JAMBI – Berbagai cara orang berbakyi kepada orangtua/ leluhur, salah satunya iyalah mengirim barang kebutuhan pokok sehari buat orangtua/ leluhur dialam baka, dengan cara dibakar seperti yang lakukan umat Buddha dihalaman belakang showroom Suzuki di jalan Prof M. Yamin N0 51 Kota Jambi senin malam (25/6). Diantara barang yang dibakar tersebut seperti makanan, minuman, baju, sepatu, kertas sembahyang dan lainnya. Menariknya, pembakaran dilakukan ditempat khusus berukuran dengan diameter sekitar 2 meter. Maka, umat dengan bebasnya bisa membakar seluruh barang yang mereka bawa untuk dipersembahkan kepada leluhur.
Ritual pembakaran tersebut dikenal dengan istilah apihomma. Apihomma adalah ritual memberikan persembahan kepada leluhur dengan cara membakar seluruh persembahan tersebut. Berbeda dari ritual umumnya dimana umat hanya membakar barang kebutuhan sehari hari yang dibuat dalam bentuk kertas, uniknya, pada ritual apihomma, umat benar benar membakar seluruh barang dalam bentuk asli. Misalnya, mereka memberikan persembahan makanan dna minuman. Maka benar benar nasi, sayur sayuran serta minuman yang mereka masukkan kedalam api pembakaran. Dengan begitu, umat percaya bahwa apa yangb mereka bakar, akan sampai kepada leluhur mereka.
Menurut Asiang, pengurus Yayasan Buddha Amithaba bahwa ritual ini sebagai ungkapan penghormatan kepada leluhur. Bahwa, meskipun leluhur sudah tidak bersama dialam dunia, tetapi mereka percaya bahwa leluhur hidup dialam yang berbeda dan membutuhkan bantuan dari anak cucu yang masih hidup untuk terus mendoakan mereka. (Romy)