JAMBI – Dinas Peternakan Kota Jambi lakukan Desinektan ke sejumlah peternakan babi yang ada di Kota Jambi, Kamis siang (30/4), guna menghindari merebaknya virus flu babi di Provinsi Jambi.
Dengan merebaknya virus flu babi pada manusia di Meksiko dan Amerikat maupun negara lainnya, mambuat Dinas Peternakan Kota Jambi melakukan antisipasi penyebaran dengan cara penyemprotan Desinfektan ke sejumlah peternak babi.
Selain melakukan penyemprotan di sejumlah peternak babi, penyemprotan juga di lakukan di rumah potong hewan milik Dinas Peternakan.
Tim gabungan dari Dinas Peternakan, perkebunan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi juga melakukan penyemprotan ke sejumlah peternak babi, seperti di kawasan Kelurahan Legok, Kelurahan Mayang, Kelurahan Selincah dan Kelurahan Sijenjang.
Dari hasil sidak di sejumlah peternakan, Dinas Peternakan tidak menemukan tanda-tanda adanya babi yang terindikasi virus H1N1 tersebut.
Ahong, salah seorang peternakan babi di Rt. 04 Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi menyatakan “terima kasih atas dukungan dari instansi terkait dalam mengantisipasi flu babi,” karena rata-rata peternak babi sangat minim akan pengetahuan tentang firus flu babi.
Kepala Dinas Peternakan Kota Jambi, Harlik M.D, menyatakan bahwa penyemprotan Desinfektan terhadap ternak babi tersebut, adalah untuk memperkecil merebaknya virus babi di Provinsi jambi.
Dari data Dinas Peternakan Kota Jambi, saat ini jumlah populasi ternak babi di Kota Jambi, berkisar lebih kurang 2300 ekor, dalam sehari babi yang di potong untuk kebutuhan di kota Jambi sekitar 150 ekor.
Selain melakukan Desinfektan, Dinas Peternakan juga melarang dua rumah potong hewan yang tidak terdaftar. (Rom)
Dengan merebaknya virus flu babi pada manusia di Meksiko dan Amerikat maupun negara lainnya, mambuat Dinas Peternakan Kota Jambi melakukan antisipasi penyebaran dengan cara penyemprotan Desinfektan ke sejumlah peternak babi.
Selain melakukan penyemprotan di sejumlah peternak babi, penyemprotan juga di lakukan di rumah potong hewan milik Dinas Peternakan.
Tim gabungan dari Dinas Peternakan, perkebunan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi juga melakukan penyemprotan ke sejumlah peternak babi, seperti di kawasan Kelurahan Legok, Kelurahan Mayang, Kelurahan Selincah dan Kelurahan Sijenjang.
Dari hasil sidak di sejumlah peternakan, Dinas Peternakan tidak menemukan tanda-tanda adanya babi yang terindikasi virus H1N1 tersebut.
Ahong, salah seorang peternakan babi di Rt. 04 Kelurahan Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi menyatakan “terima kasih atas dukungan dari instansi terkait dalam mengantisipasi flu babi,” karena rata-rata peternak babi sangat minim akan pengetahuan tentang firus flu babi.
Kepala Dinas Peternakan Kota Jambi, Harlik M.D, menyatakan bahwa penyemprotan Desinfektan terhadap ternak babi tersebut, adalah untuk memperkecil merebaknya virus babi di Provinsi jambi.
Dari data Dinas Peternakan Kota Jambi, saat ini jumlah populasi ternak babi di Kota Jambi, berkisar lebih kurang 2300 ekor, dalam sehari babi yang di potong untuk kebutuhan di kota Jambi sekitar 150 ekor.
Selain melakukan Desinfektan, Dinas Peternakan juga melarang dua rumah potong hewan yang tidak terdaftar. (Rom)