5 Sep 2010

Tradisi Sembahyang Jit Gwee Pua

JAMBI - Setiap tanggal 15 bulan ketujuh (Jit Gwee Pua menurut penanggalan China), sebagian besar warga tionghoa selalu merayakan festival arwah yang dikenal juga dengan sebutan Zhong Yuan Jie, Jit Gwee Pua menandai terbukanya pintu gerbang yang membatasi dunia manusia dengan dunia arwah. Penganut Taoisme dan Confusius percaya selama sebulan ke delapan, roh/ arwah para leluhur mereka mendapatkan akses bebas memasuki dunia manusia kita.

Sebagai bentuk penghormatan sekaligus upaya menyenangkan hati mereka dan agar keluarga yang ditinggali terhindar dari marabahaya, maka para arwah yang mendapatkan kesempatan berlibur selama sebulan, diberikan berbagai sesajen, seperti, berupa makanan dan uang kertas yang dibakar. Diatas altar leluhur ada juga yang memajangi bunga-bunga tidak ketinggal lilin merah, dupa, aneka kue-kue, dan berbagai sesajian lainnya, ada juga warga yang melakukan sembahyang di sudut persimpangan jalanan selama sebulan.

Tidak hanya uang kertas yang dikirim buat arwah dengan cara membakar, bahkan ada yang mengirimkan, tetapi juga emas batangan, mobil (Mercedez-Benz, BMW atau Alphard), perhiasan, rumah, hand phone hingga sampai pelayan-pelayan. Tentunya semuanya terbuat dari kertas. Menurut kepercayaan warga apa yang dikirim mereka akan dipergunakan leluhur mereka dialam baka.

Semua makanan-makanan yang enak, mulai dari ayam panggang, bebek panggang, babi panggang, cap chai, ikan dan lain sebagainya, hidangan tersebut diletakan di atas meja yang dimaksudkan untuk menjamu leluhur-leluhur kita.

Kegiatan lain yang sering dilakukan selama bulan festival hantu adalah mengarungkan perahu-perahu dan lampion kertas ke sungai yang dimaksudkan sebagai penanda jalan bagi arwah-arwah yang tersesat.

Pada bulan tersebut, ada yang berbau Bahaya. Bulan hantu dikenal juga sebagai bulan yang panas. Dengan banyaknya roh dan arwah yang berkeliaran sekitar kita, maka pada bulan tersebut ada baiknya kita mengurangi aktivitas-aktivitas yang tidak perlu dan pulang jangan larut malam, berpergian ke luar kota, pindah rumah, menikah, membuka usaha toko atau memulai suatu usaha.

Angka kecelakaan selama bulan itu juga peningkatan. Jadi, jangan heran kalau selama bulan hantu.

Perayaan festival hantu berupa budaya dan ritual yang telah dilakukan berabad-abad lamanya. Seperti sesuatu yang bersifat takhyul di jaman nenek moyang masyarakat tionghoa, perayaan festival hantu adalah mengingatkan kita kepada almarhum keluarga atau leluhur-leluhur yang telah meninggal, juga semacam renungan bagi kita bahwa tidak ada yang lebih pasti dalam hidup ini selain kematian. Dan apabila itu terjadi, tidak ada sesuatupun yang dapat kita bawa, termasuk harta benda. Hanya kenangan dan amal budi yang dapat kita tinggalkan kepada orang-orang terkasih kita.

Bulan hantu tahun 2010 ini dimulai pada tanggal 24 Agustus 2010 dan berakhir satu bulan sesudahnya yang ditandai dengan perayaan dan sembah kepada Dewi Bulan.

http://ayojambi.com/
http://www.banyurawa.com/
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://multi-nusantara.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://www.youtube.com/my_videos
http://www.1newspot.com/