JAMBI - Jajaran pengurus Pexi Jambi mengirimkan 9 atlitnya untuk berlaga dalam Kejuaraan Nasional Xiangqi (Kejurnas) yang akan dilaksanakan di Jakarta. Kejurnas ini di gelar dari tanggal 12 s/d 16 maret 2010.
Demikian dikatakan ketua rombongan Pexi Jambi, Darman Wijaya di sela-sela pelepasan atlit tersebut di Gedung Sekretariat Pengprov Pexi Jambi, sore tadi (11/3). Ke 9 atlit tersebut terdiri dari 3 orang atlit senior yang akan terjun di kategori perorangan, group, sedangkan 3 orang atlit junior putra dan 3 orang atlit junior putri akan berlaga di kategori perorangan serta 1 orang official. Mereka telah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk diterjunkan dalam Kejuraan Nasional Xiangqi dengan kategori berbeda yang dipertandingkan meliputi beregu putra, perorangan putra dan putri.
Tambah Darman kepada kontingen Jambi, “Atlit Kejurnas Xiangqi Jambi yang dikirim ke Jakarta, agar dapat berjuang untuk mengharumkan nama daerah Jambi, jangan berbuat hal-hal yang merugikan diri kita maupun orang lain, pengalaman terdahulu merupakan pelajaran yang sangat berharga buat diri kita semua”. ujar Darman Wijaya.
Ujar Sekretaris Pexi Jambi, M. Romy. perlu juga diketahui bahwa dalam Kejuaraan Nasional Xiangqi tahun tahun lalu, dimana kontingan yunior Xiangqi Jambi sangat dirugikan oleh pihak penyelenggara yang mana waktu itu seyogyanya kita menempati peringkat ketiga, namun ada ketidak beresan dengan dewan juri/ wasit serta main sabun antara sesama atlit daerah tersebut.
Dan kita harapkan mudah-mudahan di Jakarta nanti kita tidak lagi dirugikan oleh ulah panitia yang membela atlit sedaerahnya dalam system pairing, demi mengejar untuk mendapatkan hadiah yang lumayan besar tahun ini, indikasi kearah itu kebesaran tersebut bakal terulang (kecurangan dalam pairing), karena panitia telah mengisi atlit mereka di beberapa daerah yang tidak mengirimkan pemain, karena masalah pendanaan.
Jika ini terulang kembali, maka tujuan dari PB Pexi dalam membina generasi muda kedepan akan sulit dilaksanakan.
Secara resmi cabang olahraga asah otak (Xiangqi/ Catur Gajah) tersebut berdiri di Jambi sejak tahun 2002 ini, telah melakukan kerja sama dengan pihak sekolahan dan telah membina siswa-siswi dari berbagai sekolahan, seperti, SMA Titian Teras, Kabupaten Muaro Jambi, SMA Unggul Sakti Jambi, SMAN 8 Jambi, SMP Kristen Bina Kasih Jambi, SMPN 18 Jambi dan SD Kristen Bina Kasih Jambi. Karena itu target minimal mampu menembus peringkat empat besar dalam Kejurnas X kali ini dinyatakannya sangat realistis. Target yang dicanangkan itupun bukan sekedar disampaikan. Tetapi setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk kekuatan atlit junior putra dan junior putri.
Beberapa atlit yang berprestasi mendapatkan bonus dari masing-masing kepala sekolah. (rom-yul)
Demikian dikatakan ketua rombongan Pexi Jambi, Darman Wijaya di sela-sela pelepasan atlit tersebut di Gedung Sekretariat Pengprov Pexi Jambi, sore tadi (11/3). Ke 9 atlit tersebut terdiri dari 3 orang atlit senior yang akan terjun di kategori perorangan, group, sedangkan 3 orang atlit junior putra dan 3 orang atlit junior putri akan berlaga di kategori perorangan serta 1 orang official. Mereka telah dipersiapkan jauh-jauh hari untuk diterjunkan dalam Kejuraan Nasional Xiangqi dengan kategori berbeda yang dipertandingkan meliputi beregu putra, perorangan putra dan putri.
Tambah Darman kepada kontingen Jambi, “Atlit Kejurnas Xiangqi Jambi yang dikirim ke Jakarta, agar dapat berjuang untuk mengharumkan nama daerah Jambi, jangan berbuat hal-hal yang merugikan diri kita maupun orang lain, pengalaman terdahulu merupakan pelajaran yang sangat berharga buat diri kita semua”. ujar Darman Wijaya.
Ujar Sekretaris Pexi Jambi, M. Romy. perlu juga diketahui bahwa dalam Kejuaraan Nasional Xiangqi tahun tahun lalu, dimana kontingan yunior Xiangqi Jambi sangat dirugikan oleh pihak penyelenggara yang mana waktu itu seyogyanya kita menempati peringkat ketiga, namun ada ketidak beresan dengan dewan juri/ wasit serta main sabun antara sesama atlit daerah tersebut.
Dan kita harapkan mudah-mudahan di Jakarta nanti kita tidak lagi dirugikan oleh ulah panitia yang membela atlit sedaerahnya dalam system pairing, demi mengejar untuk mendapatkan hadiah yang lumayan besar tahun ini, indikasi kearah itu kebesaran tersebut bakal terulang (kecurangan dalam pairing), karena panitia telah mengisi atlit mereka di beberapa daerah yang tidak mengirimkan pemain, karena masalah pendanaan.
Jika ini terulang kembali, maka tujuan dari PB Pexi dalam membina generasi muda kedepan akan sulit dilaksanakan.
Secara resmi cabang olahraga asah otak (Xiangqi/ Catur Gajah) tersebut berdiri di Jambi sejak tahun 2002 ini, telah melakukan kerja sama dengan pihak sekolahan dan telah membina siswa-siswi dari berbagai sekolahan, seperti, SMA Titian Teras, Kabupaten Muaro Jambi, SMA Unggul Sakti Jambi, SMAN 8 Jambi, SMP Kristen Bina Kasih Jambi, SMPN 18 Jambi dan SD Kristen Bina Kasih Jambi. Karena itu target minimal mampu menembus peringkat empat besar dalam Kejurnas X kali ini dinyatakannya sangat realistis. Target yang dicanangkan itupun bukan sekedar disampaikan. Tetapi setelah mempertimbangkan banyak hal, termasuk kekuatan atlit junior putra dan junior putri.
Beberapa atlit yang berprestasi mendapatkan bonus dari masing-masing kepala sekolah. (rom-yul)