Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri 1433. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Idul Fitri 1433. Tampilkan semua postingan

20 Agu 2012

Kakanwil Kemenag Jambi Gelar Open House Dan Halal Bi Halal

JAMBI - Kakanwil Kementian Agama Provinsi Jambi, Drs. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I beserta istri, menerima tokoh-tokoh agama dan lintas agama dalam acara halal bihalal di rumah pribadinya yang terletak di Perumnas Auduri di Jalan Griya Auduri Raya, Kelurahan Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Senin (20/8/2012). Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi, menggelar acara open house untuk bersilaturahmi di Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriyah.
Tokoh-tokoh agama yang hadir diantaranya adalah utusan dari pengurus Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) Provinsi Jambi, Tokoh Agama Kristen, Tokoh Agama Katholik, Tokoh Agama Hindu, Tokoh Agama Buddha dan para guru gaji, guru agama di Kota Jambi.

Link:
http://makinjambi.com/
http://matakinjambi.blogspot.com/
http://tradisi-jambi.blogspot.com/
http://multi-nusantara.blogspot.com/
http://komunitas-jambi.blogspot.com/
http://multmedia.multiply.com/
http://media-fotografers.blogspot.com/
http://albumjambi.blogspot.com/
http://www.facebook.com/cintajambi/

12 Agu 2012

Vihara JM Bagi Paket Lebaran Buat Petugas Kebersihan Kota Jambi

JAMBI - Idul Fitri 1433/Hijriah tinggal hitungan hari, Idul Fitri tentu sangatlah dinanti-nantikan oleh umat muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, berbagai persiapan dilakukan oleh keluarga dari menyiapkan hidangan sahur dan berbuka puasa hingga pakaian baru untuk merayakan Lebaran. Namun keceriaan Idul Fitri ini tak bisa dirasakan oleh semua orang. Banyak pula yang merayakan Idul Fitri dengan penuh kesederhanaan dan keprihatinan.
Potret kehidupan seperti ini banyak ditemui di dalam keluarga para pekerja kasar dan buruh harian yang banyak sekali ada di kota besar, salah satunya adalah petugas kebersihan yang merupakan mayoritas dikerjakan oleh kaum hawa untuk membantu keluarga memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Vihara Jaya Manggala pun memberikan perhatian kepada para petugas kebersihan di Kota Jambi,  Jaya Manggala menyadari bahwa mereka ini menduduki posisi penting dalam kehidupan sehari-hari di Kota Jambi “Boleh dibilang mereka adalah pahlawan kebersihan Kota Jambi”.
Merekalah yang selama ini menjaga kebersihan lingkungan Kota Jambi. Kalau tidak ada mereka entah akan bagaimana kehidupan kita. Oleh karena itu di saat berbahagia seperti ini selayaknyalah kita berbagi dengan mereka,” ujar dr Erdianto, sekretaris Jaya Manggala Jambi yang menjadi kordinator kegiatan ini.

Sebanyak 100 paket lebaran dibagiikan kepada petugas kebersihan Kota Jambi berbagai barang kebutuhan pokok lebaran. Acara dilangsungkan di komandani Ayong pada hari Minggu tanggal 12 Agustus 2012 pukul 05.30 WIB, sebelum aksi sosial ini dilakukan beberapa muda mudi Jaya Manggala telah mempersiapkan barang yang akan dibagikan dengan rapi ke dalam sebuah kantong plastik (asoy) untuk memudahkan pembagian.
Tersirat diwajah kebahagiaanpun terpancar dari wajah para penerima bantuan termasuk Suparti. Ibu dengan 3 orang anak ini sehari-harinya bekerja sebagai penyapu jalan di depan Mall WTC Jambi. Mereka telah berada dilokasi kerja mereka sejak pukul 04.30 dini hari, “Saya sudah bekerja seperti ini selama 3 tahun, awalnya berat, harus bangun dini hari untuk menyapu jalan, namun lama kelamaan juga sudah biasa,” katanya. Saat menerima barang bantuan dari para pengurus Vihara Jaya Manggala, wajahnyapun berbinar-binar bahagia dan penuh syukur. “Barangnya sangat banyak, saya berterima kasih sekali atas bantuannya. Semoga Tuhan yang membalas semua kebaikannya,” ucapnya terharu.

Begitu pula dengan beberapa petugas kebersihan Kota Jambi yang mengenakan seragam pasukan kebersihan (orange). “Kami mengucapkan syukur dan terima kasih atas bantuannya ini. Ini sangat membantu kami,” kata salah satu wanita dí sela-sela menerima peket. Sebuah potret kehidupan warga kelas bawah Kota Jambi yang bekerja keras di jalanan demi sesuap nasi. Semoga apa yang sudah dilakukan Vihara Jaya Manggala dapat menjadi saluran berkah dan aliran cinta kasih sesama insan terus mengalir (Romy).

29 Jul 2012

3 Tip Kue Kering Tak Keras

KOMPAS.com - Jelang lebaran, semua sibuk menyiapkan sajian buat tamu. Kue kering pun menjadi tradisi yang wajib tersedia di rumah. Sebab, lebaran adalah saatnya bersilahturahmi, saling mengunjungi sanak saudara hingga kerabat.
Berbagai resep kue kering yang menarik dan enak pastinya bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber. Namun, sayangnya ternyata tidak semua resep yang dicantumkan ini bisa menghasillkan kue kering yang sempurna seperti yang Anda inginkan.

"Sebaiknya jangan menelan mentah-mentah semua resep yang dibaca. Resep hanya sekedar panduan, namun hasilnya mengikuti selera Anda," tukas Chef Bara Pattiradjawane kepada Kompas Female, sesaat setelah demo masak Colorful Ramadhan di Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (28/7/2012) lalu.

Salah satu masalah yang sering dihadapi ketika membuat kue kering adalah teksturnya yang terlalu keras. Menurut Bara ada beberapa penyebab kue kering ini bisa menjadi keras, antara lain:

1. Pemanggangan terlalu lama

Selain kue jadi lebih cepat gosong, pemanggangan kue yang terlalu lama juga akan membuat kue kering jadi terlalu keras. "Waktu ideal pemanggangan kue kering maksimal 20 menit," tukasnya. Sedangkan tingkat panas yang digunakan berkisar antara 130-170 derajat Celcius. Ia menambahkan bahwa tingkat panas ini tergantung pada jenis dan adonan kue. Semakin cair tekstur adonan (misalnya pada kue sagu keju, semprit dan lain-lain) ini maka temperatur yang dibutuhkan pun semakin tinggi. Sedangkan untuk jenis kue yang mudah dicetak atau dibentuk seperti nastar atau kastengel maka temperaturnya sekitar 130 derajat celcius.

2. Komposisi tidak seimbang

Perhatikan berbagai bahan-bahan saat membuat kue kering. Pastikan perbandingan antara bahan-bahannya ini tepat, terutama tepung dan lemaknya. "Perbandingan yang paling tepat antara tepung dan lemak adalah 2 : 1," jelasnya. Jika tepung terlalu banyak,maka kue akan menjadi keras dan jika lemak terlalu banyak maka kue akan melebar dan rapuh.

3. Kurang telur

Salah satu penyebab kue menjadi keras adalah karena kurang telur. Di dalam pembuatan kue kering, telur tak hanya berguna untuk mengembangkan kue tapi berfungsi juga sebagai pengempuk kue.

http://female.kompas.com/read/2012/07/29/15265955/