Daun Sirih |
KOMPAS.com - Bahan-bahan alami yang kaya nutrisi telah lama diandalkan sebagai sumber perawatan terbaik bagi tubuh kita.
Sebenarnya, kita bisa mendapatkan manfaat semua bahan alami itu dengan cara mengonsumsi atau mengolahnya sesuai anjuran dari para ahli gizi. Namun, efek sehat yang akan dirasakan kulit kita dari olahan tersebut ternyata tidak terlalu besar.
Hal ini dijelaskan oleh Mary Lupo, MD, spesialis kulit bidang klinis di Tulane University School of Medicine. Ia lantas mengemukakan solusi lain yang lebih efektif, yaitu dengan cara mengaplikasikan bahan-bahan alami itu pada tubuh kita.
Daun sirih, misalnya, sudah lama dikenal sebagai ramuan untuk merawat organ intim. Bahan yang dapat ditemukan dalam pembersih dan tisu khusus daerah kewanitaan ini terbukti mampu membunuh bakteri secara efektif karena mengandung fenol.
Itu sebabnya, daun sirih sering dipakai untuk membunuh kuman pada luka dan mematikan jamur Candida albicans yang ada pada organ dalam manusia. Selain itu, daun sirih juga mengandung zat tannin yang dapat mengurangi pengeluaran cairan alami vagina yang berlebihan atau keputihan.
Demikian hasil penelitian oleh Amir Syarif, pakar farmakologi dari Universitas Indonesia.
Untuk menggunakan produk dengan bahan daun sirih, perhatikan cara pemakaiannya:
* Aplikasikan sabun dengan kandungan daun sirih yang khusus untuk membersihkan organ kewanitaan, terutama di saat mandi dan setelah kita berhubungan intim. Pilihlah yang kadar pH-nya seimbang, yaitu 3,5 - 4,5.
* Gunakan tisu khusus yang lembut dan mengandung ekstrak daun sirih, setiap usai buang air kecil. Tisu ini praktis digunakan dimana saja. Pilihlah yang tidak mengandung alkohol.
* Kita bisa membuat ramuan herbal tradisional sendiri dari daun sirih. Caranya: masukkan sekitar 10 lembar daun sirih ke dalam air sebanyak 400 cc, lalu rebus hingga mendidih. Diamkan sampai air terasa hangat. Lalu basuh ke organ intim pada saat mandi.
Sebenarnya, kita bisa mendapatkan manfaat semua bahan alami itu dengan cara mengonsumsi atau mengolahnya sesuai anjuran dari para ahli gizi. Namun, efek sehat yang akan dirasakan kulit kita dari olahan tersebut ternyata tidak terlalu besar.
Hal ini dijelaskan oleh Mary Lupo, MD, spesialis kulit bidang klinis di Tulane University School of Medicine. Ia lantas mengemukakan solusi lain yang lebih efektif, yaitu dengan cara mengaplikasikan bahan-bahan alami itu pada tubuh kita.
Daun sirih, misalnya, sudah lama dikenal sebagai ramuan untuk merawat organ intim. Bahan yang dapat ditemukan dalam pembersih dan tisu khusus daerah kewanitaan ini terbukti mampu membunuh bakteri secara efektif karena mengandung fenol.
Itu sebabnya, daun sirih sering dipakai untuk membunuh kuman pada luka dan mematikan jamur Candida albicans yang ada pada organ dalam manusia. Selain itu, daun sirih juga mengandung zat tannin yang dapat mengurangi pengeluaran cairan alami vagina yang berlebihan atau keputihan.
Demikian hasil penelitian oleh Amir Syarif, pakar farmakologi dari Universitas Indonesia.
Untuk menggunakan produk dengan bahan daun sirih, perhatikan cara pemakaiannya:
* Aplikasikan sabun dengan kandungan daun sirih yang khusus untuk membersihkan organ kewanitaan, terutama di saat mandi dan setelah kita berhubungan intim. Pilihlah yang kadar pH-nya seimbang, yaitu 3,5 - 4,5.
* Gunakan tisu khusus yang lembut dan mengandung ekstrak daun sirih, setiap usai buang air kecil. Tisu ini praktis digunakan dimana saja. Pilihlah yang tidak mengandung alkohol.
* Kita bisa membuat ramuan herbal tradisional sendiri dari daun sirih. Caranya: masukkan sekitar 10 lembar daun sirih ke dalam air sebanyak 400 cc, lalu rebus hingga mendidih. Diamkan sampai air terasa hangat. Lalu basuh ke organ intim pada saat mandi.