JAMBI - Konflik antara Harimau dan manusia kembali meminta korban, tadi malam seorang warga desa Sponjen Muaro Jambi yang sehari-hari bekerja pencari ikan tewas diserang oleh seekor Harimau Sumatera saat istirahat bersama ke enam rekannya di sebuah.
Darmilus atau Milus (25) warga Rt 01, Desa Sponjen, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi tewas setelah diterkam Harimau Sumatera di gubuk tempat ia beristirahat bersama 6 rekannya pada Senin dinihari tadi (22/3). Korban tewas dengan luka cukup serius dibagian kepala dan punggung akibat gigitan maut si raja hutan.
Ssaat kejadian, korban tidur di pinggir pintu sehingga dengan mudah Harimau menyerang dan menyeretnya korban hingga 15 meter dari gubuk tempatnya beristirahat.
6 rekan korban berusaha untuk menyelamatkan nyawa Darmilus, namun sayang nyawanya tak tertolong karena mengalami luka cukup parah dibagian kepala dan pundak sebelah kanan.
Akhirnya jasad Milus dibawa ke desa yang berjarak 17 kilometer dari tempat kejadian dengan menggunakan sampan, ibu korban (Zainabun) tak kuasa menahan kesedihan, ia pun menangis histeris di depan jasad putranya hingga pingsan, Zainabun seolah tak percaya bahwa si raja hutan telah memangsa putranya yang sehari-hari bekerja mencari ikan.
Sebelum kejadian menimpa Milus, ada beberapa hewan ternak warga sempat menjadi korban Harimau, warga desa pun dihantui rasa was-was bila ingin pergi ke ladang atau keluar rumah pada malam harinya. Atas kejadian tersebut kepala desa setempat melaporkan ke instansi terkait, namun usaha yang telah ditempuh seperti memasang perangkap Harimau, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Selama tahun 2010 ini konflik antara manusia dan harimau telah memakan korban dua orang, dimaan dua pekan sebelumnya, Ishak seorang pencari Gaharu terluka parah diterkam Harimau dan hingga kini masih dirawat di RSU Raden Mattaher Jambi.
Kini pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA) melalui pelaksana tugasnya Didy Wurjanto mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah taktis agar kasus ini tidak terulang kembali (nug)
Darmilus atau Milus (25) warga Rt 01, Desa Sponjen, Kecamatan Kumpe Ilir, Kabupaten Muaro Jambi tewas setelah diterkam Harimau Sumatera di gubuk tempat ia beristirahat bersama 6 rekannya pada Senin dinihari tadi (22/3). Korban tewas dengan luka cukup serius dibagian kepala dan punggung akibat gigitan maut si raja hutan.
Ssaat kejadian, korban tidur di pinggir pintu sehingga dengan mudah Harimau menyerang dan menyeretnya korban hingga 15 meter dari gubuk tempatnya beristirahat.
6 rekan korban berusaha untuk menyelamatkan nyawa Darmilus, namun sayang nyawanya tak tertolong karena mengalami luka cukup parah dibagian kepala dan pundak sebelah kanan.
Akhirnya jasad Milus dibawa ke desa yang berjarak 17 kilometer dari tempat kejadian dengan menggunakan sampan, ibu korban (Zainabun) tak kuasa menahan kesedihan, ia pun menangis histeris di depan jasad putranya hingga pingsan, Zainabun seolah tak percaya bahwa si raja hutan telah memangsa putranya yang sehari-hari bekerja mencari ikan.
Sebelum kejadian menimpa Milus, ada beberapa hewan ternak warga sempat menjadi korban Harimau, warga desa pun dihantui rasa was-was bila ingin pergi ke ladang atau keluar rumah pada malam harinya. Atas kejadian tersebut kepala desa setempat melaporkan ke instansi terkait, namun usaha yang telah ditempuh seperti memasang perangkap Harimau, namun hingga kini belum membuahkan hasil.
Selama tahun 2010 ini konflik antara manusia dan harimau telah memakan korban dua orang, dimaan dua pekan sebelumnya, Ishak seorang pencari Gaharu terluka parah diterkam Harimau dan hingga kini masih dirawat di RSU Raden Mattaher Jambi.
Kini pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi (BKSDA) melalui pelaksana tugasnya Didy Wurjanto mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah taktis agar kasus ini tidak terulang kembali (nug)