19 Okt 2010

Gara-gara Sering Kirim 100 SMS Tiap Hari, Tanganpun Harus Dioperasi

Ternyata Perkembangan teknologi ponsel bukan saja berdampak positif, namun disisi lain juga dapat berdampak negatif jika disalahgunakan, seperti yang terjadi Chicago Amerika Serikat.

Annie Levitz, 16 tahun harus rela kehilangan sensor rasa di kedua tangannya dan tidak dapat digunakan untuk mengambil benda, dia diharuskan menggunakan penyangga di pergelangannya serta membutuhkan injeksi serum pembunuh rasa sakit, pasalnya kebiasaan yang dilakukan oleh gadis itu tergolong over, setiap hari dia selalu berkirim 100 SMS.

Annie menolak untuk menghentikan kebiasaan mengirim SMS-nya, tetapi hanya menurunkan menjadi 50 per hari. “Saya tahu itu tidak baik, tetapi saya mencoba menguranginya. Saya mulai kehilangan sensor perasa di tangan saya sehingga tangan menjadi kaku, kebal dan mati rasa,” jelasnya. “Pertama saya merasakan ketika akan mencuci piring dan segalanya jatuh begitu saja dari tangan saya.”

Dokter mengatakan bahwa dia menderita sindrom saluran carpal, di mana syaraf di pergelangan tangan menjadi terperangkap. Kondisi tersebut biasanya diasosiasikan dengan penggunaan keyboard komputer dengan frekuensi yang tinggi. Meskipun demikian, kondisi parah tersebut tidak akan bisa menahan Annie mengirim SMS dan remaja tersebut masih saja mengirim sebanyak 2 ribu SMS per bulan.

Dr Sofia Aksentijevich, seorang rheumatologis yang mengdiagnosa Annie mengatakan, “Kasus tersebut tidak biasa terjadi di antara pasien remaja.” Gejala dari sindrom saluran carpal diantaranya tidak bisa mengambil sesuatu atau tidak bisa mencengkeram, rasa panas yang sering muncul, rasa gatal yang kebal di telapak tangan dan jari-jari.

“Saya masih ingin mengirim SMS,” harap Annie.

sumber : http://gayahidup.timlo.net/baca/1315/gara-gara-sering-kirim-100-sms-tiap-hari-tanganpun-harus-dioperasi