13 Mei 2012

JAMBI – Walaupun suasana perayaan Tri Suci Waisak 2556/ BE 2012 telah berlalu, namun Minggu pagi (13/5) para penganut Buddhis kota Jambi memadati lantai 5 gedung Yayasan Buddha Amitabha yang berada di Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar Jambi, sehingga kendaraan pengunjung hampir tak tertampung di lahan parkir, dan beberapa kendaraan menjejali badan jalan.

Sebelum prosesi pemandian dilaksana, para umat terlebih dahulu membaca sakra pendek (doa) yang dipimpin bhikkhu Wu Wen shefu, setelah itu baru dilangsungkan pemandikan rupang yang diawali oleh bhikkhu, ketua Yayasan Amitabha, Wang Lie Kui dan umat. “Semua kegiatan ini dilakukan secara bergantian,”. Sebelum prosesi pemandian ruang Bhudda dimulai, terlebih dahulu rupang (patung) Buddha diletakkan diatas rangkaian bunga telatai dan diletakkan di atas sebuah altar disis kiri dan kanan. Sedangkan di hadapan rupang terdapat air untuk memandikan rupang yang dicampur dengan bunga-bunga.

Mandi rupang adalah memperingati hari kelahiran Pengeran Sidharta di Taman Lumbini pada hari purnama bulan Waisak, 623 SM, maka para dewa menyirami Bodhisatva dengan air surgawi dan selanjutnya Bodhisatva berjalan tujuh langkah kedepan terus Bunga-bunga Teratai bermunculan dari tanah di bawah setiap jejaknya yang artinya terpenuhi harapannya. (Romy)