ikut Po Un, maka Makin Sai Che Tien akan mmemperpanjang waktu Po Un hingga 14 Februari 2012.

Kata Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (MAKIN) klenteng “Sai Che Tien”, Darmadi Tekun, bahwa, “Bahwa banyak yang datang mendaftar, maka Po Un kita perpanjangkan hingga 14 Februari 2012, mulai jam 09.00 WIB.”

“Po Un merupakan salah satu tradisi dari masyarakat Tionghoa di China sejak ribuan tahun silam, Po Un yang diartikan menambah energi (un gie).”

Menurut salah satu peserta Po Un, Abin mengatakan bahwa baru kali pertama ikut Po Un di Klenteng Sai Che Tien, biasanya beliau Po Un di tempat lain, Saya baca koran bahwa Po Un di klenteng Sai Che Tien setiap orang harus keliling jembatan duplikat sebanyak dua belas kali, maka hari ini (2/2) saya sempat melihat dan mengikuti prosesi Po Un yang lazim dilakukan orang Tiongkok beragama Khonghucu. (Romy)

http://www.ayojambi.com
http://www.makinjambi.com
http://www.confucian.me/
http://multmedia.multiply.com/