JAMBI – Perencanaan peresmian mal Jambi Town Square (Jamtos) bulan Agustus 2010 bakal dimundurkan, pasalnya warga setempat memprotes keras keberadaan mal tersebut. Lantaran rumah mereka kebanjiran jikalau turun hujan.
Puluhan warga terdiri dari kaum laki-laki, ibu dan anak-anak di Rt. 27 Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Jambi, Jumat (06/8), menyambangi proyek pembangunan mal Jambi Town Square (Jamtos). Warga menuding proyek mal tersebut menjadi penyebab banjir.
Massa marah dan memaksa anggota dewan menutup mal yang menghalangi drainase. Berbagai orasi sampai sumpah serapah dilayangkan kaum hawa sambil memperlihatkan peralatan yang rusak akibat terendam air hujanm seperti kasur, kursi, meja belajar dan alat-alat sekolah.
Proyek itu sudah beberapa bulan berjalan. Namun, baru sekarang warga di tiga lorong belakang mal merasakan imbasnya. Hujan, yang baru beberapa jam, membuat rumah terendam hingga satu meter. Sebelumnya, kawasan itu tidak pernah kebanjiran.(RAS)
Sampai berita ini diturunkan warga setempat masih membentangi peralatan yang rusak dipintu masuk, aksi damai tersebut dijaga petugas Poltabes Jambi.
Selain itu, beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan kerja di bangunan mal yang mengejar tahap penyelesaian di Jalan Kol Abunjani Simpang Empat Sipin, Senin (19/7) pukul 16.30 dan empat orang kritis dan satu orang lagi meninggal dunia akibat lift yang mereka pergunakan terhempas ke lantai dasar.
Dari kelima pekerja itu, satu orang akhirnya meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya, sedang empat rekannya kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit Mayang Medical Center (MMC). (rom, ari, dian)
Puluhan warga terdiri dari kaum laki-laki, ibu dan anak-anak di Rt. 27 Kelurahan Simpang Tiga Sipin, Jambi, Jumat (06/8), menyambangi proyek pembangunan mal Jambi Town Square (Jamtos). Warga menuding proyek mal tersebut menjadi penyebab banjir.
Massa marah dan memaksa anggota dewan menutup mal yang menghalangi drainase. Berbagai orasi sampai sumpah serapah dilayangkan kaum hawa sambil memperlihatkan peralatan yang rusak akibat terendam air hujanm seperti kasur, kursi, meja belajar dan alat-alat sekolah.
Proyek itu sudah beberapa bulan berjalan. Namun, baru sekarang warga di tiga lorong belakang mal merasakan imbasnya. Hujan, yang baru beberapa jam, membuat rumah terendam hingga satu meter. Sebelumnya, kawasan itu tidak pernah kebanjiran.(RAS)
Sampai berita ini diturunkan warga setempat masih membentangi peralatan yang rusak dipintu masuk, aksi damai tersebut dijaga petugas Poltabes Jambi.
Selain itu, beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan kerja di bangunan mal yang mengejar tahap penyelesaian di Jalan Kol Abunjani Simpang Empat Sipin, Senin (19/7) pukul 16.30 dan empat orang kritis dan satu orang lagi meninggal dunia akibat lift yang mereka pergunakan terhempas ke lantai dasar.
Dari kelima pekerja itu, satu orang akhirnya meninggal dunia akibat luka berat yang dialaminya, sedang empat rekannya kini masih dirawat secara intensif di rumah sakit Mayang Medical Center (MMC). (rom, ari, dian)