Tampilkan postingan dengan label Rohaniwam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rohaniwam. Tampilkan semua postingan

13 Apr 2011

Mencari Bibit Rohaniwan

JAMBI - Dalam rangka mencari bibit rohaniawan Khonghucu di Provinsi Jambi, Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) pusat bekerjasama dengan Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Jambi menggelar pelatihan calon Rohaniwan yang dibuka siang tadi (13/4) di Klenteng Hok Sin Tong di RT. 23 Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung. Acara yang digelar selama tiga untuk mencari bibit Rohaniwan Khonghucu yang jumlahnya sangat terbatas di Provinsi Jambi.
Menurut Xs. Djaengrana Ongawijaya, Dewan Rohaniwan Matakin yang juga sebagai pembicara bahwa pelatihan ini lebih memfokuskan mencari Rohaniwan yang mampu memimpin doa (upacara) dan memimpin pernikahan. Ini juga salah satu kegiatan Matakin untuk mengembangkan ajaran dan keahlian umat Khonghucu diberbagai daerah di Indonesia dalam memperdalam ajaran Khonghucu. “Kita berharap selama tiga hari ini bisa memberikan pendidikan yang cukup sehingga para peserta bisa langsung kita resmikan sebagai Rohaniwan yang langsung terjun kemasyarakat. Memimpin doa dan upacara,”bebernya saat ditemui setelah acara pembukaan.

Saat pembukaan, turut hadir Drs. Sayuti, Pembinas Agama Khonghucu Kementrian Agama Provinsi Jambi bahwa saat ini, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang bernilai positif tersebut. Ini mengingat keterbatasan jumlah ahli atau rohaniwan di Provinsi Jambi. “Tentunya kita sangat mendukung kegiatan ini. Apalagi, selama ini kegiatan yang sama sangat jarang sekali diadakan dan kita berharap dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak kegiatan yang dilakukan oleh umat Khonghucu sehingga semakin berkembang dengan baik,”bebernya.

Pada hari pertama, peserta diberikan berbagai materi seperti legalisasi Agama Khonghucu, pengenalan Matakin, Keimanan serta kelengkapan dan tata cara sembahyang yang upacara. Semua pemateri diberikan langsung oleh pihak Matakin Pusat. “Kita juga lengkapi dengan berbagai referensi seperti buku dan majalah yang memang jumlahnya terbatas di Provinsi Jambi ini,”ujarnya.

Dari pantauan dilapangan, peserta terlihat cukup bersemangat mengikuti pelatihan. Sebagian besar peserta adalah pengurus Klenteng di Jambi yang memang selalu terjun langsung dalam setiap upacara dan ritual di beberapa Klenteng di Kota Jambi. “Dengan kehadiran para pengurus Klenteng, mereka bisa langsung mempraktekkan keahlian mereka yang sudah didapat di pelatihan ini,”bebernya.

Pembukaan Pelatihan Rohaniwan Khonghucu Dihadiri 19 Klenteng

JAMBI - Pelatihan Calon Rohaniwan yang digelar oleh Matakin Pusat ini diikuti oleh 19 utusan klenteng dari 27 Klenteng yang ada di Provinsi Jambi. Ini dikoordinir oleh empat Makin Jambi yaitu Makin Sai Che Tien, Leng Chun Keng, Gie Hong Tong dan Hok Sin Tong. “Kita berharap dengan kegiatan ini, semua Klenteng bisa bekerjasama dengan baik,”ujar The Kien Peng (Darmadi Tekun), Ketua Makin Sai Che Tien Jambi.
Pria berkacamata ini juga mengharap agar setiap Klenteng di Provinsi Jambi memiliki Makin masing masing sehingga setiap upacara dan ritual yang digelar sudah sesuai dengan ajaran Konghucu yang baik dan benar. Dia juga menambahkan bahwa selama ini, ajaran asli tentang Khonghucu sedikit kabur sehingga ada beberapa umat yang melakukan sembahyang belum sesuai dengan standar Khonghucu yang sebenarnya. “Inilah kendala yang sering dihadapi, peraturan dan tata cara sembahyang yang kadang masih abu abu serta para Rohaniwannya yang sangat terbatas. Sebagian Klenteng harus mengundang Rohaniawan dari Provinsi Jambi untuk memimpin sebuah upacara,”ujarnya.
Maka, dengan kegiatan ini, diharapkan semakin banyak umat yang mengerti tentang ajaran dan tata cara sembahyang yang baik dan benar. “Diawali dengan pemahaman para pengurus Klenteng sehingga bisa diikuti oleh setiap umat yang ada,”bebernya.

Selain itu, Sayuti, pembinas Agama Konghucu Kementrian Agama Provinsi Jambi menyebutkan adanya beberapa kendala yang dihadapi dalam mendataan jumlah pemeluk agama Khonghucu dan jumlah Klenteng yang ada di Provinsi Jambi. Hingga saat ini, katanya, data yang tercatat lebih kurang 2000 umat Khonghucu di Provinsi Jambi.

Sedangkan pada saat pelatihan, sudah hadir 19 Klenteng yang ada di Provinsi Jambi. “data inilah yang belum valid. Maka, kita berharap agar Makin Jambi bisa memberikan data yang lebih akurat kepada kita agar kita bisa melaporkannya ke pihak Pusat. Kita berharap akan semakin banyak informasi dan data akurat yang bisa kita dapatkan sehingga kitapun bisa memberikan support untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh setiap Klenteng,”bebernya.