27 Mei 2011

Melalui Petunjuk Shen Ming Membangun Klenteng

JAMBI - Di Jambi setiap kali umat Khonghucu yang akan membangun klenteng baru maupun merenovasi klenteng lama, selalu memintai petunjuk dari para shen ming (dewa). Seperti di klenteng Makin Leng Chun Keng yang terletak di Jalan Koni 1, Kelurahan Talangjauh, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, Jumat (27/5-2011) yang akan membangun klenteng baru tepatnya dibelakang klenteng lama meminta petunjuk para shin ming (dewa) menentukan posisi fung shui dengan cara kim sin (petung) yang didudukan di tandu merah (diarek Hokkien KIO) lalu beberapa pengurus mengundang roh shen ming.
Tandu tersebut dipikul oleh dua orang, setelah roh shen ming merasuki kim sin tersebut, tandu tersebut akan berat dan kemanapun arah perginya, kedua orang yang memangkul tidak mampuh untuk menahannya.

Ternyata pencarian feng shui melalui ritual ini, tidaklah semudah yang kita bayangkan, terbukti sejak pukul 09.00 WIB hingga tengah hari belum ada petunjuk dari para shen ming, maka ritual tersebut dilanjutkan pada pukul 15.00 WIB, namun acara itu kembali gagal.

Sebelum ritual digelar, terlebih dahulu kin sin (patung) shen ming (dewa) diletakkan diatas tandu. Ada dua shen ming (dewa) yang diundang yaitu Sun Peng Seng He (Cie Liong King) yang merupakan shen ming (dewa) utama Klenteng Makin Leng Chun Keng. Kedua shen ming (dewa) Un Cu Sam Tai (yang di undang dari Klenteng Makin Gi Hong Tong). Doa dipanjatkan, musik dihidupkan dan pemanggilan dimulai.


Menunggu beberapa menit, barulah roh shen ming (dewa) benar-benar rasuk kedalam kim sin (patung). Ini ditandai dengan tandu yang bergerak gerak sendiri, bahkan dua orang yang bertugas memegang tandupun mengalami kesulitan. Mereka harus berlari dan bergerak mengikuti gerakan tandu yang semakin kencang.

Sayang, pada saat ritual ini, roh shen ming (dewa) hanya datang sebentar lalu pergi, datang lagi dan pergi. Tidak memberikan kepastian kepada pengurus tentang petunjuk mengenai pembangunan Klenteng. Ini membuat pengurus masih merasa kebingungan untuk menentukan letak tiang, pintu, jendela ataupun altar nantinya pada saat pembangunan Klenteng.

Untuk itu, ritual dilanjutkan pada waktu yang berbeda. Menurut pengalaman dari beberapa pengurus Klenteng, biasanya ritual pencarian feng shui ini bisa dilaksanakan lebih dari tiga kali. Bahkan hingga satu minggu berturut turut. “Ini agar pengurus benar benar mengetahui semua hal yang dikehendaki oleh para roh shen ming (dewa) secara detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pembangunan,”jelasnnya. (rom)