26 Apr 2009

Sambut Waisak, Gelar Pengobatan Massal Secara Gratis

JAMBI – Kesehatan merupakan faktor penting dalam meningkatkan produktivitas kita semua. Dengan kesehatan yang baik maka semakin produktiflah diri kita.

Untuk menyambut Bulan Suci Waisak/ BE 2009, Vihara Sakyakirti di Kota Jambi, Minggu (26/4) memberikan pemeriksaan dan pengobatan secara cuma-cuma kepada warga Rt 19 Talang Bakung Jambi. Pengobatan dilakukan di ruang kelas sekolah dasar.

Sekitar pukul 07.00 berduyun-duyun warga Rt. 19, Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi mendatangi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Nomor 111/IV Jambi untuk berobat, pada umumnya yang datang berobat gratis terdiri dari keluarga yang kurang mampu.

Poliklinik Sakyakirti hadir di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi, sebagai solusi untuk membantu masyarakat golongan bahwa yang kurang mampu, Poliklinik Sakyakirti telah di resmikan beberapa waktu yang lalu, kini Poliklinik dibuka seminggu tiga kali untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan biaya yang relatif terjangkau.

Pelayanan Poliklinik Sakyakirti Jambi, saat ini telah menambah jadwal pengobatan menjadi seminggu tiga kali, yaitu setiap hari Rabu dan Sabtu, pukul 15.00 hingga pukul 17.00 dan Minggu, pukul 09.00 hingga pukul 12.00 dibawah pimpinan dokter Jansin.

Sedangkan menurut Ketua Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Provinsi Jambi, Romo Balamitta, bahwa, “Poliklinik Sakyakirti dapat memberikan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu”.

Warga kelurahan Talang Bakung yang datang berobat lebih kurang 150 orang, sedangkan kupon berobat yang disebarkan panitia sebanyak 400 lembar kupon, mereka dilayani delapan orang dokter, selain memeriksa warga juga mendapatkan obat-obatan gratis dari Vihara Sakyakirti.

Ujar Santi (42), salah seorang warga yang ikut dalam pengobatan gratis mengatakan bahwa acara ini sangat membantu mereka yang kurang mampu, “kami sangat senang memperoleh pelayanan kesehatan secara Cuma-Cuma”.

Selain itu, beberapa warga mengharapkan agar bakti sosial pengobatan gratis dapat dilakukan secara berkala. “Kita berharap agar kegiatan pengobatan gratis ini bisa terus berlanjut,” harapnya.

Menurut Ketua Panitia Perayaan Waisak 2009, Suwardi, “untuk merayakan bulan suci Waisak 2553, sengaja kita adakan pengobatan massal untuk kali pertama dilakukan diluar vihara.” Mudah-mudahan dengan pengobatan tersebut dapat meringankan warga yang tidak mampu untuk mengecek maupun berobat. (Rom)