Setiap tanggal 15 bulan ke-8 menurut penanggalan China, masyarakat China merayakan upacara bulan purnama, ketika bulan terlihat bulat penuh dan bersinar terang. Pada saat itulah masyarakat China yang masih memegang tradisi mengadakan Sembahyang Tiong Ciu Phia中秋節. Upacara yang menurut penanggalan internasional jatuh pada bulan September-Oktober itu ditujukan kepada dewa-dewi, terutama Dewi Bulan. Sesuai dengan namanya, persembahan yang digunakan saat upacara sembahyang itu adalah kue tiong ciu pia, yang di Indonesia dikenal sebagai kue bulan dan di Barat disebut moon cake.
Dalam perkembangannya, kue bulan tidak hanya digunakan untuk keperluan sembahyang, tetapi juga untuk penganan sehari-hari. Di Indonesia, kue bulan yang selalu dinanti ini, isinya tak lagi cuma tangkue, tetapi juga cokelat, keju, moka, cempedak, durian, dan jambu biji. Dengan semakin bervariasinya, kue bulan semakin populer dan digemari.
Dalam perkembangannya, kue bulan tidak hanya digunakan untuk keperluan sembahyang, tetapi juga untuk penganan sehari-hari. Di Indonesia, kue bulan yang selalu dinanti ini, isinya tak lagi cuma tangkue, tetapi juga cokelat, keju, moka, cempedak, durian, dan jambu biji. Dengan semakin bervariasinya, kue bulan semakin populer dan digemari.