Saat itu, warga sedang menunaikan salat magrib. Mendengar suara kebakaran, warga pun panik dan berusaha menyelamatkan diri.
Api dengan cepat membakar dinding rumah dan menghanguskan puluhan rumah yang terbuat dari kayu. Awalnya, api diketahui sekitar pukul 19.15. Rumah yang rapat dan angin kencang hingga api cepat menjalar di RT 1 dan RT 3.
Seorang warga sekitar, Iwan mengatakan api pertama sekali terlihat di atas rumah, yang terletak di Simpang Parit Tiga, tidak jauh dari Mesjid Parit Tiga. Tak berapa lama, api membesar hingga warga sulit menyelamatkan barang-barang.
Saat kejadian, sebagian besar warga tidak berada di rumah. Belum diketahui pasti, dari mana sumber api. Kata Iwan, tidak banyak barang yang bisa diselamatkan. Selain sempit, saat kejadian lampu langsung padam.
"Kami saat itu salat dan mendengar ada teriakan. Tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang," ujarnya kepada Tribun, Kamis (28/6).
Warga bahu membahu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selain daerah padat penduduk, warga yang ramai menyaksikan kejadian tersebut, menyulitkan mobil Damkar sampai di lokasi.
Selain itu, hembusan angin yang kencang menyulitkan warga dan petugas Damkar mendekat ke lokasi api. Lima unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sekitar pukul 22.00, kobaran api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Camat Tungkal Ilir, Jamil Gumri yang berada di lokasi memperkirakan sebanyak 30 rumah di dua RT hangus terbakar. tidak ada korban jiwa pasca kejadian. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Daerah ini padat penduduk. Rumah berdekatan. Kalau perkiraannya sebanyak 30-an rumah yang terbakar," ujarnya
Besok , pihaknya akan melakukan pendataan dan membuka posko kebakaran, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait. Sementara korban kebakaran akan menginap di rumah keluarga dan tetangga.
Pasca kejadian, sejumlah korban kebakaran terlihat trauma. Bahkan, tidak sedikit yang mengucurkan air mata. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Teluk Nilau pada Selasa (19/6) lalu. kejadian tersebut menyebabkan sebanyak 130 rumah ludes terbakar.
http://jambi.tribunnews.com/2012/06/29/puluhan-rumah-terbakar-di-tungkal
Seorang warga sekitar, Iwan mengatakan api pertama sekali terlihat di atas rumah, yang terletak di Simpang Parit Tiga, tidak jauh dari Mesjid Parit Tiga. Tak berapa lama, api membesar hingga warga sulit menyelamatkan barang-barang.
Saat kejadian, sebagian besar warga tidak berada di rumah. Belum diketahui pasti, dari mana sumber api. Kata Iwan, tidak banyak barang yang bisa diselamatkan. Selain sempit, saat kejadian lampu langsung padam.
"Kami saat itu salat dan mendengar ada teriakan. Tidak sempat lagi menyelamatkan barang-barang," ujarnya kepada Tribun, Kamis (28/6).
Warga bahu membahu berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Selain daerah padat penduduk, warga yang ramai menyaksikan kejadian tersebut, menyulitkan mobil Damkar sampai di lokasi.
Selain itu, hembusan angin yang kencang menyulitkan warga dan petugas Damkar mendekat ke lokasi api. Lima unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Sekitar pukul 22.00, kobaran api berhasil dipadamkan.
Sementara itu, Camat Tungkal Ilir, Jamil Gumri yang berada di lokasi memperkirakan sebanyak 30 rumah di dua RT hangus terbakar. tidak ada korban jiwa pasca kejadian. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
"Daerah ini padat penduduk. Rumah berdekatan. Kalau perkiraannya sebanyak 30-an rumah yang terbakar," ujarnya
Besok , pihaknya akan melakukan pendataan dan membuka posko kebakaran, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait. Sementara korban kebakaran akan menginap di rumah keluarga dan tetangga.
Pasca kejadian, sejumlah korban kebakaran terlihat trauma. Bahkan, tidak sedikit yang mengucurkan air mata. Sebelumnya, kebakaran juga terjadi di Teluk Nilau pada Selasa (19/6) lalu. kejadian tersebut menyebabkan sebanyak 130 rumah ludes terbakar.
http://jambi.tribunnews.com/2012/06/29/puluhan-rumah-terbakar-di-tungkal