JAMBI - Seorang warga tewas ditembak oleh oknum Polisi, setelah korban mengembalikan senjata api (senpi) jenis pistol milik pelaku, aksi penembakan tersebut diduga dilakukan pelaku lantaran kesal dengan ulah korban yang sengaja menyembunyikan pistol miliknya yang terjatuh saat pelaku jatuh dari sepeda motor.
Tois Silitonga tewas bersimbah darah setelah diterjang peluru seorang oknum anggota Polisi, meledak tepat di bagian pelipis kiri hingga tembus ke telinga oleh Polisi yang bernama Bripka Rindang Pasaribu yang bertugas di kepolisian sektor kawasan perairan (KSKP) Talang Duku.
Istri korban pun tak kuasa menahan kesedihan, begitu mengetahui sang suami tercintanya tewas ditembak oknum Polisi, ia menangis histeris begitu melihat sang suami terbujur kaku di ruang penyimpanan mayat di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.
Keluarga korban sendiri kini mengaku pasrah terhadap nasib yang menimpa korban dan meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas perbuatan oknum anggota Polisi tersebut.
Boru Simangunsong tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis histeris saat petugas membuka lemari penyimpanan jenasah di kamar mayat Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.
Kini entah bagaimana dengan nasib Boru Simangunsong selanjutnya, karena kini ia harus bekerja keras membesarkan dua putrinya yang masih balita seorang diri.
Peristiwa yang dialami Tois Silitonga berawal saat oknum anggota Polisi bernama Bripka Rindang Pasaribu yang bertugas di kepolisian sektor kawasan perairan (KSKP) Talang Duku menyadari senjata api dinas jenis pistol miliknya telah hilang saat ia terjatuh dari sepeda motor
Tersangka yang kehilangan pistol dinas miliknya sempat menanyakan keberadaan pistolnya yang hilang kepada korban yang saat itu sempat membantu mencari, namun korban tidak mengaku telah menemukannya.
Setelah 6 jam tersangka mencari di lokasi jatuhnya pistol di kawasan depan bedeng H. Slamet, Rt 16, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kaupaten Muaro Jambi, korban datang sambil menyerahkan senpi yang ia temukan.
Diduga kesal dengan korban, tersangka kemudian mengacungkan pistol dinasnya hingga terjadi pertengkaran mulut yang berakhir dengan meledaknya pistol dinas tersangka ke kepala korban.
Korban yang terkena tembakan pun akhirnya tewas di lokasi kejadian karena kehabisan darah. Begitu tersangka mengetahui korbannya tewas lalu bersembunyi di rumah kerabatnya di kawasan Aurduri, hingga ia dijemput oleh petugas Propam Polda Jambi. (Nug)
Tois Silitonga tewas bersimbah darah setelah diterjang peluru seorang oknum anggota Polisi, meledak tepat di bagian pelipis kiri hingga tembus ke telinga oleh Polisi yang bernama Bripka Rindang Pasaribu yang bertugas di kepolisian sektor kawasan perairan (KSKP) Talang Duku.
Istri korban pun tak kuasa menahan kesedihan, begitu mengetahui sang suami tercintanya tewas ditembak oknum Polisi, ia menangis histeris begitu melihat sang suami terbujur kaku di ruang penyimpanan mayat di Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.
Keluarga korban sendiri kini mengaku pasrah terhadap nasib yang menimpa korban dan meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas perbuatan oknum anggota Polisi tersebut.
Boru Simangunsong tak bisa lagi menahan air matanya, ia menangis histeris saat petugas membuka lemari penyimpanan jenasah di kamar mayat Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi.
Kini entah bagaimana dengan nasib Boru Simangunsong selanjutnya, karena kini ia harus bekerja keras membesarkan dua putrinya yang masih balita seorang diri.
Peristiwa yang dialami Tois Silitonga berawal saat oknum anggota Polisi bernama Bripka Rindang Pasaribu yang bertugas di kepolisian sektor kawasan perairan (KSKP) Talang Duku menyadari senjata api dinas jenis pistol miliknya telah hilang saat ia terjatuh dari sepeda motor
Tersangka yang kehilangan pistol dinas miliknya sempat menanyakan keberadaan pistolnya yang hilang kepada korban yang saat itu sempat membantu mencari, namun korban tidak mengaku telah menemukannya.
Setelah 6 jam tersangka mencari di lokasi jatuhnya pistol di kawasan depan bedeng H. Slamet, Rt 16, Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpe Ulu, Kaupaten Muaro Jambi, korban datang sambil menyerahkan senpi yang ia temukan.
Diduga kesal dengan korban, tersangka kemudian mengacungkan pistol dinasnya hingga terjadi pertengkaran mulut yang berakhir dengan meledaknya pistol dinas tersangka ke kepala korban.
Korban yang terkena tembakan pun akhirnya tewas di lokasi kejadian karena kehabisan darah. Begitu tersangka mengetahui korbannya tewas lalu bersembunyi di rumah kerabatnya di kawasan Aurduri, hingga ia dijemput oleh petugas Propam Polda Jambi. (Nug)