17 Jan 2009

Imlek adalah Tradisi Menyambut Musim Semi

Secara singkat, Imlek sendiri merupakan suatu perayaan tradisi menyambut musim semi dan berakhirnya musim dingin yang dilakukan oleh suku bangsa Tionghoa di Tiongkok (China), yang dalam perkembangannya ditetapkan sebagai hari penggantian tahun. Penanggalan Imlek di Tiongkok dimulai sejak tahun 2637 SM, sewaktu Kaisar Oet Tee/ Huang Ti (2698-2598 SM) mengeluarkan siklus pertama pada tahun ke-61 masa pemerintahannya. Penanggalan Imlek sebutan asalnya adalah He Lek, yakni Penanggalan Dinasti Ke/ Hsia (2205-1766 SM) yang pertama kali mengenalkan penanggalan berdasarkan matahari, dan penetapan tahun barunya bertepatan dengan tibanya musim semi. Dinasti Sing/ Ien (1766-1122 SM) menetapkan tahun barunya mengikuti Dinasti He, yakni akhir musim dingin. Dari penjelasan di atas jelas bahwa Imlek berawal dari sebuah tradisi menyambut musim semi, dan tidak ada kaitannya dengan perayaan keagamaan manapun. Dengan demikian, Imlek dapat dirayakan secara lintas agama, khususnya mereka yang berlatar belakang keturunan etnis Tionghoa. Salah satu acara dalam perayaan Imlek adalah ”sembahyang” leluhur. Acara ”sembahyang” leluhur, dengan sebagai acara berdoa memohon perlindungan maupun rejeki kepada para leluhur.

Makna Imlek menurut Xs. Tjandra R.M, Ws. Asyuntapur, Ws. Johanka dan Ws.Mulyadi, adalah kita bersyukur kehadirat THIAN (Tuhan) atas segala berkah dan karuniaNYA, Zhong Yong XV. Pesan : 1.Menjunjung TIAN Ming (Zhong Yong), 2.Mengamalkan Kebajikan, meng asihi sesama (Da Xue), 3.Takwa kepada Tuhan (Meng Zi), 4.Membarui diri (Da Xue) 5. Membina diri ( Zhong Yong), 6, Menjadi manusia Junzi (Lun Yu).

Selain itu menurut beberapa tokoh Khonghucu, perihal Imlek adalah, sebagai ucapan syukur kita kepada Tian (Tuhan), atas segala yang terjadi pada tahun yang lalu, dan berharap semoga di tahun mendatang akan mendapat berkah yang melimpah (gong xi fat xai), sedangkan bagi umat wajib sembahyang kepada Tian. minimal Tian Hio atau pasang gaharu di rumah. ini adalah yang penting, yang lainnya mengenakan baju baru, bagi-bagi angpau kepada anak-cucu, pasang lampion sebagai tanda kemeriahan imlek.

Disamping itu juga untuk berterima kasih kepada Nabi Khongcu sebagai boktok TUHAN, yang telah memberi petunjuk untuk kembali kepenanggalan Khongculik. Yang mana penanggalan tersebut lebih tepat disebut sebagai perhitungan penanggalan, dan seyogyanya sebagai umat Khongcu bersujud kepada Hong Thian untuk mulai memasuki periode yang baru.

Dari maksud penanggalan ini yang disuaikan dengan musim dapat saya renungkan bahwa manusia hidup dibatasi ruang dan waktu yang sewajarnya setiap periode atau pergantian tahun wajib memohon ampun untuk perbuatan kita yang tidak berkenan ditahun lalu dan mohon keberkahan ditahun mendatang.

Serta mohon rahmat & perlindungan kepada Tuhan semoga di tahun baru ini akan menjadi harapan baru bagi kita, menjadi semakin baik dari tahun-tahun yang lalu.
Perayaan Imlek dengan keagamaan adalah dengan cara kita bersembahyang kepada Tuhan (Tien) sebagai rasa wujud syukur kita atas berkah rahmat & karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita

Ws.Asyuntapur. Perayaan Imlek sesuatu yang suci dan sakral dimana umat manusia khu susnya umat Ru mengingat akan Tian Tuhan yg maha besar sang khalik pencipta alam semesta dan para leluhur untuk bersujud dan sembahyang sebagai ungkapan terima kasih atas segala berkah dan rahmat yg didapat dan sekaligus sebagagai kontrol/introspeksi dan juga Evaluasi akan apa yang sudah dan belum dilakukan setahun berjalan agar dapat lebih baik pada tahun yang baru.

Tahun baru imlek utama nya adalah sembahyang syukur kehadirat Tian/ Tuhan Yang Maha Esa dan doa pengharapan yang baru, selain itu acara keluarga untuk mempererat tali kasih dalam keluarga juga dengan family maupun teman. (dari Johanka/ medan)